Renungan Harian Katolik Hari Ini, Jumat 26 Januari 2024: Pertumbuhan Iman

Renungan Harian Katolik Hari Ini, Jumat 26 Januari 2024: Pertumbuhan Iman

Santo - detikJogja
Jumat, 26 Jan 2024 04:00 WIB
Malam Misa Natal di Gereja Katolik Kristus Raja Surabaya
Ilustrasi renungan Katolik. Foto: Praditya Fauzi Rahman
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Tuhan. Berikut bacaan dan renungan harian Katolik hari ini.

Berdasarkan Kalender Liturgi, hari ini, Jumat 26 Januari 2024 merupakan Tahun Liturgi BII; Peringatan Wajib Santo Timotius, Uskup. Santo Titus, Uskup; dengan warna Liturgi putih.

Mengangkat tema tentang pertumbuhan iman, mari simak renungan harian Katolik berikut ini yang dihimpun dari buku Setahun Bersama Tuhan oleh Rm. Yohanes S. Lon, dkk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Harian Katolik Hari Ini 26 Januari 2024

Bacaan 2 Timotius 1:1-8

  • Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah untuk memberitakan janji tentang hidup dalam Kristus Yesus,
  • Kepada Timotius, anakku yang kekasih: kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai engkau.

(Ucapan syukur dan nasihat untuk bertekun)

  • Aku mengucap syukur kepada Allah, yang ku layani dengan hati nurani yang murni seperti yang dilakukan nenek moyangku. Dan selalu aku mengingat engkau dalam permohonanku, baik siang maupun malam.
  • Dan apabila aku terkenang akan air matamu yang kau curahkan, aku ingin melihat engkau kembali supaya penuhlah kesukaanku.
  • Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu.
  • Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.
  • Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
  • Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah.

Bacaan Markus 4:26-34

  • Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah,
  • Lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.
  • Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.
  • Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba."

(Perumpamaan tentang biji sesawi)

ADVERTISEMENT
  • Kata-Nya lagi: "Dengan apa hendak kita membandingkan Kerajaan Allah itu, atau dengan perumpamaan manakah hendaknya kita menggambarkannya?
  • Hal kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi.
  • Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya."
  • Dalam banyak perumpamaan yang semacam itu Ia memberitakan firman kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka,
  • Dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.

Renungan

Hal Kerajaan Allah seumpama biji sesawi, biji yang paling kecil dari segala jenis benih di di dunia yang ditaburkan di tanah. Biji sesawi yang kecil mengandaikan segala tindakan kita.

Untuk menjadi yang luar biasa tidak perlu melakukan hal-hal besar. Hal-hal kecil, kebajikan-kebajikan kecil adalah awal dari hasil yang luar biasa. Dari biji sesawi yang kecil bisa menjadi pohon dengan banyak ranting, juga burung-burung dapat membuat sarang padanya.

Jalan menuju surga adalah melalui jalan setapak yang sempit dan kecil. Yang tidak pernah dilalui manusia atau bahkan tidak pernah terpikirkan oleh manusia untuk melewatinya.

Allah hadir dalam jalan-jalan itu, menanti domba-domba yang mungkin akan memilih jalan itu. Allah selalu hadir dalam inti terdalam manusia yang jarang ditempati.

Kita tidak perlu memiliki iman yang besar untuk mengubah sesuatu. Cukup memiliki iman sebesar biji sesawi saja sudahlah cukup. Yang terpenting iman ditaburkan pada tanah yang subur, disiram dengan Firman Allah maka ia akan tumbuh menjadi sebuah pohon yang subur.

Pohon itu akan menghasilkan buah dan juga menjadi tempat meneduh dan tempat sandaran bagi banyak orang. Tujuan hidup kita adalah selalu ada untuk orang lain, tidak dengan berbuat hal luar biasa tetapi dengan hal-hal kecil yang paling dibutuhkan.

Santo Titus dan Timotius yang dirayakan hari ini adalah teladan dan model pertumbuhan iman. Ketekunan mereka sebagai pewarta membuat gereja bisa bertumbuh sebesar ini. Keberanian mereka menjadi saksi membuat Gereja sekarang besar.

Ya Allah kami, tuntunlah kami ke dalam jalan-jalanMu dengan mengajarkan kepada kami untuk setia pada hal-hal kecil dan sederhana. Karena kami percaya bahwa di sanalah Engkau hadir.

Doronglah kami selalu untuk beriman. Buatlah kami seperti biji sesawi, kecil dan rela mati demi menghasilkan buah yang berlimpah bagi KerajaanMu.

Demikian renungan harian umat Katolik hari ini, Jumat, 26 Januari 2024. Semoga berkat Tuhan menyertai kegiatan kita hari ini. Amin.




(apl/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads