Ada yang menarik jika kita melihat tampilan laman Google hari ini, Jumat (8/3/2024). Terdapat ilustrasi doodle warna warni yang merupakan bentuk perayaan Google dalam memperingati Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day (IWD).
Pada ilustrasi tersebut kita dapat melihat selimut warna warni dengan gambar tiga perempuan dan satu kucing yang duduk bersama membentuk huruf 'O' dari kata Google. Seorang wanita tua berkacamata tampak sedang membaca buku, sedangkan dua wanita lainnya terlihat sedang mendengarkan.
Dikutip dari laman Google Doodle, ilustrasi ini menyorot sekelompok perempuan lintas generasi dalam sebuah selimut dengan simbol-simbol kemajuan yang dibuat selama bertahun-tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah International Women's Day (IWD)
Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, perempuan di berbagai negara mengalami kondisi kerja yang buruk dan diskriminatif. Hal tersebut memicu banyak gerakan protes dan perdebatan kritis di kalangan perempuan. Di berbagai negara, kelompok perempuan melakukan aksi unjuk rasa disertai orasi yang menuntut keadilan.
Pada tahun 1909 Partai Sosialis di Amerika Serikat melakukan aksi mogok kerja untuk memprotes kondisi kerja yang tak layak. Untuk menghormati aksi tersebut pendukung Partai Sosialis menetapkan adanya International Women Day sekaligus mendorong agar wanita di masa itu memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pemilu.
Aksi dari gerakan protes ini pun menjalar ke berbagai negara, salah satunya Rusia. Pada 8 Maret 1917, sejumlah 100.000 perempuan turun ke jalan-jalan di Saint Petersburg. Mereka menuntut Pemerintah Rusia untuk memberi makan anak-anak dan mengakhiri Perang Dunia I.
Untuk mengenang kedua aksi demonstrasi besar tersebut, pada tahun 1957, PBB meresmikan Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap tanggal 8 Maret.
Ilustrasi dari Pengalaman Hidup Pribadi
Google Doodle Hari Perempuan Internasional 2024 ini dibuat oleh seniman bernama Sophie Diao. Pada laman Google Doodle, ia mengisahkan ilustrasi ini terinspirasi dari keluarga ibunya yang sebagian besar adalah perempuan lintas generasi. Dalam karyanya, ia ingin menangkap perasaan nyaman ketika generasi tua berbagi kebijaksanaan dan waktu berkualitas dengan generasi muda.
"Saya berharap orang-orang akan terinspirasi untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang-orang dari generasi berbeda. Ada banyak hal yang bisa dipelajari dari mereka yang dahulu lahir, serta keheranan orang-orang yang baru pertama kali merasakan hidup," ujar Sophie.
Hingga kini, Hari Perempuan Internasional tidak hanya diperingati oleh perempuan, namun juga laki-laki yang mendukung kesetaraan gender sekaligus menjadi kesempatan promosi guna meningkatkan kesadaran atas pentingnya kesetaraan gender ke seluruh dunia.
Happy International Women's Day 2024!
Artikel ini ditulis oleh Intan Bintang Pratiwi, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(apl/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu