Cak Imin Kritik Tol Tak Bisa Dinikmati Tukang Becak, Ganjar Emoh Komentari

Cak Imin Kritik Tol Tak Bisa Dinikmati Tukang Becak, Ganjar Emoh Komentari

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Selasa, 19 Des 2023 12:24 WIB
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menghadiri dies natalis ke-74 Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (19/12/2023). Ganjar hadir dengan mengenakan baju adat Jawa.
Ganjar Pranowo menghadiri Dies Natalis ke-74 Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (19/12/2023). Foto: Agung Pambudhy
Sleman -

Pembangunan jalan tol yang dilakukan pemerintah mendapatkan kritikan dari cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Cak Imin menilai jalan tol tidak bisa dinikmati oleh tukang becak.

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo saat dimintai tanggapan terkait kritikan Cak Imin enggan berkomentar banyak. Ganjar bilang, becak memang tidak boleh masuk jalan tol.

"Saya lebih tertarik ngomentari yang lain kalau ada. Kan becak nggak boleh masuk tol," kata Ganjar ditemui wartawan usai acara Rapat Terbuka UGM dalam rangka puncak Dies Natalis di Grha Sabha Pramana (GSP), Sleman, DIY, Selasa (19/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengkritik pembangunan jalan tol. Cak Imin menyebut jalan tol hanya bisa dinikmati pengguna kendaraan mobil.

"Ke mana-mana transportasi publik, transportasi umum, harus murah dan enak. Ini kan yang dibangun jalan tol, ya enak bagi yang punya mobil," ucap Cak Imin saat kampanye di Kabupaten Bekasi, Senin (18/12).

ADVERTISEMENT

Cak Imin menyebut pembangunan harus dibuat secara merata tidak hanya fokus pada satu sektor. Dia pun bercerita sempat mendapat keluhan dari tukang becak yang tidak bisa menikmati pembangunan tol.

"Kemarin saya ketemu tukang becak, tukang becak bilang 'saya bayar pajak, pajaknya dibikin bangun tol, lah kok saya nggak bisa menikmati tol'. Ketentuan pembangunan yang merata bukan hanya dinikmati oleh sebagian orang tapi dinikmati oleh seluruh masyarakat. Itu yang disebut keadilan, kesamarataan, kesetaraan itu namanya," ujar Cak Imin.

Dia juga menekankan kemajuan suatu negara bukan sekadar mempertontonkan kemewahan. Menurutnya, negara bisa dikatakan maju jika berhasil memenuhi kebutuhan rakyatnya.




(rih/aku)

Hide Ads