Saat Mahfud Sebut Tak Ada Serangan Personal dalam Debat Capres

Saat Mahfud Sebut Tak Ada Serangan Personal dalam Debat Capres

Tim detikJogja - detikJogja
Rabu, 10 Jan 2024 20:34 WIB
Cawapres nomor urut 03, Mahfud MD berkomentar soal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Foto: Cawapres nomor urut 03, Mahfud MD berkomentar soal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Jauh Hari Wawan S/detikJogja)
Jogja - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut tiga, Mahfud Md mengomentari pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang menyebut bahwa debat calon presiden (capres) akhir pekan lalu berisi serangan ke personal. Dia mengaku tak sepakat dengan Kepala Negara.

"Ya nggak papa Pak Jokowi punya tanggapan begitu. Tapi kalau saya ndak ada serangan personal itu," kata Mahfud ditemui wartawan di Hotel Royal Ambarrukmo, Selasa (9/1/2024) malam.

Cawapres Ganjar Pranowo itu menuturkan, dia menyadari di masyarakat Indonesia tentu ada persepsi berbeda. Karena itu, dia menyerahkan penilaian kepada publik.

"Jadi kalau ada yang berpendapat bahwa itu serangan personal itu boleh saja tapi sebagai besar rakyat Indonesia itu tidak menganggap itu serangan personal," bebernya.

Sebut Hanya Debat Biasa

Menko Polhukam RI tersebut melanjutkan, debat ketiga capres yang terjadi pada MInggu (7/1) itu merupakan debat biasa. Dia menerangkan, pertanyaan yang dilontarkan kepada capres nomor 2 Prabowo Subianto tidak ada sangkut pautnya dengan rahasia negara.

"Itu debat biasa aja dan tidak ada pertanyaan yang harus dijawab dengan membongkar rahasia negara, ndak ada, itu pertanyaan biasa saja. Misalnya kenapa beli pesawat seperti ini kan bukan rahasia," urainya.

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menjelaskan, yang termasuk rahasia negara jika berkaitan data intelijen. Contohnya kekuatan pertahanan di tiap negara, putusan pengadilan yang belum resmi dibacakan, tentang mata-mata, dan objek vital negara yang harus dijaga ketat.

"Kalau orang bertanya harga pesawat, kondisi pesawat, kemudian peranan Indonesia dalam kepimpinan pertahanan di selatan selatan kan nggak ada rahasia. Apa yang rahasia itu coba, ndak ada. Ndak ada yang personal dan ndak ada rahasia," jelasnya.

"Kalau yang kemarin yang ditanyakan apa sih yang rahasia negara kok saya nggak dengar. Anda tahu nggak apa yang rahasia negara tadi malam? Ada yang tahu nggak? Nggak ada kan, karena memang tidak ada rahasia negaranya. Nggak ada dan bukan personal. Itu memang debat namanya," pungkasnya.

Jokowi Sayangkan Ada Serangan Personal dalam Debat

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan komentar soal debat Pilpres ketiga semalam. Jokowi menilai dalam debat itu, visi dari setiap capres tak terlihat, justru yang menonjol yaitu saling serang.

"Ya yang pertama memang saya melihat substansi dari visinya malah tidak kelihatan, yang kelihatan justru saling menyerang, yang sebetulnya nggak apa-apa asal kebijakan, asal policy, asal visi nggak apa-apa," kata Jokowi di sela kunjungan kerjanya di Serang, Banten, Senin (8/1/2024).

Jokowi menyayangkan adanya saling serang personal tersebut. Dia menilai hal itu kurang memberikan pendidikan.

"Tapi kalau sudah menyerang personal, pribadi, yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam mengenai hubungan internasional, mengenai geopolitik, mengenai pertahanan dan lain-lain saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton," ujarnya.

Jokowi menilai banyak masyarakat kecewa dengan debat semalam. Dia mengimbau agar format debat dibuat lebih baik lagi, sehingga kebijakan dan visi capres terlihat.

"Saya kira akan banyak yang kecewa. Sehingga debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu-rambu sehingga hidup, saling menyerang nggak apa-apa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira nggak baik dan nggak mengedukasi," ujarnya.


(apu/ahr)

Hide Ads