Renungan Harian Katolik Hari Ini, Rabu 20 Desember 2023: Senantiasa Rela

Renungan Harian Katolik Hari Ini, Rabu 20 Desember 2023: Senantiasa Rela

Santo - detikJogja
Rabu, 20 Des 2023 04:00 WIB
ilustrasi salib
Ilustrasi renungan katolik (Foto: Pixabay @TheDigitalArtist)
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Tuhan. Berikut bacaan dan renungan harian Katolik hari ini.

Berdasarkan Kalender Liturgi, hari ini, Rabu 20 Desember 2023 merupakan Pekan Ketiga Adven, Tahun Liturgi BII; Peringatan fakultatif Santo Filigon: Uskup dan Pengaku Iman; dengan warna Liturgi ungu.

Mengangkat tema tentang senantiasa rela menjadi tempat nyaman bagi Allah, mari simak renungan harian Katolik berikut ini yang dihimpun dari buku Setahun Bersama Tuhan oleh Rm. Yohanes S. Lon, dkk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Harian Katolik Hari Ini 20 Desember 2023

Bacaan Yes 7:10-14;

  • Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
    kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
  • Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
  • Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
  • Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
  • Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
  • Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,
    dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
  • Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
  • Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
  • Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.
  • Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
  • Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Luk 1:26-38

  • TUHAN melanjutkan firman-Nya kepada Ahas, kata-Nya:
  • "Mintalah suatu pertanda dari TUHAN, Allahmu, biarlah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah atau sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas."
  • Tetapi Ahas menjawab: "Aku tidak mau meminta, aku tidak mau mencobai TUHAN."
  • Lalu berkatalah nabi Yesaya: "Baiklah dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga?
  • Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.
  • Buatlah rancangan, tetapi akan gagal juga; ambillah keputusan, tetapi tidak terlaksana juga, sebab Allah menyertai kami!

Renungan

Injil hari ini berkisah tentang Tuhan Allah Maha Tinggi yang menunduk, minta kerelaan dan kesediaan Maria untuk menerima Yesus, Anak Allah yang Maha Tinggi, dalam rahimNya. Dan karena Bunda Maria rela menjadikan dirinya sebagai tempat Tuhan diperkandungkan, dia sungguh menjadi Sion Baru, Yerusalem Baru, Kenisah Baru.

Bunda Maria menjadi simbol hidup kehadiran Allah di tengah kita. Persis di Nazareth, di mana Bunda Maria dulu menerima kabar itu, dipasang tulisan 'Verbum caro hic factum est'.

ADVERTISEMENT

Di sini, di tempat ini, dalam diri Maria, Sabda Allah telah menjadi manusia! Di sini, dalam rahim Bunda Maria, Putera Allah dijadikan hadir bagi kita, umat manusia, dengan kehadiran yang sungguh menguatkan dan meneguhkan kita, dengan kekuatan Ilahi.

Menurut G. Lohfink, pusat cerita Kabar Gembira tidak terletak pada keberatan dan keadaan Maria, tetapi pada daya kekuatan Roh Kudus, yaitu kehadiran Ilahi yang memampukan Bunda Maria mengandung Putera Allah dan melahirkanNya bagi dunia.

Maka siapa saja yang ingin mencari Allah, harus mencari dan menemukanNya di tengah umatNya, di tengah saudara-saudarinya dalam hidup dan perjuangan mereka yang nyata, dalam situasi dan kondisinya yang konkrit di dunia ini. Allah-Manusia sungguh berkenan hadir dan tinggal di antara kita.

Maka kita, Umat Allah, Gereja, yang sering rapuh, dan dirundung serba kesulitan dan penderitaan, kini sungguh memiliki sumber kegembiraan, sumber kebanggaan dan sumber harapan, yaitu Kristus, Kenisah Allah Yang Sejati, yang hadir di tengah kita. Semoga kita juga selalu rela menjadi tempat nyaman bagi Allah.

Ya Tuhan hadirlah di dalam diriku yang saat ini sementara menantikan kedatanganMu, berilah semangat agar mampu menerima kehadiranMu sebagai Juru Selamat dunia. Semoga hidupku, karyaku, usahaku, rezekiku, amalku, dan segala yang ada padaku menjadi sarana kehadiran Allah bagi sesamaku. Amin.

Demikian renungan harian umat Katolik hari ini, Rabu, 20 Desember 2023. Semoga berkat Tuhan menyertai kegiatan kita hari ini. Amin.




(cln/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads