Sempat Kekurangan Tenaga KPPS, KPU Bantul Sambat Dukuh Emoh Bantu

Sempat Kekurangan Tenaga KPPS, KPU Bantul Sambat Dukuh Emoh Bantu

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Kamis, 28 Des 2023 18:23 WIB
Ketua KPU Bantul, Joko Santosa saat ditemui pada Kamis (28/12/2023).
Foto: Ketua KPU Bantul, Joko Santosa saat ditemui pada Kamis (28/12/2023). (Pradito Rida Pertana/detikJogja)
Bantul -

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul menyebut sempat mengalami kekurangan petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS). Bahkan, saat meminta bantuan Dukuh di salah satu Kapanewon KPU sempat mendapat penolakan karena Dukuh enggan terlibat politik.

Ketua KPU Bantul, Joko Santosa mengatakan, bahwa pembukaan pendaftaran KPPS mulai tanggal 11-20 Desember 2023 dengan kebutuhan 22.162 orang berujung pada kurangnya pendaftar. Bahkan kekurangan petugas KPPS saat itu menyentuh angka sekitar 500 orang.

"Memang kita sempat kekurangan 562 petugas KPPS. Tapi hari ini kekurangan petugas KPPS sudah terpenuhi semua," katanya kepada wartawan di Kabupaten Bantul, Kamis (28/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Joko menceritakan, bahwa sempat mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan KPPS, salah satunya di Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Bantul. Pasalnya, sejumlah Dukuh di Ngestiharjo enggan terlibat dalam mencarikan petugas KPPS.

"Jadi para Dukuh itu tidak mau mencarikan petugas KPPS karena tidak mau terlibat masalah politik," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Setelah melakukan pendekatan, ternyata para Dukuh pernah mendapat teguran dari petugas pengawas Pemilu. Semua itu, karena para Dukuh kedapatan mengikuti acara yang digelar calon legislatif petahana.

"Saat itu petugas dari pengawas pemilu bilang kalau Dukuh tidak boleh terlibat politik dan akan diproses jika tetap menghadiri acara tersebut," ucapnya.

Akan tetapi, para Dukuh tetap nekat menghadiri acara tersebut dan berujung dengan pemanggilan oleh pengawas Pemilu. Berdasarkan pengalaman itu, para Dukuh enggan terlibat dalam masalah politik, salah satunya membantu mencarikan petugas KPPS.

"Pasca dipanggil itu para Dukuh punya persepsi tidak boleh berpolitik, termasuk membantu KPU Bantul untuk mencarikan petugas KPPS saat terjadi kekosongan petugas KPPS," katanya.

Sehingga KPU melakukan pendekatan dan pemahaman kepada para Dukuh tersebut. Hasilnya, mereka bisa menerima dan membantu KPU untuk mencarikan petugas KPPS.

"Setelah melakukan pendekatan dan memberi pemahaman, masalah itu bisa teratasi," ujarnya.




(apu/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads