.webp)
Universitas Gadjah Mada (UGM) melibatkan mahasiswa menjadi panitia Pemilu 2024 di TPS khusus. Salah satu alasannya disebut menjadi pembelajaran politik bagi mahasiswa.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni UGM, Arie Sujito menyampaikan harapannya kepada mahasiswa UGM terutama yang menjadi panitia KPPS.
"Penyelenggaraan ini kan sebelumnya juga ada program pendidikan politik, KKN, pemantauan dan berjalan kondusif tidak ada peristiwa di luar konstitusi," ujar Arie kepada wartawan di TPS khusus di Kompleks Asrama Ratnaningsih Kinanti 1 UGM, Rabu (14/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya percaya ini uji kematangan mahasiswa mereka juga panitia," sambungnya.
Arie berharap keterlibatan mahasiswa yang berperan di TPS Khusus ini bisa menjadi bekal untuk terjun ke masyarakat di masa mendatang.
"Mereka tahu persis bagaimana menyelenggarakan memfasilitasi dan ini juga pendidikan politik kalau kelak terjun ke masyarakat," harap Arie.
Arie juga mengungkapkan kondisi di TPS 901 dan 902 cukup kondusif dan belum menemui kendala.
"Kondusif ini juga ada petugas keamanan dari polisi. Terus dari saksi juga ada dan kita sejauh ini melakukan koordinasi dengan KPU dan Bawaslu jadi kalau ada persoalan kita komunikasi dengan mereka. Sejauh ini aman," jelasnya.
Sebagai informasi, UGM menyediakan 9 TPS khusus di UGM. TPS khusus ini tidak hanya digunakan oleh mahasiswa UGM saja tapi juga dari luar UGM yang sudah terdata.
"Ada 9 TPS, jadi kita labelnya TPS Khusus di UGM, tapi kita inklusif artinya ada 12 perguruan tinggi yang terlibat dalam TPS khusus ini," ujar Sekretaris Direktorat Kemahasiswaan UGM, Hempri Suyatna di acara Pojok Bulaksumur yang digelar di selasar barat Gedung Pusat UGM, Jumat (24/11/2023).
"Salah satu Poltekes ini, ada STPMD, UII, YKPN, artinya bahwa kita ingin menggambarkan bahwa mereka yang akan mencoblos di TPS UGM bukan hanya UGM tapi adalah terbuka dari luar," sambungnya.
(ams/aku)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan