- Pengertian Gerhana
- Jenis Gerhana 1. Gerhana Bulan - Gerhana Bulan Total - Gerhana Bulan Sebagian - Gerhana Bulan Penumbra Total - Gerhana Bulan Penumbra Sebagian 2. Gerhana Matahari - Gerhana Matahari Total - Gerhana Matahari Sebagian - Gerhana Matahari Cincin
- Proses Terjadinya Gerhana
- Dampak Gerhana
Gerhana adalah fenomena alam yang menarik. Secara singkat, kita memahaminya sebagai proses tertutupnya sinar matahari atau bulan sehingga bumi menjadi lebih gelap. Apakah benar demikian? Berikut penjelasan lengkap mengenai gerhana.
Fenomena gerhana ini tidak saban hari terjadi. Berdasar penjelasan dari National Aeronautics and Space Administration (NASA), pada Senin, 8 April 2024, akan terjadi Gerhana Matahari Total. Wilayah yang terdampak adalah daerah Amerika Utara, Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada.
Tentunya, peristiwa menarik tersebut tidak boleh dilewatkan begitu saja. Supaya lebih paham mengenai apa gerhana yang akan terjadi, yuk, baca penjelasan lengkapnya berikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Gerhana
Pertama-tama, mari kita mulai pembahasan dengan mengartikan istilah gerhana itu sendiri. Menyadur Kamus Besar Bahasa Indonesia, gerhana diartikan sebagai bulan/matahari gelap sebagian atau seluruhnya dilihat dari bumi.
Dalam bahasa Inggris, gerhana disebut dengan istilah eclipse. Kata ini kemudian dimaknai sebagai peristiwa pengaburan cahaya bulan/matahari akibat intervensi dari bumi di antara bulan/matahari dengan bulan/matahari sebagaimana dinukil dari situs dictionary.com.
Pada situs resminya, NASA menyebut bahwa gerhana terjadi ketika sebuah benda langit seperti bulan atau planet, berpindah ke dalam bayangan benda langit lainnya.
Jenis Gerhana
Gerhana dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yakni gerhana bulan dan gerhana matahari. Dari kedua kelompok besar itu, masing-masingnya memiliki jenis tersendiri.
1. Gerhana Bulan
Mengutip deskripsi dari situs Direktorat Sekolah Dasar Kemdikbud, gerhana bulan adalah fenomena alam yang terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup bayangan bumi. Gerhana bulan kemudian dibagi lagi ke dalam empat jenis, yakni Gerhana Bulan Total, Sebagian, Penumbra Total, dan Penumbra Sebagian.
- Gerhana Bulan Total
Gerhana Bulan Total terjadi ketika keseluruhan bulan masuk ke dalam bayangan inti bumi (umbra). Total durasi dari tipe gerhana ini dapat mencapai lebih dari 1 jam 47 menit sebagaimana dijelaskan oleh Sukma Perdana Prasetya dalam model berjudul "Gerhana".
- Gerhana Bulan Sebagian
Berbeda dengan Gerhana Bulan Total, pada jenis gerhana yang satu ini, hanya sebagian bulan saja yang masuk ke wilayah umbra bumi. Sebagian lainnya masuk ke dalam bayangan tambahan bumi (penumbra).
- Gerhana Bulan Penumbra Total
Dinamakan Gerhana Bulan Penumbra Total ketika seluruh bagian bulan masuk dalam penumbra di saat maksimumnya.
- Gerhana Bulan Penumbra Sebagian
Jenis terakhir gerhana bulan adalah Penumbra Sebagian. Pada jenis ini, hanya sebagian bulan saja yang memasuki wilayah penumbra.
Sebagai informasi tambahan, Gerhana Bulan Penumbra tidak terlalu menarik bagi para pengamat. Pasalnya, pada fenomena ini, penampakannya hampir sama dengan bulan purnama biasa alias hampir tidak terlihat bedanya.
2. Gerhana Matahari
Berkebalikan dengan gerhana bulan, gerhana matahari terjadi apabila bulan berada di posisi antara bumi dengan matahari. Walaupun bulan memiliki ukuran yang lebih kecil, namun dengan jarak yang lebih dekat dengan bumi, bulan dapat menutupi cahaya matahari. Gerhana matahari dapat dibedakan menjadi Gerhana Matahari Total, Sebagian, dan Cincin.
- Gerhana Matahari Total
Gerhana tipe ini hanya dapat terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis lurus. Di bumi, hanya sebagian kecil wilayah saja yang merasakan secara langsung gerhana ini.
- Gerhana Matahari Sebagian
Berbeda dengan Gerhana Matahari Total, gerhana matahari sebagian hanya dapat terjadi ketika matahari, bumi, dan bulan tidak benar-benar sejajar.
- Gerhana Matahari Cincin
Ketika gerhana matahari jenis ini berlangsung, bulan akan terlihat seperti memiliki cincin cahaya. Pasalnya, bulan memang hanya dapat menutup sebagian cahaya matahari. Beberapa cahaya yang tidak tertutup kemudian terlihat melingkari bulan dengan cahaya dan disebut cincin.
Proses Terjadinya Gerhana
Gerhana, baik bulan ataupun matahari, terjadi ketika cahaya dari salah satu di antara keduanya terhalang akibat intervensi, baik oleh bulan (untuk matahari) atau bumi (untuk bulan). Posisi bulan/matahari dengan bumi menentukan tipe gerhana yang akan terjadi.
Kembali menilik NASA, gerhana matahari terjadi ketika bulan bergerak di antara bumi dengan matahari. Saat itu, bulan memblokir cahaya matahari sehingga tidak dapat mencapai bumi. Ketika gerhana matahari terjadi, bulan akan membuat bayangan yang terlihat dari bumi.
Sementara itu, gerhana bulan terjadi ketika benda langit ini melintasi bayangan bumi. Fenomena ini dapat terjadi sekitar 2 kali dalam setahun. Akibat terhalangi bumi, dan masuk wilayah umbra (bayangan inti bumi), bulan tidak dapat menerima cahaya dari matahari, alhasil, terjadilah gerhana bulan.
Dampak Gerhana
Lantas, apa saja dampak yang ditimbulkan dengan adanya gerhana? Berikut penjabarannya disadur dari E-Modul Ilmu Pengetahuan Alam Paket A Tema 16 dari Kemdikbud:
1. Dampak gerhana bulan
- Pasang surut air laut terjadi secara maksimal dan tidak bisa dikendalikan;
- Gangguan metabolisme dan perilaku makhluk hidup (terutama yang aktif pada malam hari);
- Cuaca menjadi sangat ekstrem;
- Memicu aktivitas seismik;
- Malam semakin gelap.
2. Dampak gerhana matahari
- Jika melihat secara langsung ke arah fotosfer matahari, dapat mengakibatkan kerusakan retina;
- Terganggunya kehidupan plankton;
- Turunnya suhu;
- Perubahan angin menjadi kencang;
- Turunnya tekanan udara;
- Meningkatnya kekeruhan udara.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai gerhana, baik gerhana bulan maupun matahari, mulai dari pengertian, jenis, proses terjadi, dan dampaknya. Semoga bermanfaat, ya!
(ams/cln)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM