Muncul gerakan empat jari yang narasinya di media sosial mengajak masyarakat memilih antara paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Pilpres 2024. Simbol empat jari dinarasikan sebagai kekuatan politik baru melawan politik dinasti. Begini tanggapan Ganjar Pranowo.
Saat ditemui usai kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Wates, Kulon Progo, Ganjar awalnya mengaku belum tahu soal kemunculan salam empat jari tersebut. Dia pun menanggapi hal ini dengan pertanyaan bernada gurau.
"Emang ada empat jari? Itu itu kalau tambah dua ada enam jari ya?," ujar Ganjar seraya tertawa, Minggu (28/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjar pun belum berani berkomentar lebih jauh jika kemunculan ini terkait dengan kemungkinan pihaknya koalisi dengan paslon nomor urut 1, Anies-Cak Imin.
"Belum saya. Kita tunggu dulu. Kan Pemilunya masih 14 Februari. Baru setelah itu kita akan bicara. Ya kita nggak akan tergesa-gesa," ucapnya.
Ganjar kemudian berbicara soal ekspresi dan kemauan rakyat.
"Bahwa ada semangat-semangat dari masyarakat itulah demokrasi, itulah ekspresi, maka saya orang yang yakin siapa pun kekuatan di sini tidak akan bisa menghambat apa yang dimau oleh rakyat," imbuhnya.
Dilansir detikNews, sebelumnya, narasi yang beredar di media sosial, gerakan salam empat jari mengajak masyarakat tak memilih paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Dilihat di media sosial, Sabtu (27/1), gerakan empat jari mengajak masyarakat memilih antara paslon nomor urut 1 Anies-Cak Imin atau Ganjar-Mahfud.
Dinarasikan pula bahwa gerakan empat jari mencerminkan sila keempat yang berarti kerakyatan dipimpin oleh dan untuk rakyat melalui mufakat dan demokrasi. Di samping itu, simbol empat jari menggambarkan asa kekuatan politik baru melawan politik dinasti.
(rih/rih)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa