Selama bulan suci Ramadhan maupun bulan-bulan setelahnya, sholat Witir banyak dikerjakan oleh umat Islam. Tahukah detikers bahwa ternyata ada surat yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk dibaca saat sholat Witir?
Sebelum menyelam lebih jauh, mari ketahui dahulu secara ringkas tentang sholat Witir. Merujuk pada situs resmi Kementerian Agama Sumatera Barat, sholat Witir merupakan sholat dengan hukum sunnah yang dapat dikerjakan baik selama bulan Ramadhan maupun selainnya.
Para ulama sendiri berbeda pendapat tentang jumlah rakaat sholat Witir, tetapi semuanya bersepakat bahwa rakaatnya pasti ganjil. Adapun Imam Nawawi dalam kitabnya, 'Al-Majmu'', menyatakan:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
وَأَقَلُّهُ رَكْعَةٌ بِلَا خِلَافٍ وَأَدْنَى كَمَالِهِ ثَلَاثُ رَكَعَاتٍ وَأَكْمَلُ مِنْهُ خَمْسٌ ثُمَّ سَبْعٌ ثُمَّ تِسْعٌ ثُمَّ إحْدَى عَشْرَةَ وَهِيَ أَكْثَرُهُ عَلَى الْمَشْهُورِ فِي الْمَذْهَبِ وَبِهِ قَطَعَ الْمُصَنِّفُ وَالْأَكْثَرُونَ
Artinya: "Batas minimal sholat Witir adalah satu rakaat, tidak ada khilaf dalam masalah ini. Namun, minimal pelaksanaan Witir yang sempurna adalah tiga rakaat, lebih sempurna lagi jika dikerjakan lima rakaat, kemudian tujuh, sembilan, dan sebelas. Sebelas rakaat adalah maksimal rakaat sholat Witir berdasarkan pendapat masyhur dalam mazhab, ia juga dipastikan oleh Al-Syairazy dan mayoritas ulama Syafi'iyah."
Adapun surat yang dibaca oleh Nabi Muhammad SAW diterapkan tatkala beliau mengerjakan sholat Witir dengan jumlah rakaat tiga. Apa saja surat tersebut? Di bawah ini penjelasan lengkapnya!
Kumpulan Surat Sholat Witir
Beberapa surat ini tercantum dalam banyak hadits yang termasyhur. Dikutip dari buku 'Fikih Ringkas Sholat Tarawih' oleh Sofyan Chalid, salah satu di antara hadits tersebut diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud.
نَّ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُوتِرُ بِسَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى وَقُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ، وَكَانَ إِذَا سَلَّمَ قَالَ: سُبْحَانَ الْمَلِكِ القدوس، ثلاثا يَرْفَعُ صَوْتَهُ بِالْآخِرَةِ
Artinya: "Bahwa Nabi SAW sholat Witir (tiga rakaat) dengan membaca 'Sabbihisma rabbikal a'la' (pada rakaat pertama), 'Qul yaa ayyuhal kaafiruun' (pada rakaat kedua), dan 'Qul huwallaahu ahad' (pada rakaat ketiga), dan setelah salam beliau membaca 'Subhanal maalikil qudduus'. Beliau membacanya tiga kali dan memanjangkannya pada bacaan yang ketiga."
Hadits di atas cukup kiranya menjadi petunjuk bagi kita untuk membaca ketiga surat tersebut saat sholat Witir. Lebih lanjut, ada juga riwayat lain yang menyebutkan hal serupa, tetapi dengan tambahan surat Al-Falaq dan An-Naas. Ini redaksi haditsnya:
وَلأبِي دَاوُدَ، والتِّرْمِذِيِّ نَحْوُهُ عَنْ عَائِشَةَ وَفيهِ: كُلُّ سُورَةٍ فِي ركْعَةٍ، وَفِي الأخيرَةِ: {{قُلْ هُوَاللَّهُ أَحَدٌ *}}، وَالمُعَوِّذَتَيْنِ.
