Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengaku tidak akan membuka ruang dialog Capres-Cawapres di kampusnya. Semua itu sesuai arahan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan di sisi lain, generasi muda sudah cerdas dalam memilih usai melihat debat beberapa waktu lalu.
"Kemarin Pimpinan Pusat sudah mengatur ya dialog Capres-cawapres berlangsung di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Muhammadiyah Surabaya dan Universitas Muhammadiyah Surakarta," kata Rektor UMY, Prof. Gunawan Budiyanto, Jumat (15/12/2023).
Hal tersebut diungkapkan Gunawan saat menghadiri acara pentasyarufan zakat institusi UMY di kampus UMY, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul hari ini. Gunawan lalu melanjutkan, bahwa keputusan tidak mengundang Capres-Cawapres untuk dialog di UMY karena mengikuti arahan PP Muhammadiyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau itu kita ada di bawah kebijakan PP Muhammadiyah, karena sudah ada 3 UM yang ditentukan ya sudah, itu kita rasa cukup," ucapnya.
Apalagi, Gunawan menilai generasi muda khususnya para mahasiswa sudah sangat cerdas dalam menentukan pilihannya dalam Pilpres 2024.
"Jadi memang saya pikir generasi muda kita sudah sangat cerdas, sudah bisa mikir mana gagasan yang baik, mana gagasan yang memberikan janji masadepan yang lebih baik," ujarnya.
Menyoal tanggapan debat perdana para capres beberapa waktu lalu dengan arah pilihan dari Muhammadiyah, Gunawan menilai jika Muhammadiyah bersifat independen. Artinya, kata Gunawan, Muhammadiyah mengembangkan ke anggotanya soal pilihan dan tidak menggeneralisir.
"Kalau Muhammadiyah itu kan tidak netral ya tapi independen, artinya itu dikembalikan kepada masing-masing individu. Karena ada hal yang lebih penting yang harus diurusi Muhammadiyah dibanding sekadar 1,2 dan 3," ucapnya.
"Muhammadiyah itu 1,2,3 dan mungkin sampai 100 mungkin yang diurusin. Sehingga itu dikembalikan kepada tanggung jawab anggota untuk menentukan apakah paslon 1,2 atau 3," imbuh Gunawan.
(apu/ahr)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu