Sebuah bus pariwisata mengalami kecelakaan dengan terguling di Jalan Imogiri-Dlingo, tepatnya di sekitar kawasan Bukit Bego, Padukuhan Kedungbuweng, Wukirsari, Imogiri, Bantul. Akibatnya, 3 orang tewas dalam insiden itu.
Berdasarkan pernyataan polisi, bus tersebut membawa 53 orang. Selain itu menurut keterangan sopir, dia sempat membanting setir ke kanan.
Kenapa bisa demikian? Berikut fakta yang terangkum oleh detikJogja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Bus Rem Blong Sebelum Terguling
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengungkapkan, pihaknya menerima informasi dari pengemudi bahwa bus tersebut remnya blong saat berada di tikungan.
"Keterangan dari pengemudi rem blong," kata Jeffry pada Kamis malam (8/2/2024).
Pengakuan sopir diperkuat oleh keterangan saksi, yang mengaku begitu di TKP rem bus blong. Bahkan, saksi itu sempat mencium bau kampas rem.
"Selain itu, dari keterangan pengemudi mengaku gigi (persneling) masuk ke gigi 2. Namun memaksakan pengereman meskipun sudah berbau kampas (rem terbakar)," ujarnya.
![]() |
2. Bawa Rombongan dari Sukoharjo
Jeffry melanjutkan, pihaknya memastikan bahwa rombongan bus yang mengalami kecelakaan di Jalan Imogiri-Dlingo berasal dari Sukoharjo, Jawa Tengah. Meskipun, tiga korban yang tewas merupakan warga Karanganyar.
"Jadi bus yang terlibat laka tunggal di Imogiri itu membawa rombongan dari Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah," papar Jeffry.
Rombongan tersebut sebagian besar merupakan karyawan di sebuah percetakan yang beralamat di Mojolaban, Sukoharjo. Namun, beberapa penumpang ada yang berasal dari Karanganyar, Jawa Tengah.
"Untuk penumpangnya ada yang dari Sukoharjo dan Karanganyar. Karena kan bermula dari karyawan pabrik percetakan, tapi masing-masing mengajak keluarga dan tetangga," ujarnya.
Akibat kecelakaan tunggal itu, Jeffry menyebut ada tiga korban meninggal dunia. Adapun masing-masing adalah SW (57), AK (25) dan HS (40), ketiganya warga Karanganyar, Jawa Tengah.
"Detailnya satu orang laki-laki dan dua orang perempuan. Untuk yang laki-laki itu yang kakinya putus," ucapnya.
3. Hendak Wisata ke Parangtritis-Puncak Becici
Kabar bahwa rombongan bus yang kecelakaan berasal dari Sukoharjo juga dibenarkan Kepala Desa Tegalmade, Kecamatan Mojolaban, Wawan Rubianto.
"Iya benar (rombongan dari Tegalmade). Warga kami punya usaha percetakan, itu tiap tahun rutin (berwisata), untuk refreshing," kata Wawan saat dihubungi detikJateng.
Wawan mengatakan, rombongan tersebut rencananya hendak berwisata ke Pantai Parangtritis dan Puncak Becici, sebelum busnya terguling.
Dia menuturkan pemerintah desa sudah meminta kepala dusun untuk ke Jogja dan mengurus kepulangan korban.
"(Rencana pemakaman?) Kemungkinan besok (hari ini)," pungkasnya.
(apu/apu)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka