Sejumlah tahanan Polres Bantul mengikuti coblosan Pemilu 2024 di ruang tahanan. Dua di antaranya mengungkapkan pengalaman pertamanya nyoblos di tahanan.
Pantauan detikJogja, Rabu (14/2/2024), tampak para tahanan mengantre di dekat bilik suara Rutan Polres Bantul. Selanjutnya, secara silih berganti mereka masuk ke dalam bilik suara untuk mencoblos.
Salah satu tahanan, berinisial K (51), mengaku pencoblosan kali ini terasa sangat berbeda karena berada di ruang tahanan. Sebab, sejak dua bulan terakhir, pria yang terjerat kasus pencabulan ini harus meringkuk di ruang tahanan Polres Bantul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini baru pertama kali ini nyoblos di tahanan. Ya, gimana ya, berbeda saja rasanya kalau di rumah kan bebas gitu kan, tapi kalau di sini ya seperti ini," kata K kepada wartawan di ruang tahanan Polres Bantul, Rabu (14/2/2024).
Namun, K mengaku senang karena masih bisa mendapat kesempatan untuk mengikuti Pemilu 2024. Apalagi, K mengaku sudah punya jagoan yang akan dipilih.
"Tapi ya senang bisa menggunakan hak pilih. Tadi juga lancar, karena saya tadi juga sudah tahu siapa yang harus dipilih," ujarnya.
K juga mengungkapkan harapannya dengan Pemilu tahun ini. K berharap Indonesia semakin maju.
"Ya mungkin harapannya Indonesia biar lebih maju saja ke depannya," ucapnya.
Tahanan lainnya, YAS (21) mengaku keikutsertaannya dalam Pemilu terasa istimewa sekaligus sedih. YAS mengungkapkan Pemilu 2024 ini merupakan pemilu pertamanya.
"Ya senang, karena ini pertama kali saya mencoblos. Tapi ada tidak senangnya juga mas, karena kangen keluarga," kata YAS.
"Rasanya jadi menyesal jugalah kok ya di sini ya. Tapi senang juga bisa menyalurkan hak suara," lanjut YAS yang tersangkut kasus narkoba ini.
![]() |
YAS yang sudah tiga bulan mendekam di ruang tahanan Polres Bantul ini juga menaruh harapan khusus dalam gelaran Pemilu 2024.
"Ya semoga Presidennya baik, jujur, dan Indonesia semakin bangkit lagilah mas," ucapnya.
42 Tahanan Terdaftar Nyoblos
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry menambahkan, bahwa di ruang tahanan Polres Bantul ada sekitar 21 tahanan yang terdaftar dan mempunyai hak pilih. Selain itu, 21 tahanan berada di polsek yang tersebar di Bantul.
"Total keseluruhan 42 tahanan yang dapat menggunakan hak suaranya, dengan rincian 21 tahanan Polres dan 21 tahanan Polsek. Tapi ada satu tahanan tidak bisa mengikuti di Polres Bantul karena yang bersangkutan tidak terdaftar dalam DPT," ucap Jeffry.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan KPU yang bertugas memfasilitasi proses pemungutan dan perhitungan suara para tahanan. Selain itu, KPU menyiapkan enam petugas untuk pelaksanaan pencoblosan.
"Mekanisme pengambilan suara pemilu sudah disosialisasikan dan untuk logistik sudah siap di Polres Bantul. Semua itu karena Polri menjamin tahanan yang berada di Rutan Polri untuk menggunakan hak pilihnya sesuai ketentuan," katanya.
(ams/apu)
Komentar Terbanyak
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
Lokataru Sebut Delpedro Marhaen Tetap Semangat Meski Ditetapkan Tersangka
Detik-detik Pembuat Mural 'Awas Intel' di Jokteng Wetan Didatangi Polisi