Tata Cara Mandi Wajib usai Haid Lengkap dengan Dasar Hukumnya

Setiap bulannya, seorang wanita mengalami menstruasi atau haid. Setelah selesai, wanita muslim diwajibkan untuk melakukan mandi wajib dalam rangka menyucikan diri. Berikut ini tata caranya yang wajib dipahami!

Mengutip dari buku Fikih Muyassar yang diterjemahkan oleh Fathul Mujib, terdapat beberapa kondisi yang mewajibkan seseorang untuk melaksanakan mandi wajib. Di antaranya adalah keluarnya mani, berhubungan badan, masuk Islam, berhentinya darah haid atau darah nifas, dan mati.

Nah, mengingat begitu pentingnya seorang muslimah untuk memahami tata caranya, berikut ini detikJogja siapkan penjabarannya. Selamat membaca!

Dasar Hukum Mandi Wajib untuk Wanita Usai Haid

Hukum melaksanakannya adalah wajib. Hal ini didasari atas hadits dari Aisyah bahwasannya Nabi bersabda kepada Fatimah binti Abi Hubaisy yang diriwayatkan oleh HR. Al-Bukhari nomor 320 dan Muslim nomor 333:

إِذَا أَقْبَلَتِ الْحَيْضَةُ فَدَعِي الصَّلاَةِ، وَإِذَا أَدْبَرَتْ فَاغْتَسِلِيْ وَصَلِّي

Iżā aqbalatil ḥaiḍatu fada'iṣ ṣalāta, wa iżā adbarat fagtasilī wa ṣallī

Artinya: "Apabila haidmu datang, tinggalkanlah sholat. Apabila haidmu telah selesai, mandi dan sholatlah".

Tata Cara Mandi Wajib

Berdasar buku yang telah disebutkan, untuk melakukannya, terdapat dua cara, yakni cara yang disunnahkan dan cara yang mencukupi. Berikut ini rincian keduanya.

A. Cara yang Disunnahkan

• Mencuci kedua tangan
• Mencuci kemaluan dan bagian badan yang terkena mani
• Berwudhu seperti ketika hendak sholat
• Mengambil air untuk digosok-gosokkan pada rambut kepala, yaitu dengan memasukkan jari-jemari ke pangkal rambut hingga membasahi kulit kepala
• Menyiramkan air ke kepala sebanyak tiga kali
• Mengguyurkan air ke seluruh badan

B. Cara yang Mencukupi

Cara ini didasarkan atas hadits Maimunah yang tercantum dalam hadits riwayat Bukhari no 249 dan Muslim nomor 317. Artinya sebagai berikut:

"Rasulullah menyiapkan air untuk mandi junub. Beliau menuangkan air ke kedua tangan lalu mencuci tangan sebanyak dua atau tiga kali. Kemudian, beliau berwudhu, beristinsyaq, dan membasuh wajah dan kedua lengan. Setelah itu, beliau mengguyurkan air ke kepala dan memandikan badan. Lalu aku datang membawakan handuk, tetapi beliau tidak menginginkannya. Beliau menyeka air dengan kedua tangan beliau."

Sehingga dapat disimpulkan bahwa mandi wajib juga dapat dilakukan dengan cara mencuci tangan sebanyak tiga kali, berwudhu, beristinsyaq (membersihkan rongga hidung), membasuh wajah dan kedua lengan, kemudian mengguyurkan air ke seluruh badan.

Apakah Diharuskan Mengurai Rambut?

Banyak wanita yang mempunyai rambut panjang bergelung di balik kerudungnya. Seringnya, rambut tersebut dikepang agar tidak melebar ke mana-mana. Lantas, bagaimana hukumnya saat mandi wajib?

Berdasarkan hadits Ummu Salamah yang diriwayatkan oleh Muslim dengan nomor 330, rambut seorang wanita wajib diurai dalam mandi wajib setelah haid.

Nah, demikian lah penjelasan tentang tata cara mandi wajib untuk wanita usai keluar dari masa haid. Semoga penjelasan yang disampaikan membantu, ya!

Video: Sanksi Hukum dan Penutupan bagi Panti Asuhan Melanggar Aturan

Video: Sanksi Hukum dan Penutupan bagi Panti Asuhan Melanggar Aturan