Artinya: "Dari Abu Daud dan Tirmidzi, dari Aisyah RA disebutkan di dalamnya, 'Masing-masing surah untuk satu rakaat dan dalam rakaat terakhir dibaca surat Al-Ikhlas dan mu'awwidzatain (surat Al-Falaq dan An-Naas)." (HR. Abu Daud no. 1424, Tirmidzi no. 463, dan selainnya)
Dapat ditarik kesimpulan bahwasanya pada rakaat pertama, surat yang dapat dibaca adalah Al-A'la, disusul dengan Al-Kafirun di rakaat kedua, serta Al-Ikhlas pada rakaat ketiga. Pada rakaat ketiga ini, diperbolehkan juga menambahkan Al-Falaq dan An-Nas sebagaimana redaksi hadits di atas.
Untuk lebih detail dan jelasnya, simak tiga poin berikut:
- Rakaat pertama sholat Witir (surat Al-A'la)
- Rakaat kedua sholat Witir (surat Al-Kafirun)
- Rakaat ketiga sholat Witir (surat Al-Ikhlas dan dapat ditambah dengan Al-Falaq dan An-Nas)
Bacaan Surat Al-A'la
Di bawah ini bacaan surat Al-A'la lengkap Arab, Latin, dan artinya diambil dari Al-Quran Kementerian Agama.
سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْاَعْلَىۙ - 1
Arab Latin: Sabbiḥisma rabbikal-a'lā.
Artinya: "Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi,"
الَّذِيْ خَلَقَ فَسَوّٰىۖ - 2
Arab Latin: Allażī khalaqa fasawwā.
Artinya: "Yang menciptakan, lalu menyempurnakan (ciptaan-Nya),"
وَالَّذِيْ قَدَّرَ فَهَدٰىۖ - 3
Arab Latin: Wal-lażī qaddara fahadā.
Artinya: "Yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk,"
وَالَّذِيْٓ اَخْرَجَ الْمَرْعٰىۖ - 4
Arab Latin: Wal-lażī akhrajal-mar'ā.
Artinya: "Dan yang menumbuhkan (rerumputan) padang gembala,"
فَجَعَلَهٗ غُثَاۤءً اَحْوٰىۖ - 5
Arab Latin: Fa ja'alahū guṡā'an aḥwā.
Artinya: "Lalu menjadikannya kering kehitam-hitaman."
سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنْسٰىٓ ۖ - 6
Arab Latin: Sanuqri'uka falā tansā.
Artinya: "Kami akan membacakan (Al-Qur'an) kepadamu (Nabi Muhammad) sehingga engkau tidak akan lupa,"
اِلَّا مَا شَاۤءَ اللّٰهُ ۗاِنَّهٗ يَعْلَمُ الْجَهْرَ وَمَا يَخْفٰىۗ - 7
Arab Latin: Illā mā syā'allāh(u), innahū ya'lamul-jahra wa mā yakhfā.
Artinya: "Kecuali jika Allah menghendaki. Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi."
وَنُيَسِّرُكَ لِلْيُسْرٰىۖ - 8
Arab Latin: Wa nuyassiruka lil-yusrā.
Artinya: "Kami akan melapangkan bagimu jalan kemudahan (dalam segala urusan)."
فَذَكِّرْ اِنْ نَّفَعَتِ الذِّكْرٰىۗ - 9
Arab Latin: Fa żakkir in nafa'atiż-żikrā.
Artinya: "Maka, sampaikanlah peringatan jika peringatan itu bermanfaat."
سَيَذَّكَّرُ مَنْ يَّخْشٰىۙ - 10
Arab Latin: Sayażżakkaru may yakhsyā.
Artinya: "Orang yang takut (kepada Allah) akan mengambil pelajaran,"
وَيَتَجَنَّبُهَا الْاَشْقَىۙ - 11
Arab Latin: Wa yatajannabuhal-asyqā.
Artinya: "Sedangkan orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya,"
الَّذِيْ يَصْلَى النَّارَ الْكُبْرٰىۚ - 12
Arab Latin: Allażī yaṣlan-nāral-kubrā.
Artinya: "(yaitu) orang yang akan memasuki api (neraka) yang besar."
ثُمَّ لَا يَمُوْتُ فِيْهَا وَلَا يَحْيٰىۗ - 13
Arab Latin: Ṡumma lā yamūtu fīhā wa lā yaḥyā.
Artinya: "Selanjutnya, dia tidak mati dan tidak (pula) hidup di sana."
قَدْ اَفْلَحَ مَنْ تَزَكّٰىۙ - 14
Arab Latin: Qad aflaḥa man tazakkā.
