2 Tahun Buron, Dokter Gadungan PSS Elwizan Sering Pindah-Ganti KTP

2 Tahun Buron, Dokter Gadungan PSS Elwizan Sering Pindah-Ganti KTP

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Selasa, 30 Jan 2024 16:57 WIB
Tersangka dokter gadungan di PSS Sleman, Elwizan Aminudin, Selasa (30/1/2024).
Foto: Tersangka dokter gadungan di PSS Sleman, Elwizan Aminudin, Selasa (30/1/2024). (Jauh Hari Wawan S/detikJogja)
Sleman -

Polisi berhasil menangkap Elwizan Aminudin yang merupakan dokter gadungan. Dua tahun lebih dalam pelariannya, Elwizan yang sempat menjadi dokter tim mulai klub hingga tim nasional Indonesia ini diketahui sempat berganti identitas dan berpindah-pindah.

Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian mengatakan sebelum tertangkap, tersangka selalu berpindah-pindah tempat. Hal inilah yang menyebabkan polisi sempat kesulitan melacak tersangka.

"Kendala kita dalam melakukan penyelidikan dalam masalah keberadaan yang bersangkutan yang pertama, yang bersangkutan sudah pindah-pindah tempat, dari Palembang," kata Adrian saat rilis kasus di Mapolresta Sleman, Selasa (30/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi dia kesulitannya berpindah-pindah tempat dan kemudian mengubah identitas," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan, tim sebelumnya sudah melakukan pengejaran ke Palembang. Namun, setelah didatangi pelaku telah kabur ke Depok, Jawa Barat.

"Jadi tim yang dulu sudah sempat ngejar ke Palembang, namun yang bersangkutan lari ke Depok," jelasnya.

Selain itu, tersangka juga sempat mengubah alamat di KTP setelah kejadian itu. Hal itu terungkap setelah polisi melakukan pengecekan di dinas terkait.

"Bahkan dari hasil pulbaket kita terkait masalah identitas, bahwa setelah kejadian tersebut yang bersangkutan mengubah KTP-nya, yang dulu awal waktu daftar itu menggunakan KTP beralamat Palembang waktu kita cek ke dinas terkait itu sudah di Depok," ungkapnya.

Kini pelarian dokter gadungan itu telah berakhir. Dia ditangkap jajaran Polresta Sleman pada Rabu (24/1) di Cibodas, Tangerang.

"Jadi untuk penangkapan itu beberapa hari yang lalu dan itu berada di rumahnya di Cibodas," pungkasnya.

Kasus dokter gadungan ini langsung menyita perhatian. Apalagi Elwizan pernah menjadi dokter beberapa klub seperti Persita, Barito Putera, Bali United, PS Tira, Kalteng, bahkan Timnas Indonesia U-19.

Awal mula geger dokter gadungan ini mencuat di media sosial setelah akun seorang kardiolog menuding Elwizan Aminuddin sebagai dokter gadungan. Salah satu indikasi tidak ada namanya di aplikasi Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).

Dirut PT PSS kala itu, Andy Wardhana Putra angkat bicara soal kasus ini. Andy menjelaskan dokter Amin sendiri sudah tidak bersama tim sejak beberapa pekan lalu. Andy juga mengatakan per Rabu (1/12), Amin telah mengajukan pengunduran diri secara verbal kepada manajemen.

"Sudah meninggalkan PSS hampir dua minggu. Waktu itu dia izin karena ibunya sedang kritis. Akhirnya kemarin siang dia mengajukan pengunduran diri verbal karena harus menjaga ibunya dan belum bisa kembali ke Sleman," kata Andy saat dihubungi wartawan saat itu, Kamis (2/12/2021).




(apu/ahr)

Hide Ads