Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Tuhan. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi, hari ini Kamis 29 Februari 2024 merupakan hari biasa Pekan II Prapaskah; dengan orang kudus Santo Romanus, Rahib. Beata Anna Line, Janda dan Martir; dan warna liturgi ungu.
Mengangkat tema tentang kekayaan, mari simak renungan harian Katolik Kamis 29 Februari 2024 berikut ini yang dihimpun dari buku Inspirasi Pagi oleh Ia Indra Pamungkas Pr lengkap dengan bacaan dan doanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renungan Harian Katolik Hari Ini 29 Februari 2024
Bacaan Hari Ini
Yeremia 17:5-10
- Beginilah firman Tuhan: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan!
- Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk.
- Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan!
- Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
- Betapa liciknya hati, lebih licik daripada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?
- Aku, Tuhan, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya."
Mazmur 1:1-2,3,4,6
- Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
- Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
- Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
- Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.
- Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
Lukas 16:19-31
- "Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.
- Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu,
- Dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.
- Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.
- Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
- Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.
- Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.
- Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang.
- Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku,
- Sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini.
- Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.
- Jawab orang itu: Tidak, bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.
- Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."
BcO Keluaran 18:13-27
- Keesokan harinya duduklah Musa mengadili di antara bangsa itu; dan bangsa itu berdiri di depan Musa, dari pagi sampai petang.
- Ketika mertua Musa melihat segala yang dilakukannya kepada bangsa itu, berkatalah ia: "Apakah ini yang kau lakukan kepada bangsa itu? Mengapakah engkau seorang diri saja yang duduk, sedang seluruh bangsa itu berdiri di depanmu dari pagi sampai petang?"
- Kata Musa kepada mertuanya itu: "Sebab bangsa ini datang kepadaku untuk menanyakan petunjuk Allah.
- Apabila ada perkara di antara mereka, maka mereka datang kepadaku dan aku mengadili antara yang seorang dan yang lain; lagipula aku memberitahukan kepada mereka ketetapan-ketetapan dan keputusan-keputusan Allah."
- Tetapi mertua Musa menjawabnya: "Tidak baik seperti yang kau lakukan itu.
- Engkau akan menjadi sangat lelah, baik engkau baik bangsa yang beserta engkau ini; sebab pekerjaan ini terlalu berat bagimu, takkan sanggup engkau melakukannya seorang diri saja.
- Jadi sekarang dengarkanlah perkataanku, aku akan memberi nasihat kepadamu dan Allah akan menyertai engkau. Adapun engkau, wakililah bangsa itu di hadapan Allah dan kau hadapkanlah perkara-perkara mereka kepada Allah.
- Kemudian haruslah engkau mengajarkan kepada mereka ketetapan-ketetapan dan keputusan-keputusan, dan memberitahukan kepada mereka jalan yang harus dijalani, dan pekerjaan yang harus dilakukan.
- Di samping itu kau carilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap; tempatkanlah mereka di antara bangsa itu menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang.
- Dan sewaktu-waktu mereka harus mengadili di antara bangsa; maka segala perkara yang besar haruslah dihadapkan mereka kepadamu, tetapi segala perkara yang kecil diadili mereka sendiri; dengan demikian mereka meringankan pekerjaanmu, dan mereka bersama-sama dengan engkau turut menanggungnya.
- Jika engkau berbuat demikian dan Allah memerintahkan hal itu kepadamu, maka engkau akan sanggup menahannya, dan seluruh bangsa ini akan pulang dengan puas senang ke tempatnya."
- Musa mendengarkan perkataan mertuanya itu dan dilakukannya lah segala yang dikatakannya.
- Dari seluruh orang Israel Musa memilih orang-orang cakap dan mengangkat mereka menjadi kepala atas bangsa itu, menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang.
- Mereka ini mengadili di antara bangsa itu sewaktu-waktu; perkara-perkara yang sukar dihadapkan mereka kepada Musa, tetapi perkara-perkara yang kecil diadili mereka sendiri.
- Kemudian Musa membiarkan mertuanya itu pergi dan ia pulang ke negerinya.
Renungan Hari Ini
Pernahkah terlintas dalam benak kita, mengapa dalam benak kita, mengapa dalam hidup ini ada orang kaya dan orang miskin? Salah siapa sehingga seseorang menjadi miskin?
Apakah karena perbuatan orang kaya, maka ada orang-orang yang terjerat dalam kemiskinan? dalam bacaan Injil hari ini, kita dapat mempertanyakan: Apakah kematian Lazarus yang miskin merupakan akibat dari kesalahan orang kaya itu? Bukankah bisa jadi kekayaan orang itu merupakan buah dari ketekunannya bekerja?
Kekayaan tidak salah, menjadi kaya juga tidak salah. Si orang kaya di sini tidak salah dengan kekayaannya. Namun, satu hal yang kurang adalah: Orang kaya itu tidak melihat dunia secara lebih luas.
Kekayaan telah membuatnya buta terhadap kebuTuhan orang di luar komunitasnya. kekayaan menjeratnya, sehingga ia memfokuskan hidup hanya pada teman-teman dan mereka yang menguntungkan hidupnya. Dia tidak mempunyai sikap solider dan kemauan untuk berbagi kepada sesama yang membutuhkan.
Kematian Lazarus yang kelaparan menjadi tanggungjawab orang kaya itu, sebab ia tidak memberi makan sebagaimana yang dibutuhkan oleh Lazarus. Sejatinya, kehadiran orang miskin merupakan peluang bagi orang kaya untuk mengamalkan ajaran kasih Tuhan.
Jika ia hanya berbagi kepada komunitasnya saja, itu sudah biasa. Sebagai murid Tuhan, kita harus berani memberikan diri pada mereka yang berada di luar lingkaran hidup kita.
Kekayaan menjadi salah kalau dinikmati sendirian. Melalui kekayaan yang dimiliki seseorang, Allah bermaksud memberkati pula mereka yang miskin dan menderita.
Kita diutus untuk menguatkan semangat peduli terhadap sesama. Jangan sampai cara hidup kita menumpulkan semangat kemanusiaan. Bagaimanapun keadaan diri kita, semoga kita senantiasa solider dan rela memperjuangkan kebahagiaan orang lain.
Kebahagiaan kita pribadi sebagai murid Tuhan bisa diukur melalui kualitas tindakan kasih yang kita buat. Kita harus mengasihi sesama, sebab Tuhan memberi perintah agar kita selalu berbuat kasih di mana pun dan kapan pun.
Doa Penutup
Ajarkan kami untuk selalu percaya dan setia kepada-Mu ya Tuhan, karena Engkau sungguh Allah yang setia selamanya. Amin.
Demikian renungan harian umat Katolik hari ini, Kamis 29 Februari 2024 dengan bacaan dan doanya. Semoga berkat Tuhan senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.
(dil/ahr)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan Pembobol Situs Judi Berujung Polda DIY Klarifikasi
Penegasan Polda DIY soal Penangkapan Pembobol Situs Judol Bukan Titipan Bandar
Survei BPS: Jogja Ranking 1 Hunian Layak dan Terjangkau se-Jawa