Seorang pensiunan dosen yang ditemukan meninggal di rumahnya di kawasan Maguwoharjo, Sleman, ternyata mantan guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM). Wakil Dekan bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia Fakultas Psikologi UGM Dr. Sumaryono, M.Si., Psi menyebut dosen itu yakni Prof. H. Dr. Djamaluddin Ancok.
"Iya benar, beliau sudah memasuki masa purna tugas. Selama masa aktifnya, mengajar intens sebagai dosen di Fakultas Psikologi UGM," jelas Sumaryono saat dimintai konfirmasi, Sabtu (16/3/2024).
Pihak kampus, lanjutnya, mengetahui informasi berpulangnya Djamaluddin Ancok pada Jumat (15/3) malam. Dari sejumlah informasi yang dihimpun, penyebab kematian adalah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru tadi malam baru ada info kalau beliau meninggal. Riwayat sakit beliau memang ada sakit asam lambung dan vertigo," jelasnya.
Sumaryono menyebut Djamaluddin Ancok tinggal sendiri di Sambilegi Kidul. Hal ini karena sang istri sedang berada di Jakarta.
"Beliau tinggal sendirian keluarga dan istri tinggal di Jakarta. Pada saat kemarin posisi sendiri di rumah," ujarnya.
Sosok Djamaluddin Ancok pun dikenang sebagai sosok yang ceria dan sederhana. Guru Besar Psikologi UGM itu lebih sering naik motor untuk ke kampus.
Aktivitas terbarunya adalah membersamai mahasiswa Magister Manajemen UGM Jogja dalam sebuah acara. Sosok ini juga masih aktif mengajar di sejumlah kelas. Selain itu juga dikenal dosen yang ramah oleh para mahasiswanya.
"Beliau ini Guru Besar dosen purna tugas. Keseharian beliau selalu ceria, selalu mengajak teman-teman muda mengembangkan diri," kenangnya.
Sumaryono menuturkan sejatinya pihak kampus sempat menawarkan prosesi penghormatan terakhir di kampus UGM Yogyakarta. Namun pihak keluarga meminta agar proses pemakaman ditangani keluarga. Profesor Djamaluddin akhirnya dimakamkan di makam keluarga di Sambilegi Kidul, Maguwoharjo, Sleman.
"Atas permintaan keluarga, pelepasan jenazah berlangsung di rumah duka dan dimakamkan setelah zuhur. Dari rumah duka disalatkan di masjid di sekitar rumah dan dimakamkan di pemakaman Modinan Maguwoharjo," katanya.
Sebelumnya, seorang Guru Besar UGM Yogyakarta, Prof Djamaluddin Ancok ditemukan meninggal dunia di kediamannya di kawasan Maguwoharjo, Depok, Sleman, Jumat (15/3). Dari pemeriksaan polisi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, dan menurut pemeriksaan medis korban sudah meninggal antara 2 sampai 3 hari," jelas Kapolsek Depok Timur Kompol Masnoto saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (16/3).
(ams/ams)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan