Renungan Harian Katolik Hari Ini, Sabtu 13 Januari 2024: Jalan yang Benar

Renungan Harian Katolik Hari Ini, Sabtu 13 Januari 2024: Jalan yang Benar

Santo - detikJogja
Sabtu, 13 Jan 2024 04:00 WIB
ilustrasi berdoa alkitab
Ilustrasi renungan harian katolik. Foto: Getty Images/iStockphoto/undefined undefined
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Tuhan. Berikut bacaan dan renungan harian Katolik hari ini.

Berdasarkan Kalender Liturgi, hari ini, Sabtu 13 Januari 2024 merupakan hari biasa, Tahun Liturgi BII; Peringatan fakultatif Santo Hilarius, Uskup dan Pujangga Gereja; dengan warna Liturgi hijau.

Mengangkat tema tentang berada di jalan yang benar yaitu jalan Allah, mari simak renungan harian Katolik berikut ini yang dihimpun dari buku Setahun Bersama Tuhan oleh Rm. Yohanes S. Lon, dkk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Harian Katolik Hari Ini 13 Januari 2024

Bacaan 1 Sam. 9:1-4. 17-19; 10:1

  • Ada seorang dari daerah Benyamin, namanya Kish bin Abiel, bin Zeror, bin Bekhorat, bin Afiah, seorang suku Benyamin, seorang yang berada.
  • Orang ini ada anaknya laki-laki, namanya Saul, seorang muda yang elok rupanya; tidak ada seorangpun dari antara orang Israel yang lebih elok dari padanya: dari bahu ke atas ia lebih tinggi dari pada setiap orang sebangsanya.
  • Kish, ayah Saul itu, kehilangan keledai-keledai betinanya. Sebab itu berkatalah Kish kepada Saul, anaknya: "Ambillah salah seorang bujang, bersiaplah dan pergilah mencari keledai-keledai itu."
  • Lalu mereka berjalan melalui pegunungan Efraim; juga mereka berjalan melalui tanah Salisa, tetapi tidak menemuinya. Kemudian mereka berjalan melalui tanah Sahalim, tetapi keledai-keledai itu tidak ada; kemudian mereka berjalan melalui tanah Benyamin, tetapi tidak menemuinya.
  • Ketika Samuel melihat Saul, maka berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Inilah orang yang Kusebutkan kepadamu itu; orang ini akan memegang tampuk pemerintahan atas umat-Ku."
  • Dalam pada itu Saul, datang mendekati Samuel di tengah pintu gerbang dan berkata: "Maaf, di mana rumah pelihat itu?"
  • Jawab Samuel kepada Saul, katanya: "Akulah pelihat itu. Naiklah mendahului aku ke bukit. Hari ini kamu makan bersama-sama dengan daku; besok pagi aku membiarkan engkau pergi dan aku akan memberitahukan kepadamu segala sesuatu yang ada dalam hatimu.
  • Lalu Samuel mengambil buli-buli berisi minyak, dituangnyalah ke atas kepala Saul, diciumnyalah dia sambil berkata: "Bukankah TUHAN telah mengurapi engkau menjadi raja atas umat-Nya Israel? Engkau akan memegang tampuk pemerintahan atas umat TUHAN, dan engkau akan menyelamatkannya dari tangan musuh-musuh di sekitarnya. Inilah tandanya bagimu, bahwa
  • TUHAN telah mengurapi engkau menjadi raja atas milik-Nya sendiri

Bacaan Mrk 2:13-17

  • Sesudah itu Yesus pergi lagi ke pantai danau, dan seluruh orang banyak datang kepada-Nya, lalu Ia mengajar mereka.
    Kemudian ketika Ia berjalan lewat di situ, Ia melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukai lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" Maka berdirilah Lewi lalu mengikuti Dia.
  • Kemudian ketika Yesus makan di rumah orang itu, banyak pemungut cukai dan orang berdosa makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya, sebab banyak orang yang mengikuti Dia.
  • Pada waktu ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi melihat, bahwa Ia makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa itu, berkatalah mereka kepada murid-murid-Nya: "Mengapa Ia makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"
  • Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."

Renungan

Orang Farisi bertingkah lagi melihat Yesus makan bersama Matius, si pemungut cukai. Orang Farisi bertanya, kenapa Yesus makan dengan pemungut cukai dan orang berdosa.

Lalu Yesus pun menjawab, "hanya orang sakit yang membutuhkan tabib. Dan aku datang untuk memanggil orang berdosa, bukan orang benar." Bagi orang Farisi dan orang kebanyakan, para pemungut cukai adalah orang berdosa, karena mereka sering menagih pajak lebih dari yang ditetapkan.

ADVERTISEMENT

Mereka menikmati uang dari orang-orang miskin, hidup di atas penderitaan orang lain. Para koruptor adalah contohnya. Mereka hidup di atas penderitaan rakyat kecil. Menikmati apa yang bukan menjadi hak mereka.

Namun, orang-orang berdosa inilah yang dipakai Tuhan sebagai alatNya. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Kedatangan Yesus ke dunia adalah untuk menyelamatkan orang-orang berdosa, orang-orang yang jauh dari jalanNya, bukan orang benar.

Masih banyak waktu untuk kembali, jika kita telah jauh dari jalan Allah. Namun, meskipun demikian, Ia tidak pernah berpaling dari ketersesatan kita. Yesus, akan mencari dan menemukan domba-Nya yang hilang itu.

TUHAN, pakailah kami sebagai alatMu walaupun kami berdosa dan lemah. Karena kami yakin dan percaya, bahwa apa yang kurang di dalam diri kami, akan Engkau tambahkan berkali-kali lipat. Semoga kami mampu berbagi kepada orang miskin di sekitar kami. Amin.

Demikian renungan harian umat Katolik hari ini, Sabtu, 13 Januari 2024. Semoga berkat Tuhan menyertai kegiatan kita hari ini. Amin.




(cln/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads