Terpukaunya Mahasiswa Jepang di UGM Lihat Pemilu Indonesia

Foto: Mahasiswa Jepang melakukan observasi Pemilu di TPS Khusus UGM, Rabu (14/2/2024). (Serly Putri Jumbadi/detikJogja)

Sleman -

Mahasiswa pertukaran asal Jepang di Universitas Gadjah Mada (UGM) terpesona dengan Pemilu di Indonesia. Mereka mengakui, pemilu di Indonesia jauh berbeda dengan pemilihan umum di Jepang.

Empat mahasiswa asal Nagoya University yang melakukan pertukaran pelajar di UGM melakukan observasi ke TPS Khusus UGM di Kompleks Asrama Ratnaningsih Kinanti 1.

Mahasiswa Fakultas Teknik tersebut terpesona dengan antusias anak muda di Pemilu. Hal ini sangat berbeda dengan Pemilu di Jepang, di mana anak muda mayoritas tidak minat dengan politik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sangat berbeda sekali Pemilu di Jepang dan Indonesia," ujar salah satu mahasiswa Jepang, Miki kepada detikJogja, Rabu (14/2/2024).

"Di Jepang anak muda jarang ikut Pemilu tapi berbeda dengan di Indonesia antusias pemilih berusia muda sangat besar," sambungnya.

Selain itu, menurut mahasiswa Jepang tersebut Pemilu di Indonesia sangat unik. Yakni mencelupkan jari ke tinta usai melakukan pencoblosan.

"Sangat menarik sistem Pemilu di sini karena sesudah melakukan pencoblosan, mereka mencelupkan jari ke tinta," kata mahasiswa Jepang lainnya, Nicole dalam kesempatan yang sama.

Pencelupan jari ke tinta sangat menarik perhatian empat mahasiswa asal Negeri Sakura tersebut. Sebab, hal ini jauh berbeda dengan pemilihan di Jepang.

"Itu sangat unik bagi kami. Karena di Jepang kita nggak seperti itu. Jadi kami cukup kaget tapi menarik bagi kami," sambung Nicole.

Nicole turut membandingkan pelaksanaan Pemilu di Jepang dan Indonesia.

"Kalau di Jepang kami menggunakan pensil untuk ceklis yang kita pilih. Jadi sangat berbeda dengan di Jepang," pungkasnya.