Masa Lalu Elwizan Si Dokter Gadungan Terbongkar, Ternyata Kondektur Bus Kota

Masa Lalu Elwizan Si Dokter Gadungan Terbongkar, Ternyata Kondektur Bus Kota

Tim detikJogja - detikJogja
Kamis, 01 Feb 2024 13:42 WIB
Elwizan Aminudin dokter gadungan PSS saat di Polresta Sleman, Selasa (30/1/2024).
Foto: Elwizan Aminudin dokter gadungan PSS saat di Polresta Sleman, Selasa (30/1/2024). (Jauh Hari Wawan S/detikJogja)
Jogja -

Elwizan Aminudin atau Dokter Amin, pria yang kemudian terungkap sebagai dokter gadungan, ternyata pernah bekerja sebagai kondektur bus kota. Selain itu, dia mendapatkan 'ilmunya' dari Google.

Fakta ini terungkap saat Elwizan dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolres Sleman Selasa (30/1/2024). Dia ditangkap pada Rabu pekan lalu di rumahnya di Cibodas, Tangerang (24/1/2024).

Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian menjelaskan berdasarkan pemeriksaan, terungkap Elwizan tak punya latar belakang pendidikan kesehatan. Malah, dikatakan Adrian, dulunya si dokter gadungan ini adalah kondektur bus kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelum dia bekerja sebagai dokter gadungan di beberapa tim sepak bola itu dia bekerja sebagai kondektur bus kota di daerah Tangerang dia juga sambil usaha jual kelontong," kata Adrian saat rilis kasus di aula Mapolresta Sleman.

Tak punya latar belakang sebagai tenaga medis, Adrian mengungkapkan 'Dokter Amin' ini mengandalkan Google untuk memeriksa cedera para pemain.

ADVERTISEMENT

"Dia pelajari dari Google (untuk penanganan cedera)," ucapnya.

Elwizan Unduh-Edit Ijazah dari Internet

Sementara untuk ijazah kedokteran yang menyatakan Elwizan lulusan Universitas Syah Kuala, Aceh, Adrian menuturkan pelaku sebelumnya mengunduh contohnya dari internet. Kemudian dia mengeditnya sehingga seolah-olah dia alumnus Syah Kuala.

"Jadi sesimpel ngambil salah satu contoh ijazah di Google dia download dia edit. Dimasukkan diubah nama dan dimasukkan fotonya," katanya.

Adrian melanjutkan, Elwizan nekat menjadi dokter gadungan karena desakan ekonomi. Selain itu, ia juga ingin menerima gaji lebih besar.

"Ya memang motif pelaku ini ya ekonomi mencari pekerjaan dengan pendapatan yang lebih dari pekerjaan sebelumnya," pungkasnya.

Sebelumnya, Manajemen PSS Sleman akhirnya menempuh jalur hukum dan resmi melaporkan Elwizan Aminudin ke Polres Sleman. Elwizan menggemparkan publik sepak bola tanah air karena terungkap sebagai dokter gadungan.

Elwizan sendiri telah mengundurkan diri dari PSS Sleman pada 1 Desember 2021. Namun bukan berarti kasus ini berhenti. Direktur Operasional PT PSS kala itu yakni Hempri Suyatna didampingi tim hukum PT PSS telah melaporkan kasus ini pada Jumat (3/12).

Ia membawa berkas lengkap berupa bukti kontrak dan berkas verifikasi ijazah dari Universitas Syiah Kuala Aceh milik Elwizan.

"Kami membawa berkas lengkap dari internal PT PSS berupa kontrak kerja dari yang bersangkutan. Kemudian berkas verifikasi keabsahan ijazah No: 5752/UN11/WA.01.00/2021 dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh yang menyatakan ijazahnya palsu," kata Hempri kepada wartawan, Sabtu (4/12/2021).




(apu/cln)

Hide Ads