- Apa itu Deskripsi Diri?
- Tips Menulis Deskripsi Diri di CV 1. Fokus pada Keterampilan dan Prestasi 2. Selektif dalam Menyajikan Informasi 3. Tambahkan Angka dan Simbol 4. Tekankan pada Pencapaian atau Prestasi
- Hal yang Perlu Dihindari dalam Menulis Deskripsi Diri di CV
- Contoh Deskripsi Diri dalam CV Sesuai Profesinya 1. Fresh Graduate 2. Content Writer 3. Digital Marketing 4. Sales 5. IT
Menulis deskripsi diri di Curriculum Vitae atau CV merupakan hal yang penting, terlebih saat hendak melamar kerja. Sebab, bagi seorang pelamar kerja, CV adalah senjata utama yang digunakan untuk menarik perhatian rekruter.
Namun, masih banyak yang kurang paham cara membuat CV yang benar. Bahkan, pada bagian penting seperti deskripsi diri sering luput dari perhatian.
Seperti diketahui, menyusun narasi pada bagian deskripsi diri memang perlu perhatian khusus. Pasalnya, bagian ini menjelaskan diri kita dan apa saja keterampilan serta pengalaman yang dimiliki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, seperti apa contoh deskripsi diri di CV yang singkat dan menarik bagi rekruter? Simak penjelasannya di bawah ini!
Apa itu Deskripsi Diri?
Mengutip laman CV Plaza, deskripsi diri merupakan profil diri seseorang yang terdiri dari satu hingga tiga kalimat singkat dalam CV. Bagian ini menjadi fokus rekruter dalam screening apakah kandidat yang melamar sesuai kebutuhan perusahaan.
Sebagai contoh, kamu dapat menuliskan keterampilan dan pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang dilamar. Jadi, kamu harus bisa menarik perhatian para rekruter untuk membaca keseluruhan CV-mu dan melihat potensimu.
Tips Menulis Deskripsi Diri di CV
Berikut ini detikJogja, rangkum tips menulis deskripsi diri yang dilansir laman The Balance Career dan Indeed.
1. Fokus pada Keterampilan dan Prestasi
Mengutip laman The Balance Career, narasi yang dibuat dalam deskripsi diri harus memberikan dampak, tetapi tetap ditulis singkat. Oleh karena itu, disarankan untuk fokus pada keterampilan dan prestasi yang dimiliki.
Agar tetap ringkas, detikers tidak perlu menulis semua keterampilan atau prestasi yang dimiliki. Cukup pilih keterampilan yang paling dikuasai dan prestasi yang paling membanggakan dan relevan. Selain itu, pastikan juga untuk membuat kalimat dengan kata yang bermakna positif untuk menggambarkan dirimu.
2. Selektif dalam Menyajikan Informasi
Ketika menulis CV, kamu tidak perlu menulis semua pengalaman pekerjaan yang pernah dilalui. Apalagi menuliskan semua deskripsi pekerjaan di tiap jabatan.
Pada bagian deskripsi diri, kamu bisa menuliskan apa saja yang relevan sesuai kualifikasi pekerjaan yang dilamar. Dengan begitu, kamu perlu tahu apa saja keterampilan yang sesuai dengan lamaran agar peluangnya lebih besar.
Selain itu, hindari juga menjelaskan kata-kata yang kaku. Misalnya, "Menjawab telepon pelanggan" bisa diubah menjadi "Menyelesaikan masalah yang dialami oleh pelanggan melalui telepon dan email".
3. Tambahkan Angka dan Simbol
Penggunaan angka dan simbol pada deskripsi diri dapat menambah nilai CV di mata rekruter. Sebab, penggunaan angka dan simbol akan membuat CV lebih mudah dibaca.
Selain itu, angka dan simbol juga membuat deskripsi diri menjadi lebih menarik, detail, dan mudah dipahami. Contohnya, kalimat semacam "Berhasil menaikkan traffic setiap bulan" bisa diubah menjadi "Berhasil meningkatkan traffic hingga 35% setiap bulan".
4. Tekankan pada Pencapaian atau Prestasi
Penjelasan mengenai tanggung jawab dalam pekerjaan sebelumnya memang dibutuhkan. Namun, rekruter akan lebih tertarik bila kamu menjelaskan mengenai pencapaian yang telah diraih di pengalaman sebelumnya.
Terlebih, jika pencapaian tersebut memang relevan dengan posisi yang sedang dilamar. Hal ini dapat dielaborasi dengan poin sebelumnya, yakni penggunaan angka dan simbol.
Jadi, kamu dapat menggunakan kalimat "Mampu meningkatkan penjualan sebesar 10% dalam setahun" atau "Berhasil meningkatkan traffic hingga 35% dalam 12 bulan". Pasalnya, pencapaian yang dijelaskan dengan angka lebih terlihat akurat dan menonjol serta jelas dampak atau hasil yang dicapai.
Hal yang Perlu Dihindari dalam Menulis Deskripsi Diri di CV
Selain memahami hal yang perlu ditulis dalam deskripsi diri, kamu juga perlu tahu apa saja hal yang perlu dihindari. Berikut ini beberapa hal yang perlu dihindari dalam menulis deskripsi diri di CV.
- Menulis kebohongan
- Kesalahan penulisan atau salah ketik
- Terlalu banyak informasi
- Gunakan referensi di LinkedIn dibanding Google
Contoh Deskripsi Diri dalam CV Sesuai Profesinya
1. Fresh Graduate
Seorang lulusan baru yang bersemangat dengan gelar Sarjana Sastra Inggris. Memiliki keterampilan penulisan yang kreatif dan analitis, serta mampu menghadirkan ide-ide segar untuk memenuhi kebutuhan konten.
2. Content Writer
Penulis konten berpengalaman dengan kemampuan menulis artikel yang berkualitas. Berhasil meningkatkan tingkat keterlibatan pembaca hingga 25%. Aktif berkolaborasi dengan tim untuk merancang strategi konten yang sukses.
3. Digital Marketing
Spesialis pemasaran digital dengan pengalaman dalam mengelola kampanye online yang berhasil meningkatkan konversi sebesar 30%. Mahir dalam strategi SEO dan penggunaan media sosial untuk meningkatkan visibilitas merek.
4. Sales
Profesional dalam bidang sales dengan pengalaman kerja selama 3 tahun. Mampu mencapai target penjualan bulanan dengan peningkatan penjualan sebesar 40%. Memiliki kemampuan bernegosiasi dan berkomunikasi yang efektif dalam mengelola prospek pelanggan.
5. IT
Seorang ahli IT dengan keahlian di pengembangan perangkat lunak dan pemecahan masalah. Berpengalaman dalam mengimplementasikan solusi IT yang efisien, menghasilkan peningkatan produktivitas sebesar 20% di departemen yang dipimpin.
Demikian penjelasan mengenai tips menulis deskripsi diri di CV beserta contohnya. Semoga bermanfaat, Dab!
(rih/ahr)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM