8 Tim yang Pernah Ditangani Elwizan Si Dokter Gadungan, Mana Saja?

8 Tim yang Pernah Ditangani Elwizan Si Dokter Gadungan, Mana Saja?

Tim detikJogja - detikJogja
Kamis, 01 Feb 2024 18:27 WIB
Tersangka dokter gadungan di PSS Sleman, Elwizan Aminudin, Selasa (30/1/2024).
Foto: Tersangka dokter gadungan di PSS Sleman, Elwizan Aminudin, Selasa (30/1/2024). (Jauh Hari Wawan S/detikJogja)
Jogja -

Elwizan Aminudin, dokter gadungan yang ditangkap pada pekan lalu disebut sudah menangani sejumlah klub sampai tim nasional (timnas). Selain itu dia juga sudah 'berkarier' sebagai dokter hampir satu dekade.

Fakta itu terungkap saat dia dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolresta Sleman, Selasa (30/1/2024). Elwizan, atau biasa dipanggil Dokter Amin dibekuk pada Rabu (24/1) pekan lalu di rumahnya di Cibodas.

Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian menuturkan Elwizan Aminudin menjadi dokter abal-abal sejak 2013.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu dari tahun 2013 sampai 2021," kata Riski Adrian kepada awak media.

AKP Riski menjabarkan, berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, ternyata Elwizan sudah menangani 8 tim baik klub maupun timnas kelompok umur.

ADVERTISEMENT

"Timnya Persita Tangerang, Barito Putra, Timnas U-19, Bali United, Madura United, Sriwjijaya, kembali Timnas U-19, Kalteng Putra, PSS Sleman," kata dia.

Pernah Jadi Kondektur Bus

AKP Riski melanjutkan, terungkap juga bahwa Elwizan masa lalunya adalah kondektur bus.

"Sebelum dia bekerja sebagai dokter gadungan di beberapa tim sepak bola itu dia bekerja sebagai kondektur bus kota di daerah Tangerang, dia juga sambil usaha jual kelontong," ujar Adrian.

Dikatakan Adrian, karena tidak punya latar belakang pendidikan kedokteran, Elwizan 'belajar' menangani cedera pemain dari Google.

"Dia pelajari dari Google (untuk penanganan cedera)," ucapnya.

Sementara untuk ijazah kedokteran yang menyatakan Elwizan lulusan Universitas Syah Kuala, Aceh, Adrian menuturkan pelaku sebelumnya mengunduh contohnya dari internet. Kemudian dia mengeditnya sehingga seolah-olah dia alumnus Syah Kuala.

"Jadi sesimpel ngambil salah satu contoh ijazah di Google, dia download, dia edit. Dimasukkan diubah nama dan dimasukkan fotonya," katanya.

Elwizan Aminudin dokter gadungan PSS saat di Polresta Sleman, Selasa (30/1/2024).Elwizan Aminudin dokter gadungan PSS saat di Polresta Sleman, Selasa (30/1/2024). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja

Nekat Jadi Dokter Gadungan karena Ekonomi

Adrian melanjutkan, Elwizan nekat menjadi dokter gadungan karena desakan ekonomi. Selain itu ia juga ingin menerima gaji lebih besar.

"Ya memang motif pelaku ini ya ekonomi mencari pekerjaan dengan pendapatan yang lebih dari pekerjaan sebelumnya," pungkasnya.

Sebelumnya, Manajemen PSS Sleman akhirnya menempuh jalur hukum dan resmi melaporkan Elwizan Aminudin ke Polres Sleman. Elwizan menggemparkan publik sepak bola tanah air karena terungkap sebagai dokter gadungan.

Elwizan telah mengundurkan diri dari PSS Sleman pada 1 Desember 2021. Namun bukan berarti kasus ini berhenti. Direktur Operasional PT PSS kala itu yakni Hempri Suyatna didampingi tim hukum PT PSS telah melaporkan kasus ini pada Jumat (3/12).

Ia membawa berkas lengkap berupa bukti kontrak dan berkas verifikasi ijazah dari Universitas Syiah Kuala Aceh milik Elwizan.

"Kami membawa berkas lengkap dari internal PT PSS berupa kontrak kerja dari yang bersangkutan. Kemudian berkas verifikasi keabsahan ijazah No: 5752/UN11/WA.01.00/2021 dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh yang menyatakan ijazahnya palsu," kata Hempri kepada wartawan, Sabtu (4/12/2021).




(apu/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads