Renungan Harian Katolik Hari Ini, Minggu 14 Januari 2024: Dekat dengan Kristus

Renungan Harian Katolik Hari Ini, Minggu 14 Januari 2024: Dekat dengan Kristus

Santo - detikJogja
Minggu, 14 Jan 2024 04:00 WIB
ilustrasi berdoa alkitab
Ilustrasi Renungan Harian Katolik Hari Ini, Minggu 14 Januari 2024. Foto: Getty Images/iStockphoto/undefined undefined
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Tuhan. Berikut bacaan dan renungan harian Katolik hari ini.

Berdasarkan Kalender Liturgi, hari ini, Minggu 14 Januari 2024 merupakan hari biasa, Tahun Liturgi BII; Peringatan fakultatif Santo Feliks dari Nola, Martir. Santa Makrina Tua, Pengaku Iman. Santo Sava, Uskup dan Pengaku Iman; dengan warna Liturgi hijau.

Mengangkat tema tentang berusaha lebih dekat dengan Kristus, mari simak renungan harian Katolik berikut ini yang dihimpun dari buku Setahun Bersama Tuhan oleh Rm. Yohanes S. Lon, dkk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Harian Katolik Hari Ini 14 Januari 2024

Bacaan 1 Sam. 3:3b-10. 19;

  • Lampu rumah Allah belum lagi padam. Samuel telah tidur di dalam bait suci TUHAN, tempat tabut Allah.
  • Dan Samuel makin besar dan TUHAN menyertai dia dan tidak ada satupun dari firman-Nya itu yang dibiarkan-Nya gugur.

Bacaan 1 Kor. 6:13c-15a. 17-20;

  • Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.
  • Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.
  • Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.
  • Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, ?dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
  • Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Bacaan Yoh. 1:35-42

  • Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya.
  • Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"
  • Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus.
  • Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?"
  • Ia berkata kepada mereka: "Marilah dan kamu akan melihatnya." Merekapun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul empat.
  • Salah seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus.
  • Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)."
  • Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)."

Renungan

Kabar tentang Kristus telah tersiar ke pelosok daerah. Kini tinggal Yesus bermisi mewartakan kabar suka cita ke seluruh dunia. Yesus jadi gampang mewartakan kabar gembira, karena sebelumnya Yohanes telah merintis jalan bagi Kristus.

Tentunya masih begitu panjang perjalanan misi Kristus. Jadi Yesus butuh pelebaran sayap dalam misiNya, yaitu para murid. Para murid ini akan menjadi kaki tangan Allah dan juga penerus karya Allah, baik selama Yesus berkarya maupun setelah Yesus pergi ke rumah Bapa.

ADVERTISEMENT

Mendengar perkataan Yohanes yang mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Domba Allah, maka tergeraklah hati kedua muridnya untuk mengikuti Yesus. Sapaan rabi kepada Yesus membuktikan penawaran diri untuk menjadi murid dan pengikut Yesus.

Siapa saja dari kita bisa menjadi murid dan pengikutNya. Asalkan kita mau dan merendahkan diri di hadapanNya. Tuhan tidak pernah menolak mereka yang datang kepadaNya.

Setiap orang yang ingin hidup bersama Kristus dalam melanjutkan misi disambut Yesus. Tuhan tidak pernah menetapkan kriteria untuk anak-anakNya, mana yang layak atau tidak layak hidup dalam persekutuan Allah.

Bagi Kristus kita semua adalah sama di mataNya. Kita tidak bisa menjadi pengikut Kristus tanpa mengenal dan hidup bersama Dia. Yesus katakan, "marilah dan kamu akan melihatnya".

Hal ini mau mengatakan bahwa mengikuti Yesus bukan sekedar niat, tetapi kita harus berusaha lebih dekat dengan Kristus. Lebih dekat dengan Kristus akan membuka mata hati kita untuk melihat kebenaran akan Allah dan kehidupan.

Allah, menjadi pengikutMu tidak hanya setengah-setengah. Kami membutuhkan berkatMu agar lebih semangat menjalani hidup panggilan kami sebagai pewarta kabar gembira. Ajarlah kami untuk tahan dalam bermisi, tekun menjadi pewartaMu kapan dan di mana saja.

Demikian renungan harian umat Katolik hari ini, Minggu, 14 Januari 2024. Semoga berkat Tuhan menyertai kegiatan kita hari ini. Amin.




(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads