HP-Motor Wanita Tewas di Kos Kotabaru Hilang, Diduga Dibawa Pelaku

Ilustrasi pembunuhan di kos Kotabaru Jogja (Foto: Rachman_punyaFOTO)

Jogja -

Polisi menyebut dari hasil penyelidikan sementara ponsel dan motor milik wanita yang ditemukan tewas di indekos di Kotabaru, Kota Jogja, hilang. Polisi menduga ponsel dan motor korban dibawa kabur terduga pelaku.

Kapolresta Jogja, Kombes Aditya Surya Dharma menjelaskan dari penyelidikan sementara, mayat wanita tersebut diketahui berinisial FD, warga Sleman. Identitas korban diketahui setelah polisi menemukan KTP korban di TKP.

"Jadi kita laksanakan penyelidikan bahwasanya korban tersebut wanita berinisial FD warga dari Sleman," jelas Aditya kepada wartawan di Mapolresta Jogja, Senin (26/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau di statusnya sebagai pelajar atau mahasiswa di KTP. Usia 23 tahun," ujarnya menambahkan.

Aditya mengatakan sebelum ditemukan tewas di kamar kos terduga pelaku, korban sempat dilaporkan hilang oleh keluarga.

"Telah dilaporkan hilang keluar rumah pamitan tanggal 20 (Februari) kemudian dilaporkan hilang tanggal 22 Februari kemarin," ungkapnya.

"Keterangan sementara korban pergi sendiri menggunakan motornya. Pamit dengan keluarganya tanggal 20," imbuh Aditya.

Aditya menyebut saat mayat korban ditemukan, petugas hanya menemukan tas saja. Sedangkan motor dan ponsel korban raib.

"Ditemukan di TKP satu tas milik korban dan identitas. Untuk HP dan kendaraan bermotor korban tidak ada, kemungkinan dibawa oleh pelaku," jelasnya.

Aditya menyebut saat ini pihaknya masih memburu terduga pelaku yang juga penyewa kosan tersebut. Identitasnya pun telah dikantongi.

"Kami masih mencari keberadaan laki-laki berinisial H yang menyewa kamar kosnya tersebut," papar Aditya.

"Kalau identitas yang kami terima itu warga dari Bandung. Usia sekitar 30-an. Keterangan belum kawin," lanjutnya.

Aditya mengatakan pihaknya juga sedang mencari informasi terkait hubungan korban dan terduga pelaku.

"Masih dalami kita kumpulkan keterangan dari saksi-saksi baik dari pemilik kos maupun dari teman-teman apakah mengenal korban. Rencana nanti akan kita mintai keterangan dari pihak keluarga korban," pungkasnya.