Video banjir yang menggerus akses jalan di Kulon Progo viral. Narasi yang beredar, kondisi ini dipicu oleh aktivitas tambang.
Video ini tersebar di sejumlah grup WhatsApp warga Kulon Progo sejak Senin (8/1) sore. Berdurasi sekitar 24 detik, rekaman ini menunjukkan kondisi sebuah jalan yang telah tertutup material tanah dan air yang mengalir deras.
Perekam video yang tidak diketahui identitasnya menyebut jika peristiwa ini merupakan imbas dari adanya aktivitas tambang di kawasan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selamat sore rekan-rekan ini dampak dari bekas tambang PT ***. Nah ini jalannya kondisi saat ini kaya gini, di wilayah Pedukuhan Tanggulangin, berbatasan dengan Kutogiri," ucap perekam video seperti dikutip detikJogja, Selasa (9/1/2024).
Keterangan Polisi
Saat dimintai konfirmasi, Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti membenarkan adanya peristiwa tersebut. Berdasarkan hasil pengecekan oleh kepolisian, peristiwa ini terjadi di wilayah Dusun Tanggulangin, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Pengasih, Kulon Progo, Senin (8/1) sore.
"Tepatnya di ruas jalan Clereng-Pasar Cublak wilayah Tanggulangin, Sidomulyo," ujar Novi kepada wartawan hari ini.
Novi mengatakan, banjir ini berasal dari tanah bekas tambang di sekitar lokasi. Diketahui lokasi tersebut sempat diguyur hujan lebat sehingga memicu genangan yang lantas meluber ke jalanan.
![]() |
"Jadi ini dari tanah bekas galian tambang yang terbawa arus air cukup deras, mengakibatkan jalan tergerus air dan tertimbun longsoran batu dan tanah," ujarnya.
Akibat peristiwa jalan tersebut sempat tertutup material sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat. "Saat itu tidak bisa dilewati roda empat, hanya bisa roda dua saja," ujarnya.
Sementara itu dari pantauan di lokasi siang ini tampak kondisi jalan sudah bisa dilintasi kendaraan. Alat berat juga terlihat masih membersihkan sisa-sisa material yang sempat menutup akses tersebut.
"Alhamdulillah sekarang sudah bisa melintas mas. Kemarin itu cuma motor yang bisa, kalau mobil harus putar balik," ucap salah satu pengendara, Nurhadi.
(apu/rih)
Komentar Terbanyak
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
Lokataru Sebut Delpedro Marhaen Tetap Semangat Meski Ditetapkan Tersangka
Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Jadi Tersangka Penghasutan Aksi Anarkis