Bursa Calon Wali Kota Jogja Mulai Ramai, Siapa Berpeluang Maju?

Usai Pemilu 2024, satu hajatan pesta demokrasi akan kembali digelar yakni Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024 mendatang. Di Jogja, bursa calon yang berpeluang maju untuk memperebutkan kursi Wali Kota pun semakin ramai.

detikJogja menanyai beberapa partai politik (parpol) dan sejumlah tokoh yang berpotensi memperebutkan kursi orang nomor satu di Kota Jogja. Simak selengkapnya.

PDI Perjuangan

PDI Perjuangan masih menjadi partai penguasa di Kota Jogja dalam Pemilu 2024. Dari hasil data rekapitulasi KPU Kota Jogja, perolehan suara PDIP di Kota Jogja memang masih unggul dari partai politik lainnya dengan 60.246 suara dari 254.381 suara sah.

Dengan perolehan tersebut, PDIP tentu bisa mengusung satu nama untuk maju dalam Pilkada. Meski begitu, Ketua DPD PDIP DIY, Nuryadi mengatakan pihaknya tidak mau gegabah menentukan nama calon Wali Kota yang akan diusungnya.

"Saya coba untuk evaluasi dulu apa yang harus dilakukan untuk Pilkada nanti. Tapi, melihat tren kita menang, kita mau semuanya menang entah itu di kursi bupati atau wakil," ujar Nuryadi saat ditemui wartawan di gedung DPRD DIY, Selasa (5/3/2024).

Untuk itu, Nuryadi menegaskan pihaknya belum akan menunjuk nama-nama yang akan maju pada Pilkada kabupaten maupun kota.

"Belum, kita evaluasi (Pilpres dan Pileg), baru kita bicara Pilkada," ujarnya menambahkan.

Partai Gerindra

Menduduki posisi nomor dua pada Pileg 2024 di Kota Jogja dengan perolehan 33.645 suara, DPC Partai Gerindra Kota Jogja pun menyiapkan kadernya untuk bertarung pada Pilkada 2024.

Salah satu nama yang mencuat, menurut Ketua DPC Partai Gerindra Kota Jogja Sinarbiyat, yakni Budi Waljiman.

"Untuk internal Partai Gerindra memberikan ruang dan kesempatan kepada kader terbaik salah satunya mas Budi Waljiman untuk maju ikut berkontestasi di Pemilukada tahun 2024 ini nanti," ujar Sinarbiyat saat dihubungi wartawan, Jumat (8/3).

Meski begitu, untuk maju dalam Pilkada Partai Gerindra harus berkoalisi dengan partai lain untuk memenuhi jumlah minimal suara. Sinarbiyat pun mengatakan pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan partai politik lainnya untuk menjalin koalisi.

"Ya, pasti Gerindra akan berkoalisi karena tidak bisa mengusung calon sendiri," ungkapnya.

Namun, saat disinggung dengan partai mana Gerindra berkomunukasi, Sinarbiyat masih enggan membeberkannya. "Ya ada lah," ujarnya melanjutkan.

Heroe Poerwadi

Salah satu nama yang muncul dan menyatakan siap bertarung memperebutkan kursi Wali Kota Jogja, yakni Heroe Poerwadi. Heroe sendiri merupakan Wakil Wali kota Jogja periode 2017-2022.

Menurut Heroe, namanya pun sudah diumumkan oleh Partai PAN untuk maju sebagai Calon Wali kota Jogja lewat beberapa Rapat Partai.

"Ya PAN Kota Jogja, sudah membuat keputusan dari rekomendasi Musda 2020, Rakerda 2021, dan 2022, yang menetapkan mengajukan Heroe Poerwadi untuk maju jadi Walikota Jogja," jelas Heroe saat dihubungi wartawan, Sabtu (9/3).

"Dan terkait hal tersebut, maka pada Pilkada 2024 ini, sebagai orang yang dipercaya dan diberi amanah untuk maju sebagai calon Wali Kota, maka dengan Bismillah, kami siap untuk mewujudkan amanah tersebut," imbuhnya.

Sama seperti Partai Gerindra, untuk mengusung calon wali kota, PAN harus membentuk koalisi. Heroe mengatakan, pihaknya masih fokus pada Pileg sebelum nantinya menjalin komunikasi dengan partai lain.

"Saat ini, semua partai sedang menyelesaikan proses perhitungan dan antisipasi terhadap proses hukum terkait dengan keputusan KPU terhadap perolehan (suara) partai dan caleg," jelasnya.

"Oleh karena itu, (setelahnya) akan menjalin kokunikasi dengan beberapa partai politik, untuk nanti bisa berjuang bersama-sama untuk Pilkada 2024," lanjut Heroe.

Singgih Raharjo

Singgih Raharjo saat ini menjabat sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Jogja. Saat ditanyai wartawan apakah Ia akan turut bertarung dalam Pilkada nanti, Singgih pun tidak menjawab secara gamblang.

"Aku tak ngrampungke (akan menyelesaikan) sebagai Penjabat Wali Kota dulu, fokus di situ dulu. Pilkadanya kan masih lama to," jelas Singgih saat dihubungi wartawan, Jumat (1/3).

Untuk maju sebagai calon wali kota diperlukan dukungan dari partai politik sebagai pengusung. Saat ditanya apakah ia membuka diri untuk partai politik, Singgih pun enggan menjawabnya.

"Doakan yang terbaik mas, doakan yang terbaik untuk masyarakat Kota (Jogja)," tutupnya.

Video: Prosesi Langka Jejak Banon di Jogja, Cuma Ada Tiap 8 Tahun!

Video: Prosesi Langka Jejak Banon di Jogja, Cuma Ada Tiap 8 Tahun!