Ditemui awak media usai memimpin rapat konsolidasi kader PDIP se-DIY di kantor DPD PDIP DIY, Kota Jogja, Hasto mengibaratkan terbangunnya hubungan ini seperti saat Indonesia berjuang meraih kemerdekaan dari penjajah.
"Penindasan itu menyatukan. Kita berjuang membangun kemerdekaan karena perasaan tertindas," terang Hasto kepada wartawan, Sabtu (13/1/2024).
Hasto pun membeberkan lebih lanjut alasan terbangunnya hubungan emosional ini. Salah satunya dengan adanya keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres-cawapres.
"Ketika ada perasaan terintimidasi dan ada penggunaan kekuasaan negara secara telanjang maka inilah yang membangkitkan hubungan emosional antara tim pemenangan 01 dan 03. Agar pemilu betul-betul menempatkan demokrasi berada di tangan kedaulatan rakyat," bebernya.
"Agar kecurangan untuk memperpanjang kekuasaan dengan langsung ataupun tidak langsung, itu tidak terjadi," kata Hasto menambahkan.
Selain itu, Hasto juga menyinggung soal adanya laporan ke Bawaslu dari tim pemenangan Prabowo-Gibran ke Anies Baswedan, imbas dari debat calon presiden beberapa waktu lalu.
Hasto bilang, arena debat Capres merupakan bagian dari instrumen demokrasi untuk menyampaikan gagasan terbaik. Sedangkan laporan terhadap Anies ini menurutnya menjadi sesuatu pengingkaran terhadap demokrasi.
"Kalau belum berkuasa saja hanya karena debat sudah dilaporkan apalagi nanti kalau sudah berkuasa," jelas Hasto.
"Jadi jangan salahkan karena kalah debat akibat emosional kemudian melakukan gugatan hukum. Ini yang menjadi bagian yang kemudian menciptakan emosional bounding," pungkasnya.
(rih/rih)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Amerika Minta Indonesia Tak Balas Tarif Trump, Ini Ancamannya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa