Balita laki-laki yang hanyut di Selokan Mataram di Sleman ditemukan tim SAR gabungan. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kapolsek Mlati, Kompol Irwiantoro saat dimintai konfirmasi membenarkan hal tersebut. Bocah berinisial ADZS (4) itu ditemukan di aliran Sungai Code, Gemawang.
"Sudah ditemukan anak yang tenggelam tersebut. Meninggal dunia," kata Irwiantoro kepada wartawan, Senin (11/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Humas Basarnas DIY Pipit Eriyanto, mengatakan tim SAR gabungan sejak pagi sudah melakukan penyisiran di sejumlah titik. Baru pada pukul 15.10 WIB, korban ditemukan.
Pipit mengatakan, jenazah korban awalnya diketahui oleh warga. Korban ditemukan terapung di dam Gajah Ulo, Sinduadi, Mlati, Sleman.
"Pada Pukul 15.10 WIB korban terapung di dam Gajah Ulo ke 2 aliran Kali Code yang merupakan buangan dari Selokan Mataram dan dilihat oleh warga. Selanjutnya warga melaporkan ke posko SAR gabungan," kata Pipit kepada wartawan, Senin (11/3/2024).
Korban, lanjut Pipit, ditemukan sekitar 550 meter dari lokasi kejadian. Tim SAR kemudian mengevakuasi jenazah korban dan langsung dibawa ke rumah duka.
"Tim SAR Gabungan langsung mengevakuasi korban dan langsung dibawa ke rumah duka. Jarak penemuan korban kurang lebih 550 meter dari lokasi kejadian," pungkasnya.
Sebelumnya, seorang balita laki-laki dikabarkan tenggelam di Selokan Mataram. Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian.
Info bocah hilang di Selokan Mataram viral di media sosial. Postingan itu diunggah oleh akun Instagram @merapi_uncover.
"[Breaking News] Info lur, lagi wae ada anak kecil yang tenggelam daerah monjali Anak kecilnya belum ditemukan kak, tapi tadi saya liat tim sar udah dateng. Lokasinya daerah monjali ," tulis akun tersebut seperti dilihat detikJogja, Minggu (10/3/2024).
Humas Basarnas DIY Pipit Eriyanto, saat dikonfirmasi mengatakan korban berinisial ADZS (4). Tim SAR gabungan saat ini masih melakukan pencarian.
"Lokasi (kejadian) depan Gapura Gemawang Rt 1, Rw 43, Sinduadi, Mlati, Sleman," kata Pipit kepada wartawan, Minggu (10/3).
Pipit mengatakan, saat kejadian ayah korban sedang bekerja, sang ibu berbelanja, sementara kakak korban di rumah. Saat kejadian korban tengah bermain di sekitar lingkungan rumah.
"Anak tersebut keluar 700 meter dari rumah, dicari tidak ada, biasanya main di pos ronda Rusunawa Gemawang. Ada yang melihat ternyata sudah sampai depan gapura Gemawang RT 1 di tengah jalan setelah itu diperingatkan sama yang memancing tau-tau jalan ke arah timur sepedanya sudah di tengah jalan, sandal di bibir selokan, dan anak tersebut sudah tidak ada di lokasi terakhir," jelasnya.
(apu/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu