Mantan Rektor UNY Sutrisna Wibawa ancang-ancang untuk maju lagi di Pilkada Gunungkidul 2024. Sebelumnya, Sutrisna kalah saat maju sebagai calon bupati pada Pilkada Gunungkidul 2020.
"Ini baru penjajakan dengan partai pengusung. Masih mencari peluang-peluangnya. Rencana sih maju (melalui partai pengusung) dari Gerindra dengan Golkar," jelas Sutrisna kepada wartawan melalui telepon, Senin (4/3/2024).
Sutrisna menerangkan dirinya telah melakukan pembicaraan dan pendekatan kepada dua partai tersebut. Ia berharap pembicaraan tersebut rampung pekan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pencalonan di periode kemarin, Sutrisna menjelaskan banyak belajar dari pengalaman tersebut, seperti halnya harus banyak turun ke masyarakat. Di periode kemarin, Sutrisna mengaku masih meraba-raba sebab peralihan dari akademisi ke politikus.
Di kesempatan kali ini, Sutrisna menyatakan siap berbekal pengalaman periode lalu. "Ya siap all out karena saya ingin menyumbangkan tenaga dan pikiran yang ada untuk kemajuan Gunungkidul," ujarnya.
Ia menilai Gunungkidul masih belum banyak berubah. Sebab itu, keputusan untuk maju kembali di Pilkada merupakan ikhtiarnya agar dapat mewujudkan keinginannya memajukan Gunungkidul.
"Jadi idam-idaman saya belum bisa terwujud. Sehingga itu saya harus maju lagi," tegasnya.
Sutrisna mengaku telah mengantongi beberapa rencana strategis sebagai modal maju dalam kontestasi Pilkada Gunungkidul kali ini. Rencana utamanya, Sutrisna menyebutkan ialah pengembangan sumber daya manusia (SDM).
"Kenapa saya pada tahun 2019 membawa UNY ke Gunungkidul (membangun kampus di Gunungkidul), itu kan tujuannya untuk menata pengembangan SDM. Sehingga pendidikan ini harus menjadi fokus utama untuk melahirkan sumber daya manusia yang unggul yang bisa membangun daerah," jelasnya.
"Tentu kita benahi mulai PAUD, SD, SMP, SMA, SMK itu harus menjadi perhatian utama untuk menghasilkan sumber daya manusia," lanjutnya
Selain itu, putra daerah Gunungkidul ini bercita-cita menjadikan Gunungkidul sebagai wilayah lumbung pangan.
"Yang kedua bagaimana Gunungkidul dijadikan gudang ketahanan pangan. Gunungkidul terluas se-DIY ini belum tergarap dengan baik yang sesuai dengan karakteristik tanah di Gunungkidul," paparnya.
Hal terakhir yang menjadi fokus pengembangannya, jelas Sutrisna ialah bidang pariwisata. Ia mengakui pariwisata di Gunungkidul sudah berkembang sehingga butuh penataan, peningkatan dan pemberdayaan potensinya.
Ditanya soal calon wakil bupati (cawabup) pendampingnya, Sutrisna mengatakan masih akan dibicarakan lebih lanjut. "Belum. Nah ini, masih pembicaraan dengan partai pendukung," katanya.
Meski begitu, Sutrisna menerangkan dirinya masih membuka tawaran dari partai pengusung lainnya. Ia mengaku saat ini bukanlah kader partai politik.
"Kan ada tridharma perguruan tinggi salah satunya kan ada pengabdian kepada masyarakat. Saya itu ingin bagaimana bisa berbakti kepada masyarakat. Saya kan dilahirkan di Gunungkidul," jelasnya.
"Masih terbuka dengan siapa pun. Oh iya, jelas (ada potensi partai lain mengusung dirinya) yang seide dengan kita," pungkasnya.
Untuk diketahui, di Pilkada Gunungkidul 2020, Sutrisna Wibawa berpasangan dengan Mahmud Ari Widanto. Paslon tersebut meraup 144.012 suara dan berada di posisi kedua, di bawah paslon Sunaryanta-Heri Susanto sebagai pemenang Pilkada Gunungkidul 2020 yang memperoleh 155.878 suara.
(rih/cln)
Komentar Terbanyak
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa