Isra Miraj: Kisah Nabi Muhammad Terima Perintah Sholat 5 Waktu

Isra Miraj: Kisah Nabi Muhammad Terima Perintah Sholat 5 Waktu

Nur Umar Akashi - detikJogja
Kamis, 08 Feb 2024 12:38 WIB
ilustrasi Isra Miraj
Ilustrasi isra mi'raj. Foto: Freepik/@pikisuperstar
Jogja -

Isra Miraj adalah peristiwa perjalanan malam Nabi Muhammad SAW yang terjadi hanya dalam waktu satu malam saja. Padanya, turun perintah sholat lima waktu yang ketetapannya berlaku hingga akhir zaman.

Dalam rukun Islam, sholat berada dalam urutan kedua setelah dua kalimat syahadat. Posisi ini menunjukkan betapa pentingnya sholat dalam Islam. Dikutip dari muslim.or.id yang dikelola Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA), Nabi Muhammad SAW pernah bersabda yang artinya:

"Islam itu dibangun di atas lima perkara, yaitu: bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, mengeluarkan zakat, mengerjakan haji ke Baitullah, dan berpuasa pada bulan Ramadhan."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya itu, sholat juga merupakan amalan yang akan dihitung pertama kali kelak pada hari penghakiman. Karenanya seorang muslim mesti mendirikannya sesuai syariat, yakni lima kali dalam sehari.

Untuk dapat mengamalkannya dengan tepat, rasanya kurang lengkap jika belum mengetahui sejarahnya. Yuk, simak kisah Nabi Muhammad SAW terima perintah sholat lima waktu ketika Isra Miraj di bawah ini!

ADVERTISEMENT

Sekilas tentang Isra Miraj

Mari kita mulai dengan membahas pengertian Isra Miraj itu sendiri. Menyadur penjelasan dari situs NU Lampung, Isra diartikan sebagai perjalanan malam, sedangkan Miraj berarti naik ke atas dengan tangga.

Jika disatukan, Isra Miraj berarti perjalanan malam yang dimulai dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa kemudian dilanjutkan dengan naik ke langit hingga tiba di hadapan Allah SWT.

Kisah Perjalanan Naik hingga Langit Ketujuh

Menilik kisah dari buku 'Sirah Nabawiyah' karangan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfury, Isra dimulai ketika Malaikat Jibril mendatangi Nabi Muhammad SAW di Masjidil Haram. Bersama dengan kedatangannya, Jibril membawakan Buraq yang akan menjadi tunggangan nabi.

Perjalanan lantas dimulai hingga tiba di Masjidil Aqsa. Padanya, Buraq ditambatkan dan nabi mendirikan sholat. Setelahnya, Nabi Muhammad SAW melanjutkan perjalanan bersama Jibril untuk naik menuju langit.

Di langit pertama, Jibril meminta dibukakan pintu. Ia ditanya, "Siapa engkau?", maka Jibril menjawab, "Jibril". Ia ditanya lagi, "Siapa yang bersamamu?", maka dijawab, "Muhammad".

Ditanya lagi, "Apakah dia telah diutus?", Jibril menjawab, "Dia telah diutus". Akhirnya pintu dibukakan. Pada langit pertama, Nabi Muhammad SAW berjumpa dengan Nabi Adam alaihissalam.

Nabi Adam AS menyambut dan mendoakan kebaikan untuk Rasulullah SAW. Setelahnya, Jibril dan Rasulullah SAW naik lagi ke langit kedua. Padanya, ditanyakan pertanyaan serupa.

Usai pintu langit kedua dibukakan, Nabi Muhammad SAW bersua dengan Nabi Isa alaihissalam dan Yahya alaihissalam. Keduanya juga melakukan hal yang sama dengan Nabi Adam, yakni menyambut dan mendoakan.

Berturut-turut, kejadian yang dialami Nabi Muhammad SAW sama terus hingga langit ketujuh. Secara berurutan, para nabi yang dijumpai Rasulullah SAW dari langit pertama adalah Nabi Adam AS, Nabi Isa AS, Nabi Yahya AS, Nabi Yusuf AS, Nabi Idris AS, Nabi Harun AS, Nabi Musa AS, dan Nabi Ibrahim AS.

Kisah Nabi Muhammad SAW Menerima Perintah Sholat 5 Waktu
Kembali menilik laman muslim.or.id, ketika bertemu Nabi Ibrahim AS, beliau sedang menyandarkan punggung ke Baitul Ma'mur. Nabi Ibrahim AS bersama Rasulullah SAW kemudian pergi ke Sidratul Muntaha.

Di sana, Allah SWT memerintahkan sholat 50 kali sehari semalam. Usai menerima perintah tersebut, Nabi Muhammad SAW turun dan bertemu kembali dengan Nabi Musa AS. Nabi Musa bertanya, "Apa yang diwajibkan Tuhanmu atas umatmu?"

Nabi Muhammad SAW menjawab, "50 sholat", maka Nabi Musa AS berkata, "Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan, karena sesungguhnya umatmu tidak akan mampu mengerjakannya. Sesungguhnya saya telah menguji dan mencoba Bani israil."

Mendengar saran Nabi Musa AS, Rasulullah SAW kembali untuk menghadap Allah SWT. Ketetapan sholat pun dikurangi sebanyak 5 sholat. Nabi Muhammad SAW turun dan kembali bertemu Nabi Musa AS. Beliau kembali menyarankan hal yang sama.

