Rawan Kecelakaan, Dishub Akan Tambah Rambu di JJLS Gunungkidul

Rawan Kecelakaan, Dishub Akan Tambah Rambu di JJLS Gunungkidul

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Rabu, 07 Feb 2024 18:54 WIB
Salah satu persimpangan di JJLS di wilayah Gunungkidul yang masih belum terpasang lampu APILL
Salah satu persimpangan di JJLS di wilayah Gunungkidul yang masih belum terpasang lampu APILL. Foto: Dok Dishub Gunungkidul.
Gunungkidul -

Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul akan menambah rambu di sejumlah persimpangan di jalur jalan lintas selatan (JJLS). Titik yang akan ditambah rambu yakni masuk kategori rawan kecelakaan.

Kepala Dishub Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto, menuturkan kebutuhan pemasangan lampu APILL karena banyak pengguna jalan yang melintas dengan kecepatan tinggi sehingga rawan kecelakaan.

"Karena kondisi jalan di JJLS memang jalan yang banyak digunakan kecepatan tinggi. Nah, kebetulan seperti di JJLS itu ada beberapa yang mendekati perempatan itu tidak terlihat dari arah timur maupun barat," jelas Rakhmadian kepada detikJogja melalui telepon, Rabu (7/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Persimpangan yang akan ditambah rambu mulai dari simpang empat Legundi hingga Baron. Ia menyebutkan salah satu simpang empat yang sering terjadi kecelakaan ialah di Baron. Kondisi jalan yang agak menikung menjadikan lokasi tersebut rawan kecelakaan jika tidak ada rambu-rambu.

"Seperti di jalan Baron itu kan bagus jalannya. Ketika sampai di perempatan Baron itu dari JJLS agak menikung. Kalau kita tidak kasih penanda seperti APILL itu sering terjadi kecelakaan," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Selain mengusulkan pemasangan lampu APILL, Rakhmadian mengatakan, pihaknya juga mengusulkan sejumlah fasilitas jalan seperti penerangan jalan umum (PJU).

"Kita juga mengusulkan PJU, CCTV dan pengaman tebing," sebutnya.

Terpisah, Sekretaris Dishub Gunungkidul, Bayu Susilo Aji menyampaikan, usulan penambahan rambu sudah disampaikan ke pusat.

"Yang pasti sudah kita ajukan, sudah kita koordinasikan, baik BPTD (Balai Pengelolaan Transportasi Darat) yang di Kementerian atau BPTD Kelas III DIY. Kemudian juga ada jalan Provinsi sudah kita koordinasikan juga," jelas, Bayu.

Pengajuan tersebut, jelas Bayu, telah disampaikan dalam bentuk proposal maupun surat kepada BPTD. Saat audiensi bersama Bupati Gunungkidul, kata Bayu, pihaknya telah mengajak BPTD untuk mensurvei langsung ke lokasi.

"Sementara sudah kita ajukan dari bentuk proposal maupun surat. Kemarin juga kita waktu audiensi dengan Pak Bupati itu, BPTD sudah kita ajak survei mulai dari Panggang sampai Rongkop," terangnya.

"Ada beberapa persimpangan yang memang memerlukan APILL. Tidak semua persimpangan di JJLS yang memerlukan APILL. Mulai dari Simpang Legundi, Trowono, Baron, mungkin sekitar empat sampai lima simpang empat," sebutnya.




(apl/apu)

Hide Ads