Tiga laki-laki paruh baya ditangkap polisi gegara menggelapkan mobil rental di Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mereka melakukan aksi tersebut karena butuh uang untuk ritual penggandaan uang.
Ketiga pelaku berinsial TE (55) warga Panjatan, Kulon Progo, WA (62) warga Wates, Kulon Progo dan PO (54) warga Seyegan, Sleman. Trio ini sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Polsek Kokap sejak Jumat (16/2) lalu.
Kapolsek Kokap, AKP Toha menerangkan kasus ini bermula dari adanya laporan penipuan dan penggelapan yang dilaporkan oleh warga Kalurahan Hargomulyo, Kokap, berinisial SU (54). Dalam laporannya, korban menerangkan jika pelaku TE dan WA telah menyewa kendaraannya tapi tidak dikembalikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh pelaku, kendaraan berupa mobil Daihatsu Xenia bernomor polisi B 2280 EBC milik korban itu justru digadaikan kepada orang lain.
"Jadi pada Senin 29 Januari 2024 sekitar pukul 12.00 pelaku satu dan dua (TE dan WA) datang ke rumah korban untuk menyewa mobil. Pelaku satu bilang kalau sewa mobil digunakan untuk perjalanan ke Binjai, Sumatera Utara dengan tarif sewa per harinya Rp 350.000, selama 10 hari. Namun sampai 18 hari, belum dibayar," ujar Toha dalam jumpa pers di Mapolres Kulon Progo, Selasa (27/2)
"Nah saat itu pelaku 1 menerangkan ke korban bahwa kendaraan belum kembali karena telah digadaikan kepada seseorang yang berada di Sleman sebesar Rp 25 juta," imbuhnya.
Pengakuan pelaku, lanjut Toha, membuat korban naik pitam sehingga melaporkan mereka kepada polisi.
"Pada saat pelaku datang ke rumah korban untuk bayar sewa, namun korban hanya menghendaki mobil dikembalikan. Karena pelaku tidak dapat mengembalikan, sehingga pelaku dibawa ke Polsek Kokap," jelas Toha.
Toha mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui jika TE dan WA menggadaikan mobil rental kepada warga di Seyegan, Sleman. Proses ini dibantu oleh pelaku ketiga, yakni PO.
"Nah pelaku tiga inilah yang mencari penggadainya," ucapnya.
Belakangan, pelalu PO turut dicokok polisi. Di sinilah terbongkar alasan ketiga pelaku nekat melakukan aksi tersebut.
Toha menerangkan bahwa ketiga pelaku menggadaikan mobil rental karena sedang butuh uang untuk kepentingan ritual penggandaan uang. Adapun dukun pengganda uang dikenal lewat pelaku PO.
"Jadi dari hasil menggadaikan mobil yang totalnya Rp 25 juta itu, sebesar Rp15 juta digunakan untuk sarana penggandaan uang di daerah Magelang. Kemudian sisanya pelaku 1 dan 2 dapat Rp 3,5 juta. Sisanya lagi buat sarana cari oleh-oleh dan transportasi ke Magelang," terangnya.
Dalam kasus ini polisi menyita sejumlah barang bukti. Antara lain satu unit mobil Daihatsu Xenia yang digadaikan para pelaku, satu lembar STNK dan satu buku BPKB.
"Dan atas perbuatannya pelaku akan diancam pasal 378 KUHP dan atau 372 KUHP juncto pasal 55 KUHP, juncto pasal 56 KUHP ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara," ujar Toha.
Sementara itu pelaku WA, saat dihadirkan dalam jumpa pers mengakui perbuatannya. Ketiadaan uang yang cukup untuk Syarat penggandaan uang menjadi alasan mereka nekat melakukan aksi ini.
"Jadi ini ide bersama. Awalnya pas hari Senin itu kita diminta cari pinjaman dan diberi waktu sampai Selasa. Kami sudah nyoba pinjam ke sana kemari gak dapat, jadinya pinjam mobil buat digadai," ujarnya.
WA mengatakan dukun yang diketahui tinggal di Magelang, Jawa Tengah itu mengaku bisa menggandakan uang, tapi dengan syarat harus menyediakan uang sebesar Rp15 juta guna membeli sarana penunjang.
"Syaratnya cuma Rp 15 juta, katanya buat beli alat gitu. Nah janjinya kalau gak dapat (penggandaan gagal) bisa kembali 3 kali lipat. Makanya ya kami mikir bisa nutup," ucapnya.
WA sendiri mengaku tergiur dengan janji manis itu karena sedang butuh uang guna melunasi utang-utangnya.
"Ya karena saya ada utang mas. Utang saya banyak. Kalau disebutkan jumlahnya nanti malah kaget," ucapnya.
(apu/cln)












































Komentar Terbanyak
Sultan HB X soal Keracunan MBG di SMA Teladan: Saya Kan Sudah Bilang...
Jokowi Hadiri Acara Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM
Kenapa Harimau Takut sama Kucing? Simak Faktanya