Alhasil, Nabi Muhammad SAW terus bolak-balik antara Allah SWT dan Nabi Musa AS. Setelah beberapa waktu, ketetapan pun turun.

Allah SWT berfirman, "Wahai Muhammad, sesungguhnya ini adalah 5 sholat sehari semalam. Setiap sholat pahalanya 10, maka semuanya 50 sholat. Barangsiapa yang meniatkan kejelekan lalu dia tidak mengerjakannya, maka tidak ditulis dosa baginya sedikitpun. Jika dia mengerjakannya, maka ditulis baginya satu kejelekan."

Setelah menerima firman Allah SWT tersebut, Nabi Muhammad SAW turun dan bertemu Nabi Musa AS untuk yang ke sekian kalinya. Usai mendengar penuturan jumlah 5 sholat, Nabi Musa AS lagi-lagi menyarankan agar Rasulullah SAW meminta keringanan.

Namun, Rasulullah SAW menjawab, "Sungguh saya telah kembali kepada Tuhanku sampai saya pun malu kepada-Nya.". Sejak saat itu, perintah sholat lima waktu ditetapkan untuk umat Islam dan berlangsung hingga hari akhir.

Keutamaan Sholat

Sholat dapat diibaratkan sebagai tiang yang menopang sebuah rumah. Sementara itu, syariat lain selainnya ibarat tali dan kayu penguat rumah tersebut. Tanpa sholat, hancurlah rumah tersebut.

Sejatinya, sholat memiliki banyak keutamaan. Di bawah ini beberapa keutamaannya yang semoga dapat memotivasi detikers untuk lebih rajin menunaikannya:

1. Penyejuk Hati dan Penghibur Jiwa
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

حُبِّبَ إِلَيَّ مِنَ الدُّنْيَا النِّسَاءُ وَالطِّيبُ، وَجُعِلَ قُرَّةُ عَيْنِي فِي الصَّلَاةِ

Artinya: "Dijadikan kesenanganku dari dunia berupa wanita dan minyak wangi. Dan dijadikanlah penyejuk hatiku dalam ibadah sholat." (H.R. An-Nasai no. 3391 dan Ahmad 3: 128)

2. Pencegah Perbuatan Keji dan Munkar
Sholat dapat orang yang mendirikannya dari perbuatan keji dan munkar. Syaratnya adalah sholat itu ditegakkan sesuai ketentuan dan petunjuk syariat. Hal ini difirmankan Allah SWT dalam Al-Quran surat Al-Ankabut ayat 45:

إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ

Artinya: "Sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar."

3. Penolong Urusan Agama dan Dunia
Dalam surat Al-Baqarah ayat 45, Allah SWT berfirman:

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ

Artinya: "Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'."

4. Penyebab Datangnya Pahala dan Kebaikan
Mengenai keutamaan ini, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

خَمْسُ صَلَوَاتٍ كَتَبَهُنَّ اللَّهُ عَلَى الْعِبَادِ، فَمَنْ جَاءَ بِهِنَّ لَمْ يُضَيِّعْ مِنْهُنَّ شَيْئًا اسْتِخْفَافًا بِحَقِّهِنَّ، كَانَ لَهُ عِنْدَ اللَّهِ عَهْدٌ أَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ، وَمَنْ لَمْ يَأْتِ بِهِنَّ فَلَيْسَ لَهُ عِنْدَ اللَّهِ عَهْدٌ، إِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ، وَإِنْ شَاءَ أَدْخَلَهُ الْجَنَّةَ

Artinya: "Lima sholat yang telah Allah Ta'ala wajibkan kepada para hamba-Nya. Siapa saja yang mendirikannya dan tidak menyia-nyiakan sedikit pun darinya karena meremehkan haknya, maka dia memiliki perjanjian dengan Allah Ta'ala untuk memasukkannya ke dalam surga. Sedangkan siapa saja yang tidak mendirikannya, dia tidak memiliki perjanjian dengan Allah Ta'ala. Jika Allah menghendaki, Dia akan menyiksanya. Dan jika Allah menghendaki, Allah akan memasukkan ke dalam surga." (HR. Abu Dawud no. 1420, An-Nasai no. 426, dan Ibnu Majah no. 1401)

5. Penggugur Dosa Kecil
Rasulullah SAW pernah bertanya kepada para sahabat tentang pendapat mereka jika di depan pintu rumah ada sungai, lalu para sahabat mandi sehari lima kali. Apakah masih akan ada kotoran di badan?

Para sahabat menjawab bahwa tidak akan tersisa kotoran sedikit pun di badan. Rasulullah SAW kemudian bersabda melanjutkan:

فَذَلِكَ مَثَلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ، يَمْحُو اللهُ بِهِنَّ الْخَطَايَا

Artinya: "Itu adalah permisalan untuk sholat lima waktu. Dengan sholat lima waktu, Allah Ta'ala menghapus dosa-dosa (kecil)." (HR. Bukhari no. 528 dan Muslim no. 667)

Nah, itulah kisah Isra Miraj ketika Nabi Muhammad SAW menerima perintah sholat lima waktu. Sebagai seorang muslim, sudah menjadi kewajiban untuk mendirikan sholat ini tanpa terkecuali. Semoga informasinya bermanfaat, ya!

(cln/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads