Puluhan Orang Meninggal Usai Penghitungan Suara, Ganjar Minta KPU Telusuri

Puluhan Orang Meninggal Usai Penghitungan Suara, Ganjar Minta KPU Telusuri

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Sabtu, 17 Feb 2024 17:34 WIB
Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo saat mengunjungi rumah Butet Kartaredjasa di Kasihan, Bantul, Sabtu (17/2/2024).
Foto: Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo saat mengunjungi rumah Butet Kartaredjasa di Kasihan, Bantul, Sabtu (17/2/2024). (Pradito Rida Pertana/detikJogja)
Bantul -

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mencatat ada 35 orang meninggal dunia setelah menjalankan tugas proses penghitungan suara Pemilu 2024. Calon presiden (capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo meminta semua harus ditelusuri satu per satu terlebih dahulu.

"Coba dicek satu per satu karena apa, ya," kata Ganjar kepada wartawan di rumah Butet Kartaredjasa, Kasihan, Bantul, Sabtu (17/2/2024).

Semua itu, kata Ganjar, untuk memastikan penyebab pasti meninggalnya puluhan orang pasca bertugas dalam penghitungan suara. Mengingat bukan tidak mungkin ada yang sebelumnya telah mengidap penyakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan kita tidak bisa men-judge (memutuskan) gitu karena apa mereka meninggal. Adakah sakit sebelumnya," ujarnya.

Menurutnya, KPU bisa melakukan semua itu. Bahkan Ganjar menyarankan agar KPU memprioritaskan penyebab pasti puluhan orang yang meninggal dunia tersebut.

ADVERTISEMENT

"Dan saya kira KPU bisa ngurus untuk diprioritaskan itu ya. Kita bisa tahu dulu," ucapnya.

Sebelumnya, KPU mencatat ada 35 orang meninggal dunia setelah menjalankan tugas proses penghitungan suara Pemilu 2024. KPU menjabarkan 23 di antaranya anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).

"Data kematian dan sakit Badan Ad hoc periode tanggal 14-15 Februari 2024 update data, 16 Februari 2024, pukul 18.00 WIB meninggal 35 orang dengan rincian KPPS 23 orang," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dalam keterangannya, Jumat (16/2/2024).

Hasyim mengatakan dari 35 orang itu juga di antaranya 3 panitia pemungutan suara (PPS) dan 9 petugas perlindungan masyarakat (linmas). Data itu diperbarui hari ini per pukul 18.00 WIB.

"(Data kematian) 3 orang PPS, linmas 9 orang," kata Hasyim.




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads