Cerita Atikoh Blusukan Sendiri demi Bantu Ganjar Saat Jabat Gubernur

Nasional

Cerita Atikoh Blusukan Sendiri demi Bantu Ganjar Saat Jabat Gubernur

Muchamad Sholihin - detikJogja
Jumat, 12 Jan 2024 12:54 WIB
Siti Atikoh blusukan di Pasar Palembang
Foto: Siti Atikoh blusukan di Pasar Palembang (Sholihin/detikcom)
Jogja -

Istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, tak ambil pusing jika ada sindiran yang menilai dirinya berlebihan karena mengkampanyekan Ganjar-Mahfud dengan berkeliling ke berbagai daerah. Dia mengaku biasa blusukan sejak Ganjar menjabat Gubernur Jawa Tengah.

"Jadi yang penting bagi saya itu tujuan kita bagus, dan kita tentunya tidak bisa membuat bahagia semua orang dengan apa kita lakukan. Jadi bagi saya, the show must go on. Apapun yang diucapkan oleh orang-orang yang tidak suka, tetapi niatan kita untuk kemaslahatan dan kebaikan umat," kata Atikoh usai berdialog dengan pedagang di Pasar 26 Ilir, Palembang, Jumat (12/1/2024), dikutip dari detikNews.

Selama Ganjar menjabat Gubernur Jateng dua periode atau 10 tahun, Atikoh mengaku sering blusukan sendiri buat mendengar aspirasi masyarakat. Aspirasi itu langsung dia sampaikan ke Ganjar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebetulnya saya bergerak itu sejak di Jawa Tengah, karena 10 tahun menjadi Ketua Tim Penggerak PKK, kemudian menjadi Ketua Dekranasda, memang terbiasa berkomunikasi dengan masyarakat di seluruh Jawa Tengah. Cuma sekarang coverage-nya lebih luas, seluruh Indonesia," ujar Atikoh.

"Mungkin dulu itu tidak terlalu di-notice ya, karena di daerah. Saya juga biasanya pergi cuma sama ADC (Ajudan), sama sopir, fotografer juga belum tentu ada. Jadi apapun yang bisa saya lakukan untuk membantu masyarakat, (seperti) mendata, kemudian menyerap aspirasi dari mereka, dan saya jadi kepanjangan lidah bagi masyarakat," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, Atikoh sudah dua hari mengkampanyekan Ganjar-Mahfud di Palembang. Dia banyak berdialog dengan para pedagang dan warga.

"Di sini tadi sayur-sayuran ternyata naik juga. Terutama bahan untuk pembuatan pempek, seperti timun, itu kan hampir setiap hari mereka pakai, terus sagu, ikan, meskipun itu menjadi bahan baku untuk pembuatan pempek, tapi harganya relatif stabil. Karena kan memang banyak sekali ya potensi yang ada di Sumatera Selatan, dengan adanya Sungai Musi, kemudian dekat juga dengan laut," ucap Atikoh.




(dil/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads