Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Tuhan. Berikut bacaan dan renungan harian Katolik hari ini.
Berdasarkan Kalender Liturgi, hari ini, Senin 18 Desember 2023 merupakan Pekan Ketiga Adven, Tahun Liturgi BII; Peringatan fakultatif Santa Makrina Muda: Perawan; dengan warna Liturgi ungu.
Mengangkat tema tentang rela berkorban, mari simak renungan harian Katolik berikut ini yang dihimpun dari buku Setahun Bersama Tuhan oleh Rm. Yohanes S. Lon, dkk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renungan Harian Katolik Hari Ini 18 Desember 2023
Bacaan Yer 23:5-8;
- Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri.
- Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah namanya yang diberikan orang kepadanya: TUHAN--keadilan kita.
- Sebab itu, demikianlah firman TUHAN, sesungguhnya, waktunya akan datang, bahwa orang tidak lagi mengatakan: Demi TUHAN yang hidup yang menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir!,
- melainkan: Demi TUHAN yang hidup yang menuntun dan membawa pulang keturunan kaum Israel keluar dari tanah utara dan dari segala negeri ke mana Ia telah menceraiberaikan mereka!, maka mereka akan tinggal di tanahnya sendiri."
Mat 1:18-25
- Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
- Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
- Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
- Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
- Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:
- "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Allah menyertai kita.
- Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya,
- tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.
Renungan
Kita berhadapan dengan misteri besar penjelmaan Allah menjadi manusia. Misteri ini sungguh agung, jauh melampaui batas kemampuan daya pikir manusia. Sehingga Bunda Maria dan terlebih St. Yosef tidak dapat mengertinya, tapi mereka terima dengan iman.
Yosef adalah seorang pemuda yang sungguh dengan tulus mencintai Maria dan dia tahu, Maria tidak mungkin mengkhianati cintanya yang tulus itu. Dari Maria, tunangannya pasti dia sudah dengar, bahwa ada suatu campur tangan khusus dari Allah atas diri Maria.
Maka dia putuskan untuk pergi diam-diam bukan karena patah hati, putus cinta, lalu pergi untuk bunuh diri atau membawa pergi rasa kecewanya. Dia pergi, karena dia tidak mau menghalangi karya Allah yang sedang terjadi dalam diri Bunda Maria.
Persis pada titik ini, malaikat Tuhan menampakkan diri dan berkata: "Hai Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan umatNya dari dosa mereka."
Kita sering tergoda untuk selesaikan segala persoalan hanya pada level kita manusia, level filantropis. Akibatnya, kita tempatkan segala persoalan hidup hanya semata-mata sebagai urusan manusia, tidak pernah beri tempat kepada Allah - dalam terang iman, harap dan cinta, untuk lihat persoalan dengan kaca mata Allah.
Bacaan hari ini mengajak kita meneladani Santo Yosef; hadir sebagai penolong walaupun sebenarnya tidak mengerti dan bingung. Bersedia mendampingi Tuhan walaupun di dalam rasa kecewa yang tidak sesuai harapan.
Rela berkorban demi kebaikan orang lain. Semoga kita juga belajar sukacita Santo Yosef karena menjadi keluarga Tuhan dan mengambil bagian dalam karya penyelamatan Allah di dunia.
Ya Bapa curahkanlah RohMu ke atas setiap orang beriman agar selalu setia terhadap komitmen dan janji yang telah diikrarkan baik sebagai suami-istri maupun sebagai biarawan-biarawati. Jadikanlah kami seperti Bapa Yosef yang menjadi tempat perlindungan aman bagi keluarga Allah. Amin
Demikian renungan harian umat Katolik hari ini, Senin, 18 Desember 2023. Semoga berkat Tuhan menyertai kegiatan kita hari ini. Amin.
(rih/rih)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka