Sesosok mayat seorang wanita ditemukan dalam kamar kos di kawasan Kotabaru, Kota Jogja, akhir pekan kemarin. Polisi menjabarkan bagaimana keberadaan jenazah itu bisa terungkap.
Kapolresta Kota Jogja, Kombes Pol Aditya Surya Dharma memaparkan berdasarkan pemeriksaan awal, korban berinisial FD dan merupakan warga Sleman.
"Kalau di statusnya sebagai pelajar atau mahasiswa di KTP. Usia 23 tahun," jelas Aditya kepada wartawan di Mapolresta Jogja, Senin (26/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi kini berupaya mencari terduga pelaku, seorang pria berinisial H yang juga penyewa kamar kos tempat mayat itu ditemukan.
"Kalau identitas yang kami terima itu warga dari Bandung. Usia sekitar 30-an. Keterangan belum kawin," lanjutnya.
Kasus Terungkap Saat Terduga Pelaku Menghilang
Kombes Aditya menjelaskan, H adalah pegawai salah satu kafe yang berada di kawasan Kotabaru. Dia mengungkapkan kasus temuan jasad ini menyeruak ke permukaan setelah H dicari oleh salah satu temannya.
Si teman H ini mendapatkan mandat manajer kafe tempat mereka bekerja. Pasalnya, H diketahui sudah tidak masuk kerja selama 3 sampai 4 hari.
"Oleh temennya didatangi kos-kosannya ternyata ada genangan atau bercak darah di bawah pintu kos-kosan kemudian sudah tercium bau busuk," jelas Aditya.
Teman terduga pelaku lantas mendatangi ketua RW, yang segera menghubungi Polsek Gondomanan. Bersama tim Inafis, mereka mendatangi lokasi kejadian.
Setelah dibuka dengan paksa ditemukan sesosok jenazah wanita," lanjutnya.
Ada 11 Luka Sayat-Tusukan
Kombes Aditya melanjutkan, jenazah tersebut diduga kuat adalah korban pembunuhan. Sebabnya merujuk pada hasil autopsi, di tubuh korban ditemukan luka-luka.
Aditya menuturkan, tidak ada bukti kekerasan seksual yang ditemukan tim autopsi pada jenazahnya.
"Iya (diduga korban pembunuhan) karena ditemukan beberapa luka tusukan maupun sayatan di tubuh korban sebanyak 11. Di leher dan tangan serta tubuh korban. Alat membunuhnya masih kita cari belum ditemukan di TKP," ungkapnya.
Saat ini, lanjut Aditya, polisi tengah mencari hubungan antara korban dan terduga pelaku.
"Masih dalami kita kumpulkan keterangan dari saksi-saksi baik dari pemilik kos maupun dari teman-teman apakah mengenal korban. Rencana nanti akan kita mintai keterangan dari pihak keluarga korban," jelasnya.
Apalagi, saat jenazahnya ditemukan, polisi hanya mengamankan satu tas dan identitas wanita itu. Untuk HP dan kendaraan bermotor korban tidak ada kemungkinan dibawa oleh pelaku," jelasnya.
(apu/apl)
Komentar Terbanyak
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa