Duh! Sapi dan 5 Kambing di Kulon Progo Raib dalam Sehari

Duh! Sapi dan 5 Kambing di Kulon Progo Raib dalam Sehari

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Kamis, 01 Feb 2024 17:00 WIB
TKP hilangnya ternak kambing milik warga di Panjatan, Kulon Progo, Kamis (1/2/2024).
TKP hilangnya ternak kambing milik warga di Panjatan, Kulon Progo, Kamis (1/2/2024).Foto: Dok. Polres Kulon Progo
Kulon Progo -

Aksi pencurian ternak terjadi di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hari ini. Total ada enam ekor ternak yang raib dari dua lokasi berbeda.

Kasus ini dilaporkan oleh peternak di Kapanewon Galur dan Kapanewon Panjatan. Kasus pertama menimpa Suharyanto (49) warga Sewugalur, Karangsewu, Galur. Satu ekor sapi miliknya diketahui hilang pagi tadi.

"Peristiwa pertama dilaporkan di Galur sekitar pukul 05.30 WIB. Semula pemilik hendak memberi makan ternaknya di kandang, tapi ternyata sudah hilang," ungkap Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti, saat dimintai konfirmasi wartawan, Kamis (1/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Novi mengatakan hilangnya sapi tersebut diduga kuat merupakan aksi pencurian. Pasalnya, korban mendapati adanya bekas ban mobil dan jejak kaki di sekitar kandang sapi miliknya.

"Saat kembali ke kandang yang bersangkutan menemukan bekas ban mobil dan melihat bekas jejak kaki sapi di selatan kandang sapi.

ADVERTISEMENT
Polisi menunjukkan lokasi hilangnya sapi di Galur, Kulon Progo, Kamis (1/2)Polisi menunjukkan lokasi hilangnya sapi di Galur, Kulon Progo, Kamis (1/2) Foto: Dok Polres Kulon Progo

Atas kejadian korban mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta," ujarnya.

Adapun kasus kedua menimpa peternak atas nama Gumilang (21) warga Kapanewon Panjatan. Gilang sendiri kehilangan lima ekor kambing miliknya.

"Yang ini diketahui sekira pukul 03.30 WIB tadi. Jadi pada saat itu pelapor sedang bersiap untuk pergi ke pasar mempersiapkan dagangan toge, kemudian sang ayah memberitahu bahwa 5 ekor kambing jenis jawa telah hilang diambil orang tidak dikenal," terang Novi.

Dalam kasus ini Gumilang menderita kerugian sebesar Rp 10 juta. Kasus tersebut kini masih didalami oleh kepolisian setempat.

Dengan adanya kasus ini, Novi mengimbau kepada masyarakat yang memiliki hewan ternak untuk selalu waspada. Dia juga minta agar peternak selalu mengunci kandang ternak dan memberlakukan penjagaan rutin.

"Kepada seluruh masyarakat agar mengamankan binatang ternak dengan mengunci kandang dengan benar dan secara berkala meninjau hewan ternaknya," ucapnya.




(cln/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads