Polisi mengungkap korban muncikari A alias Oma (52) di Bekasi tak hanya 15 remaja tapi juga ada dua anak dan enam orang dewasa. Polisi menyebut para korban direkrut oleh anak buah Oma yang berinisial D (17).
Modus D mencari para korbannya lewat aplikasi kencan. Dari situ, D menjanjikan para korban untuk liburan ke Bali.
"Kronologis kejadian, di mana tersangka D merekrut atau memperkenalkan korban berawal dari aplikasi Tantan, di mana aplikasi ini si D ini berkenalan dengan korban," jelas Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP M Firdaus kepada wartawan di Mapolres Metro Bekasi, Jalan Pramuka, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, dikutip dari detikNews, Selasa (16/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban pun tertarik karena diiming-imingi korbannya liburan ke Bali. Faktanya, korban justru diajak ke salon sekaligus rumah wanita berinisial A alias Oma.
"Dan kemudian dari perkenalan tersebut kemudian diajak korban ke satu tempat, awalnya korban diajak berlibur ke Bali, tapi faktanya korban diajak ke rumah tersangka A alias Oma," katanya.
Firdaus mengungkap para korban Open BO muncikari Oma ini dari beragam usia.
"Dari hasil pemeriksaan para tersangka, ada kurang lebih 8 korban lainnya yang berada di lokasi. Dua masih anak-anak dan enam orang lainnya sudah dewasa," jelasnya.
Oma Sudah Setahun Jalani Bisnis Prostitusi
Polisi juga mengungkap tersangka Oma sudah setahun menjalankan bisnis lendir itu. Selama menjalani bisnis haram ini, Oma sudah meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah.
"Dari hasil selama satu tahun tersangka A alias Oma mendapat penghasilan sebesar Rp 36 juta yang mana uang itu digunakan untuk ke mal, belanja, dan untuk kebutuhan sehari-hari," tuturnya.
Firdaus mengungkap tersangka D yang bertugas merekrut korban sudah bekerja selama tiga bulan. Selama D bekerja dia sudah mendapatkan 128 pria hidung belang.
"Tersangka D mencari pelanggan menggunakan aplikasi MiChat yang mana hasil pemeriksaannya selama lebih kurang 3 bulan tersangka D melakukan pencarian pelanggan sebanyak 128 tamu yang berhasil dicari, dalam hal ini pelanggan yang mau menggunakan jasanya," pungkas Firdaus.
(ams/rih)
Komentar Terbanyak
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa