Melihat Lagi Makam Kyai Kromo Ijoyo yang Bakal Dipindah gegara Tol

Melihat Lagi Makam Kyai Kromo Ijoyo yang Bakal Dipindah gegara Tol

Tim detikJogja - detikJogja
Selasa, 19 Des 2023 09:33 WIB
Makam Kyai Kromo Ijoyo yang berdiri di tengah proyek Tol Jogja-Solo. Foto diunggah Senin (16/10/2023).
Makam Kyai Kromo Ijoyo yang berdiri di tengah proyek Tol Jogja-Solo, Sleman. Foto diunggah Senin (16/10/2023). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Jogja -

Makam Kyai Kromo Ijoyo di Padukuhan Ketingan, Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Sleman, terdampak pembangunan tol Jogja-Solo. Makam Kyai Kromo Ijoyo atau yang dituturkan bernama Mbah Celeng ini akhirnya bakal dipindah.

Viral di Medsos

Sebelumnya, Makam Kyai Kromo Ijoyo viral di media sosial. Dinarasikan sebuah makam tua masih berdiri kokoh di tengah pembangunan tol Jogja-Solo. Makam itu berada di Padukuhan Ketingan, Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman.

Dalam postingan di media sosial dinarasikan pembangunan tol Jogja-Solo terhalang makam. Lokasi itu merupakan Makam Kyai Kromo Ijoyo (Mbah Celeng) yang dikeramatkan oleh warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi Makam

Beberapa waktu lalu, detikJogja mendatangi lokasi makam. Letaknya berada di tengah perkampungan dan di sekitar persawahan.

Kanan kiri lokasi makam itu kini telah dimulai proses konstruksi jalan tol. Akses menuju makam masih cukup bagus. Sebelum sampai gapura makam ada jalan cor beton sepanjang sekitar 50 meter.

Setiba di makam, di samping kanan kiri sudah dimulai pembangunan jalan tol. Di sisi barat makam, lahan sudah dibersihkan dan tampak alat-alat berat. Sedangkan kondisi makam masih belum tersentuh pembangunan. Hanya ada satu patok kuning yang menandakan sebagai poros jalan tol.

Di dalam kompleks makam, terdapat pagar besi yang mengelilingi satu nisan yang merupakan makam Kyai Kromo Ijoyo. Di sampingnya ada satu makam kecil. Kondisi makam itu tergolong masih terawat.

Makam Kyai Kromo Ijoyo di Padukuhan Ketingan, Tirtoadi, Mlati, Sleman, yang masih berdiri di tengah pembangunan tol Jogja-Solo, Senin (16/10/2023).Makam Kyai Kromo Ijoyo di Padukuhan Ketingan, Tirtoadi, Mlati, Sleman, yang masih berdiri di tengah pembangunan tol Jogja-Solo, Senin (16/10/2023). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja

Cerita Ahli Waris

Lurah Tirtoadi, Mardiharto, menceritakan sejarah tentang makam dan Kyai Kromo. Dia mengaku sebagai salah ahli waris atau trah dari Kyai Kromo. Dari cerita turun-temurun yang dia ketahui, Kyai Kromo atau Mbah Kromo merupakan salah satu pendiri kampung Ketingan. Dia hidup pada masa penjajahan Belanda.

"Kalau dari cerita itu Mbah Kromo itu masanya dari Sultan HB VII, kalau katanya masih ada hubungan darah dari Kasultanan," kata Mardiharto saat ditemui di kantor Kalurahan Tirtoadi, Senin (16/10/2023).

Makam Bakal Dipindah

Humas PT Adhi Karya Pembangunan Tol Jogja-Solo Seksi 2, Agung Murhandjanto mengatakan setidaknya ada tiga makam lain yang terdampak pembangunan tol Solo-Jogja Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman.

"Masih ada tiga makam. Tapi yang prioritas pertama makam Mbah Celeng (Kyai Kromo Ijoyo) itu karena kita mengejar untuk segera bisa sambung ke Tlogoadi," kata Agung saat dihubungi wartawan, Senin (18/12).

Makam Kyai Kromo Ijoyo yang berdiri di tengah proyek Tol Jogja-Solo. Foto diunggah Senin (16/10/2023).Makam Kyai Kromo Ijoyo yang berdiri di tengah proyek Tol Jogja-Solo. Foto diunggah Senin (16/10/2023). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja

Lokasi pemindahan makam Kyai Kromo Ijoyo rencananya tetap akan berada di Ketingan. Lokasi pengganti tersebut saat ini telah disiapkan. Rencananya ada tanah seluas 5.000 meter persegi di Ketingan yang dipersiapkan. Agung memperkirakan proses pemindahan makam akan dilangsungkan pada awal tahun 2024 nanti.

"Sekarang lagi pemadatan lokasi yang baru. Kita persiapkan dulu lokasi penggantinya secara baik. Baru di-land clearing sama dipadatkan," ucapnya.

Dalam desainnya, bangunan makam akan dibuat lebih tinggi dan lingkungan yang lebih luas. Sementara di kompleks inti makam akan dibangun pagar.

Adapun desain ini, kata Agung, sepenuhnya disusun oleh kalurahan dan warga. Dari info yang diterima, nantinya kompleks makam ini oleh warga akan dikembangkan menjadi destinasi wisata religi.

"Betul (kompleks makam lebih luas), karena mau dikembangkan juga untuk wisata religi," pungkasnya.

Makam Kyai Kromo Ijoyo di Padukuhan Ketingan, Tirtoadi, Mlati, Sleman, yang masih berdiri di tengah pembangunan tol Jogja-Solo, Senin (16/10/2023).Makam Kyai Kromo Ijoyo di Padukuhan Ketingan, Tirtoadi, Mlati, Sleman, yang masih berdiri di tengah pembangunan tol Jogja-Solo, Senin (16/10/2023). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja



(rih/aku)

Hide Ads