Renungan Harian Katolik Hari Ini, Jumat 29 Desember 2023: Harapan Masa Tua

Renungan Harian Katolik Hari Ini, Jumat 29 Desember 2023: Harapan Masa Tua

Santo - detikJogja
Jumat, 29 Des 2023 04:00 WIB
Ilustrasi misa di gereja
Ilustrasi renungan harian Katolik hari ini, Jumat 29 Desember 2023: harapan masa tua. Foto ilustrasi gereja: Denita Matondang/detikcom
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Tuhan. Berikut bacaan dan renungan harian Katolik hari ini.

Berdasarkan Kalender Liturgi, hari ini, Jumat 29 Desember 2023 merupakan hari kelima dalam Oktaf Natal Tahun Liturgi BII; Peringatan Santo Thomas Beceket dari Canterbury: Uskup dan Martir; dengan warna Liturgi putih.

Mengangkat tema tentang harapan masa tua, mari simak renungan harian Katolik berikut ini yang dihimpun dari buku Setahun Bersama Tuhan oleh Rm. Yohanes S. Lon, dkk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Harian Katolik Hari Ini 29 Desember 2023

Bacaan 1 Yoh 2:3-11;

  • Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.
  • Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.
  • Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia.
  • Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.
  • Saudara-saudara yang kekasih, bukan perintah baru yang kutuliskan kepada kamu, melainkan perintah lama yang telah ada padamu dari mulanya. Perintah lama itu ialah firman yang telah kamu dengar.
  • Namun perintah baru juga yang kutuliskan kepada kamu, telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu; sebab kegelapan sedang lenyap dan terang yang benar telah bercahaya.
  • Barangsiapa berkata, bahwa ia berada di dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang.
  • Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan.
  • Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.

Bacaan Luk 2:22-35

  • Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan,
  • seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah",
  • dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.
  • Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya,
  • dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.
  • Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat,
  • ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya:
  • "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu,
  • sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu,
  • yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa,
  • yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."
  • Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia.
  • Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan
  • dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri?,supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."

Renungan

Di Yerusalem ada Nabi Simeon dan Nabiah Hanna yang siang malam berdoa, berpuasa, bermati raga karena setia dalam menantikan datangnya keselamatan yang dari Tuhan.

Dan hidup mereka sungguh dirasuki oleh Roh Tuhan, sehingga mereka mampu melihat tanda-tanda keselamatan Tuhan dalam diri Kanak-Kanak Yesus yang sekarang ada di depan mata dan siap dipersembahkan kepada Allah.

ADVERTISEMENT

Nabi Simeon begitu bergembira oleh pancaran keselamatan yang ada dalam diri Yesus, sehingga dia menerima Anak Yesus dengan harapan hati seorang yang sudah lanjut umur: "Ya Tuhan, sekarang perkenankanlah hambaMu berpulang dalam damai-sejahtera sebab mataku telah melihat keselamatanMu..."

Bahkan sebagai Nabi ia menubuatkan keselamatan definitif yang akan dikerjakan Yesus. "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel..."

Bahkan Nabiah Hanna pun ikut larut dalam doa dan ucapan syukur karena merasakan getaran keselamatan yang nampak dalam diri Sang Bayi manis nan mungil di kenisah itu. Hari ini harus kita tegaskan bahwa Injil ini membalikkan segala pegangan kita.

Kita lebih banyak menaruh harapan pada orang-orang muda. Hari ini harus ditegaskan dengan lantang: Setiap orang tua beriman selalu mengobarkan harapan dalam jiwanya untuk bertemu dengan Tuhan, dan itulah kegenapan hidup: berada di dalam Tuhan, mengalami keselamatan Tuhan dalam hidup.

Dengan ini, hidup di masa tua harus berubah menjadi momen penuh harapan, penuh gairah, penuh penyerahan diri kepada Tuhan, Sang Juru Selamat. Dengan ini hidup di masa tua menjadi tenang, penuh damai dan ketenteraman.

Ya Tuhan, lindungilah orang tua,keluarga besarku, dan semua sanak saudara, keluarga, handai taulan agar mereka hidup berdampingan sebagaimana yang dicontohi oleh Simeon dan Hannah dalam menantikan kedatanganMu. Tambahkan imanku selalu.

Demikian renungan harian umat Katolik hari ini, Jumat, 29 Desember 2023. Semoga berkat Tuhan menyertai kegiatan kita hari ini. Amin.




(dil/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads