Anies Komentari Debat Cawapres: Cak Imin Ora Kemlinthi

Anies Komentari Debat Cawapres: Cak Imin Ora Kemlinthi

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Selasa, 23 Jan 2024 16:47 WIB
Acara Desak Anies yang berlangsung di Godean, Sleman, Selasa (23/1/2024).
Acara Desak Anies yang berlangsung di Godean, Sleman, Selasa (23/1/2024). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Sleman -

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengomentari penampilan pasangannya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, saat debat Pillpres keempat. Anies bilang Cak Imin keren.

Hal itu disampaikan Anies saat menjawab pertanyaan pembawa acara Desak Anies, Selasa (23/1/2024). Acara ini diselenggarakan di Rocket Convention Hall, Sidomoyo, Godean, Sleman.

"Cak Imin ora kemlinthi (tidak sok atau ingin menunjukkan kelebihan diri)," kata Anies menjawab pertanyaan soal penampilan pasangannya di debat kemarin. Audiens pun bersorak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cak Imin Alhamdulillah keren," sambung dia.

Dilansir detikNews, tiga cawapres 2024 telah beradu gagasan di debat keempat yang digelar di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (21/1) malam.

ADVERTISEMENT

Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud Md saling adu gagasan di panggung debat di JCC Senayan, Minggu (21/1) kemarin. Tema debat adalah pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam dan energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.

Cak Imin jadi cawapres pertama yang memaparkan visi misi di panggung debat. Pada momen itu, Cak Imin langsung menyindir negara abai terhadap petani.

"Hadratussyeikh Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama mengatakan, petani adalah penolong negeri akan tetapi hari ini kita menyaksikan negara dan pemerintah abai terhadap nasib petani dan nelayan kita," ucap Cak Imin dalam debat keempat, dikutip dari detikNews.

Dia kemudian menyindir soal seseorang yang memiliki kuasa atas tanah 500 ribu hektare.

Gibran lantas memaparkan visi dan misinya dalam debat. Gibran mengatakan akan melanjutkan program hilirisasi dan menjanjikan green jobs.

"Indonesia ini negara besar, kita harus bersyukur Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat kaya. Di antaranya kita punya cadangan nikel terbesar di dunia, timah terbesar nomor dua, oleh karena itu program hilirisasi harus dilanjutkan dan diperluas cakupannya," kata Gibran.

Gibran mengatakan hilirisasi bukan hanya di sektor tambang saja. Akan tetapi juga pada sektor pertanian, maritim hingga hilirisasi digital.

Dia menilai jika hilirisasi, pemerataan pembangunan hingga transisi energi bisa dilakukan, maka akan tercipta sekitar 19 juta lapangan pekerjaan. Sebanyak 5 juta di antaranya adalah green jobs, yakni peluang kerja di bidang pelestarian lingkungan.

"Jika agenda hilirisasi, pemerataan pembangunan, transisi energi hijau, ekonomi kreatif, UMKM bisa kita kawal, Insyaallah akan terbuka 19 juta lapangan pekerjaan untuk generasi muda dan kaum perempuan, 5 juta di antaranya adalah green jobs, ini adalah peluang kerja di bidang pelestarian lingkungan," tutur dia.

Adapun Mahfud Md berbicara mengenai sumber daya alam melimpah tetapi kedaulatan pangan belum terwujud. Mahfud menyinggung petani dan lahan pertanian yang semakin sedikit tapi subsidi pupuk makin besar.

"Sumber daya alam kita sangat kaya tapi pangan belum berdaulat. Petani makin sedikit, lahan pertanian makin sedikit, tapi subsidi pupuk makin besar, pasti ada yang salah. Petaninya sedikit, lahannya sedikit, kok subsidinya setiap tahun naik, pasti ada yang salah," kata Mahfud.

Mahfud juga menyinggung laut dan udara yang tercemar. Dia menyebut sumber daya alam kini seolah menjadi sumber sengketa di masyarakat.

Dia menjelaskan kearifan lokal Indonesia telah memberikan pesan kepada masyarakat untuk melindungi alam dan lingkungan. Hal itu juga diatur dalam konstitusi bangsa Indonesia.

"Bahkan konstitusi kita juga menyatakan bahwa sumber daya alam itu harus dikelola dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat," ujar Mahfud.

Pada momen debat Minggu malam, ketiga cawapres juga saling lempar pertanyaan. Debat panas antara Cak Imin Vs Gibran atau Mahfud Vs Gibran sempat terjadi. Panas di panggung debat kemudian ditutup dengan saling bersalaman antara tiga cawapres 2024.




(dil/apl)

Hide Ads