Artinya: "Sungguh, beruntung orang yang menyucikan diri (dari kekafiran)."
وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهٖ فَصَلّٰىۗ - 15
Arab Latin: Wa żakarasma rabbihī fa ṣallā.
Artinya: "Dan mengingat nama Tuhannya, lalu dia sholat."
بَلْ تُؤْثِرُوْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَاۖ - 16
Arab Latin: Bal tu'ṡirūnal-ḥayātad-dun-yā.
Artinya: "Adapun kamu (orang-orang kafir) mengutamakan kehidupan dunia,"
وَالْاٰخِرَةُ خَيْرٌ وَّاَبْقٰىۗ - 17
Arab Latin: Wal-ākhiratu khairuw wa abqā.
Artinya: "Padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal."
اِنَّ هٰذَا لَفِى الصُّحُفِ الْاُوْلٰىۙ - 18
Arab Latin: Inna hāżā lafiṣ-ṣuḥufil-ūlā.
Artinya: "Sesungguhnya (penjelasan) ini terdapat dalam suhuf (lembaran-lembaran) yang terdahulu,"
صُحُفِ اِبْرٰهِيْمَ وَمُوْسٰى ࣖ - 19
Arab Latin: Ṣuḥufi ibrāhīma wa mūsā.
Artinya: "(yaitu) suhuf (yang diturunkan kepada) Ibrahim dan Musa."
Bacaan Surat Al-Kafirun
قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ - 1
Arab Latin: Qul yā ayyuhal-kāfirūn(a).
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Wahai orang-orang kafir,"
لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ - 2
Arab Latin: Lā a'budu mā ta'budūn(a).
Artinya: "Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah."
وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ - 3
Arab Latin: Wa lā antum 'ābidūna mā a'bud(u).
Artinya: "Kamu juga bukan penyembah apa yang aku sembah."
وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ - 4
Arab Latin: Wa lā ana 'ābidum mā 'abattum.
Artinya: "Aku juga tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah."
وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ - 5
Arab Latin: Wa lā antum 'ābidūna mā a'bud(u).
Artinya: "Kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah."
لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ ࣖ - 6
Arab Latin: Lakum dīnukum wa liya dīn(i).
Artinya: "Untukmu agamamu dan untukku agamaku."
Bacaan Surat Al-Ikhlas
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ - 1
Arab Latin: Qul huwallāhu aḥad(un).
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Dialah Allah Yang Maha Esa."
اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ - 2
Arab Latin: Allāhuṣ-ṣamad(u).
Artinya: "Allah tempat meminta segala sesuatu."
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ - 3
Arab Latin: Lam yalid wa lam yūlad.
Artinya: "Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan."
وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ - 4
Arab Latin: Wa lam yakul lahū kufuwan aḥad(un).
Artinya: "Serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya."
Bacaan Surat Al-Falaq
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ - 1
Arab Latin: Qul a'ūżu birabbil-falaq(i).
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh)."
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ - 2
Arab Latin: Min syarri mā khalaq(a).
Artinya: "Dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,"
وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ - 3
Arab Latin: Wa min syarri gāsiqin iżā waqab(a).
Artinya: "Dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,"
وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ - 4
Arab Latin: Wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad(i).
Artinya: "Dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya),"
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ - 5
Arab Latin: Wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad(a).
Artinya: "Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."
Bacaan Surat An-Nas
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ - 1
Arab Latin: Qul a'ūżu birabbin-nās(i).
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan manusia,"
مَلِكِ النَّاسِۙ - 2
Arab Latin: Malikin-nās(i).
Artinya: "Raja manusia,"
اِلٰهِ النَّاسِۙ - 3
Arab Latin: Ilāhin-nās(i).
Artinya: "Sembahan manusia."
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ - 4
Arab Latin: Min syarril-waswāsil-khannās(i).
Artinya: "Dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi."
الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ - 5
Arab Latin: Allażī yuwaswisu fī ṣudūrin-nās(i).
Artinya: "Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,"
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ - 6
Arab Latin: Minal jinnati wan-nās(i).
Artinya: "Dari (golongan) jin dan manusia."
Nah, itulah beberapa surat yang dianjurkan untuk dibaca saat sholat Witir. Semoga informasi yang disampaikan bermanfaat, ya!
(par/dil)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM