Kampus UKDW Jogja Turut Sampaikan Pernyataan Sikap, Begini Isinya

Kampus UKDW Jogja Turut Sampaikan Pernyataan Sikap, Begini Isinya

Adji G Rinepta - detikJogja
Selasa, 06 Feb 2024 19:05 WIB
Pernyataan sikap civitas akademika UKDW, Selasa (6/2).
Pernyataan sikap civitas akademika UKDW, Selasa (6/2). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja -

Pernyataan Sikap UKDW Jogja, Serukan

Gelombang pernyataan sikap civitas akademika di Jogja tentang situasi politik saat ini masih belum usai. Kali ini, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Jogja menyampaikan pentingnya demokrasi jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Pernyataan sikap tentang situasi politik dari civitas akademika UKDW Jogja yang digelar di Kampus UKDW, Gondokusuman, Kota Jogja ini, dihadiri oleh jajaran Rektorat, Senat, Guru Besar, serta perwakilan mahasiswa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Rektor Bidang Pengembangan Kapasitas SDM, Promosi, dan Jejaring UKDW, Wahju Satria Wibowo menjelaskan pernyataan sikap ini didasari oleh keresahan yang muncul di tengah situasi politik menjelang Pemilu dan Pilpres.

"Pada proses dan sistem, kemudian dampak. Potensi polarisasi dan perpecahan itu kan sudah kelihatan ya di masyarakat, nah sebagian besar masyarakat kita itu kan, maaf ya kalau menggunakan istilah menelan semua informasi segala macem," jelas Wahju usai pernyataan sikap, Selasa (6/2/2024).

ADVERTISEMENT

"Mestinya kawan-kawan akademik, kawan-kawan di level yang lebih tinggi misalnya pemerintahan, politisi itu justru harusnya bisa membawa pendewasaan ketenangan kepada masyarakat, dengan sebuah perjalanan demokrasi yang tentunya standar normatif, jujur, adil, dan benar," ujarnya menambahkan.

Wahju menambahkan, sebagai akademisi pihaknya berharap setiap unsur yang terlibat dalam pesta demokrasi ini, baik pemerintah, peserta pemilu, partai politik, kampus, hingga masyarakat untuk tetap sehati.

"Tetapi dengan tidak kehilangan kekritisan. Tetap menjunjung tinggi rasa kebangsaan dengan tidak kehilangan kemampuan untuk mengoreksi kalau ternyata ada yang memang dirasa perlu diluruskan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Wahju mengatakan sebagai akademisi, langkah ini diharapkan mampu agar nilai demokrasi tetap terjaga di tengah problem politik yang terjadi sekarang ini.

"Dunia akademik itu kan tidak punya massa ya, kami hanya bisa ngomong, hanya bisa menyampaikan sesuatu berdasarkan integritas akademik yang kami miliki," jelas Wahju.

"Tapi dorongan-dorongan moral ini diharapkan bisa mengingatkan sebanyak mungkin orang, bahwa proses demokrasi itu sangat berharga. Masa depan bangsa ini kan juga dipertaruhkan di situ," pungkasnya.

Adapun pernyataan sikap dari civitas akademika UKDW ini, disampaikan langsung oleh Rektor UKDW Wiyatiningsih. Berikut isi pernyataan sikapnya:

Dalam rangka menyikapi situasi politik dan pesta demokrasi yang sedang terjadi, dan dengan berpegang pada nilai-nilai kedutawacanaan yaitu obedience to God, walking in integrity, striving for excellence, dan service to the world, civitas akademika UKDW menyatakan:

  1. Berdasarkan nilai obedience to God, kami meyakini bahwa Pemilu adalah bentuk pertanggungjawaban keimanan bangsa Indonesia yang religius. Inilah momen ketika masyarakat Indonesia secara bebas, dan jauh dari segala bentuk intimidasi dari pihak manapun juga, menentukan pemimpin bangsa dan wakil rakyat periode berikutnya.
  2. Berdasarkan nilai walking in integrity, kami menolak segala bentuk kemunafikan, kekerasan dan pemaksaan yang melanggar etika, melukai nilai kemanusiaan dan kebebasan karena hal-hal tersebut bertentangan dengan semangat reformasi bangsa ini.
  3. Berdasarkan nilai striving for excellence, kami mendorong pemerintah mampu mengayomi semua anak bangsa tanpa membeda-bedakan agar tidak terjadi polarisasi dan perpecahan di kalangan masyarakat yang bisa merusak keharmonisan bangsa.
  4. Berdasarkan nilai service to the world, kami meminta presiden dan wakil presiden serta para anggota badan legislatif yang terpilih, untuk menjunjung tinggi sikap etis dalam melayani segenap lapisan masyarakat demi mencapai keadilan dan kesejahteraan bersama, serta kelanggengan bangsa Indonesia.



(cln/apu)

Hide Ads