Pastikan Anggota Netral, Pangdam IV/Diponegoro Bentuk Posko Terpadu TNI-Polri

Pangdam IV/Diponegoro, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Tandyo Budi Revita menyatakan pihaknya bersama kepolisian telah membentuk posko terpadu yang bakal menerima pengaduan masyarakat jika ada personel yang tak netral selama Pemilu 2024. Hal ini diungkapkan Tandyo dalam acara #DemiIndonesia Cerdas Memilih edisi Jogja di Karaton Ballrom Royal Ambarrukmo Jogja, Kamis (25/1/2024).

"Saat ini kami mendirikan posko bersama TNI-Polri. Apabila ada pengaduan anggota kami yang dinilai tidak netral, bisa diadukan ke kami. Dan nanti tentunya kalau itu TNI akan kami tindak lanjuti, kemudian laporan ke Bawaslu apakah itu memenuhi unsur tindak pidana, itu jelas kita selesaikan dengan form TNI. Sehingga tidak menyebar di mana-mana," ucapnya.

"Dan langkah ini sementara baru ada di Jawa Tengah. Mudah-mudahan masih ada waktu (sebelum) pemilu nanti kami ajukan ke pak gubernur, apakah ada trik-trik yang disampaikan ke kita agar sebelum tanggal 14 ada langkah yang kita lakukan secara bersama-sama," imbuhnya.

Ungkap Ada 13 Anggota Keluarga TNI di Jateng Maju Caleg

Masih dalam pemaparannya, Mayjen Tandyo juga menyebut ada 13 keluarga dari anggota TNI di wilayah Jawa Tengah maju sebagai calon legislatif (caleg) dalam Pemilu 2024.

"Tentang anggota kita yang ngikutin pileg khususnya istri sampai ini yang terdata ada 13 orang. Lebih banyak di Jawa Tengah, yang di DIY tidak ada," ujarnya dalam sesi kedua acara tersebut, sore ini.

Dia bilang, 12 keluarga dari anggotanya maju di wilayah Jawa Tengah. Sedangkan satu orang lagi maju di daerah Ngawi, Jawa Timur.

"13 orang itu ada satu orang yang ikut menjadi pileg di daerah Ngawi, 12 orang di Jawa Tengah," ucapnya.

Terhadap anggota TNI dan keluarga yang bersangkutan, Kodam IV/Diponegoro kata Tandyo telah melakukan pembinaan. Dia menjabarkan, pada prinsipnya instansi tidak melarang anggota keluarga TNI untuk terlibat dalam politik praktis, akan tetapi harus memperhatikan batasan sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Langkah-langkah kami mengumpulkan suami dan istrinya, bahkan diambil langsung oleh Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD), Pak (Jenderal) Maruli (Simanjuntak), untuk menyampaikan itu hak prerogatif kamu untuk mengikuti pileg yang di daerah. Tapi batasan-batasan yang boleh dilakukan oleh suaminya tadi karena sangat jelas pada buku saku yang ada di kami, ada 11 larangan yang apabila dilakukan menjadi tindak pidana disiplin bagi kami," ujarnya.

Seperti diketahui, #DemiIndonesia Cerdas Memilih Jogja digelar di Karaton Ballrom Royal Ambarrukmo Jogja, Kamis (25/1/2024) pukul 12.00 WIB sampai selesai. Acara #DemiIndonesia Cerdas Memilih berisi talk show yang berlangsung dua sesi.

Sesi pertama bertajuk 'Penguatan Literasi Pemilu di Tengah Hingar Bingar Informasi'. Sejumlah tokoh akan meramaikan sesi ini, di antaranya Ketua KPU DIY Ahmad Shidqi, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni UGM Arie Sujito, dan Ketua KPID DIY Hazwan Iskandar Jaya.

Sesi kedua bertajuk 'Menuju Pemilu Damai'. Sesi ini diramaikan sejumlah narasumber di antaranya, Ketua Bawaslu DIY Mohammad Najib, Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan, Pangdam IV/Diponegoro Mayor Jenderal Tandyo Budi R, serta Kepala Kejati DIY Ponco Hartanto.

#DemiIndonesia Cerdas Memilih dipandu oleh Pemimpin Redaksi detikcom, Alfito Deannova Ginting dan Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria sebagai Keynote Speaker.

Acara ini telah diselenggarakan road show ke sejumlah kota seperti Batam, Medan, Palembang, dan Bandung. Selain talk show tentang #PemiluDamai2024, acara juga akan dimeriahkan dengan stand up comedy.

Acara #DemiIndonesia Cerdas Memilih didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI serta Telkomsel.

Demi Indonesia Mandiri Pangan

Demi Indonesia Mandiri Pangan