Sirekap Masih Uji Coba H-1 Pemilu, KPU Gunungkidul Ungkap Kendalanya

Sirekap Masih Uji Coba H-1 Pemilu, KPU Gunungkidul Ungkap Kendalanya

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Selasa, 13 Feb 2024 15:28 WIB
Petugas KPPS mendokumentasikan formulir C1 saat rekapitulasi penghitungan suara dengan menggunakan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) di TPS 04 Karanganyar, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (9/10/2020). Penggunaan aplikasi Sirekap itu sebagai sarana publikasi hasil penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara dalam pelaksanaan pilkada 2020. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/aww.
Foto: Petugas KPPS mendokumentasikan formulir C1 saat rekapitulasi penghitungan suara dengan menggunakan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
Gunungkidul -

H-1 jelang Pemilu 2024, aplikasi Sirekap masih diuji coba. KPU Gunungkidul mengungkapkan, proses pengunggahan data dari aplikasi tersebut masih dinilai lambat.

"Sampai saat ini untuk aplikasinya beberapa memang (dilakukan) pembenahan. Kita diminta untuk menyampaikan kendala teknis di lapangan yang dialami teman-teman KPPS itu. Sampai hari ini pun masih ada kendala," jelas Komisioner KPU Gunungkidul Divisi Teknis Penyelenggara, Supami, kepada detikJogja melalui telepon, Selasa (13/2/2024).

"Memang belum seluruhnya (data) belum bisa terpublikasi di Sirekap web-nya kecamatan. Dalam pantauan web kami juga belum semuanya terekam di sini. Jadi secara by system mungkin ada yang nyantol. Mereka sudah kirim tapi belum sampai," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data yang belum seluruhnya ter-input, jelas Supami, salah satunya ialah C hasil atau yang dikenal dengan hasil plano.

"Kalau kita lihat di sini tentunya masih banyak yang memang belum terekam oleh sistem. Kita ada yang namanya C hasil yang model plano itu. C hasil itulah yang difoto oleh operator Sirekap," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Wanita yang akrab disapa Pami ini menerangkan, hal terpenting yang perlu dipastikan saat ini ialah bagaimana bisa login ke Sirekap itu.

"Tapi kami memastikan semuanya login untuk simulasi nasional dua," terangnya.

Pami menduga keterlambatan tersebut berangkat dari kendala sinyal internet di lapangan. Faktor lain yang mungkin menjadi kendala, jelas Pami, diduga karena uji coba aplikasi tersebut secara serentak.

"Kemudian hasilnya bisa jadi karena sinyal. Mungkin by aplikasi tentunya sedikit butuh dibenahi karena uji cobanya berbarengan itu bisa jadi, jadi kendala," katanya.

Jika data dari KPPS tidak masuk seluruhnya, ungkap Pami, maka penggunaan Sirekap web tidak maksimal. Seandainya memang terjadi, Pami menjelaskan PPK akan mengunggah data di KPPS yang belum terunggah.

"Sejauh ini web akan kita jalankan secara maksimal kalau datanya sudah masuk di kami, di PPK. Kalau datanya belum pada masuk artinya kita masih belum bisa menjalankan Sirekap web ini. Kalau Sirekap web ini di kami tidak ada kendala," paparnya.




(apu/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads