Kabar diringkusnya mantan dokter gadungan PSS Sleman, Elwizan Aminuddin telah sampai kepada striker Super Elja, Saddam Emiruddin Gaffar. Dia pun mengungkapkan rasa syukurnya.
Saddam Gaffar sendiri pernah menjadi korban Elwizan Aminuddin yang bergabung dengan PSS Sleman sebagai tim dokter pada 2020 silam.
Elwizan memberikan diagnosis yang salah kepada Saddam yang terkena cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) sejak 2021 itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diagnosis dan penanganan Elwizan membuat kondisi Saddam semakin parah dan harus menepi hingga Liga 1 akhir musim.
Sebagai korban, Saddam mengaku bersyukur Elwizan sudah ditangkap oleh pihak berwajib sehingga tak ada korban lagi ke depannya.
"Bersyukur dia sudah tertangkap biar tidak ada korban lagi ke depannya," ujar Saddam saat dihubungi wartawan, Rabu (31/1/2024).
Lebih lanjut mantan striker andalan Timnas Indonesia U22 itu mengaku ikhlas atas tindakan dokter gadungan itu kepadanya.
"Ya mau bagaimana lagi. Menurut saya, yang sudah ya biarlah sudah. Saya juga sudah ikhlas untuk kejadian tersebut dan mungkin ini rencana Allah untuk saya," sambungnya.
Meski begitu, kondisi Saddam kini berangsur membaik. Bahkan, pemain kelahiran Jepara itu sudah bergabung berlatih dengan pemain PSS lainnya.
Tak hanya itu, Saddam juga masuk sebagai pemain cadangan dan diturunkan di babak kedua kala PSS melakoni laga uji coba melawan Persis Solo dan RANS Nusantara FC beberapa waktu lalu.
Diberitakan sebelumnya, polisi akhirnya menangkap Elwizan yang pernah menjadi dokter untuk klub PSS Sleman. Elwizan ternyata bukan dokter.
Eks kondektur bus kota tersebut ternyata memalsukan ijazah. Bukan hanya PSS Sleman, sejumlah klub lain, bahkan Timnas U-19 pernah ditipunya.
(ahr/apl)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Pernyataan Ridwan Kamil Usai Tes DNA Anak Lisa Mariana
Penegasan Polda DIY soal Penangkapan Pembobol Situs Judol Bukan Titipan Bandar