Caleg DPR RI dari PDIP dapil DIY, My Esti Wijayati, menyatakan siap menerima konsekuensi apa pun jika suara paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md di bawah partai.
"Apapun konsekuensinya. Partai kan punya mekanisme, partai punya aturan yang aturan itu harus dilaksanakan dan saya kira nanti partai akan terlebih dahulu melakukan klarifikasi," kata Esti saat dihubungi wartawan, Selasa (20/2/2024).
Untuk diketahui, jauh sebelum ini, PDIP menerbitkan surat instruksi terhadap DPD, DPC, anggota dewan, hingga seluruh caleg agar perolehan suara seluruh caleg tiap daerah sama dengan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagi caleg yang perolehan suaranya tidak linear dengan perolehan suara Capres dan Cawapres nomor urut 03, maka DPP Partai akan mempertimbangkan caleg tersebut tidak akan dilantik sebagai anggota dewan terpilih Pemilu 2024. Demikian instruksi ini disampaikan, untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab sebagai kader Partai," bunyi surat bertarikh 16 Desember 2023 itu, yang salinannya dilihat detikJogja pada Selasa (20/2/2024).
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto sudah mengonfirmasi soal surat perintah yang viral itu.
"Ya viral karena ada yang khawatir, mengingat PDIP ini partai yang bergerak dengan disiplin," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023), dikutip dari detikNews.
Menurut Esti, surat itu untuk mengingatkan para kader partai sejak jauh sebelum coblosan Pemilu 2024.
"Surat itu kan sudah ada sejak lama, untuk mengingatkan kami. Jadi itu sebelum coblosan sudah ada surat itu, jauh sebelum coblosan. Jadi bagi saya sebagai kader partai ya itu wajib saya laksanakan," ujar Esti.
Esti menambahkan, penghitungan suara yang diperoleh para caleg hingga kini masih belum final. Dia menegaskan siap menerima konsekuensi jika nanti perolehan suaranya dianggap melebihi perolehan suara Paslon 03.
Dilihat detikJogja di laman pemilu2024.kpu.go.id pada Selasa (20/2) pukul 17.25 WIB, perolehan Esti yakni 117.380 suara atau masih menduduki peringkat pertama dalam hasil hitung suara legislatif DPR RI 2024 dapil DIY. Angka tersebut dari hasil penghitungan pukul 17.00 WIB, dari 7.907 dari 11.932 TPS (66.27%).
Adapun hasil hitung suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI di wilayah DIY pada pukul 17.00 WIB, paslon Ganjar-Mahfud mendapat 447.207 (29,92%). Angka tersebut merupakan progres penghitungan di 9.233 TPS dari 11.932 TPS.
Caleg DPR PDIP dapil DIY lainnya, Totok Hedi Santosa juga menyampaikan hal yang hampir sama dengan Esti.
"Ya sebagai caleg sekaligus pimpinan partai di DIY saya sependapat dengan surat tersebut," kata Totok yang menjabat Sekretaris DPD PDIP DIY.
Penjelasan Senior PDIP
Dilansir detikNews, Selasa (20/2), senior PDIP Hendrawan Supratikno menjelaskan surat instruksi itu menjadi pegangan bagi para caleg agar tak hanya mengamankan kepentingan sendiri.
"Surat tersebut sebenarnya merupakan penegasan bahwa pileg dan pilpres adalah satu tarikan napas, satu simfoni kontestasi. Ini untuk mencegah kemungkinan para caleg hanya mengamankan kepentingannya sendiri dan mengabaikan kepentingan yang lebih besar," kata Hendrawan kepada wartawan, Selasa (20/2/2024), dikutip dari detikNews.
Menurut Hendrawan, para caleg dikhawatirkan bersikap individualistik. Dengan begitu, kata dia, PDIP menerbitkan surat instruksi itu sebagai pengingat bagi para kader yang maju caleg.
"Dalam iklim berspirit individualistik seperti sekarang, surat tersebut menjadi pengingat dan pegangan semua kader," ujar dia.
(dil/apl)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi