Panca Rekam Momen Dirinya Bunuh 4 Anak-KDRT Istri di Jaksel

Rumah kontrakan tempat Panca Darmansyah KDRT istri dan bunuh 4 anak kandungnya, Jagakarsa, Jaksel. Foto: Mulia Budi/detikcom

Daftar Isi

1. Panca Rekam Aksinya Membunuh 4 Anaknya hingga KDRT Istrinya
2. Panca Bekap Anaknya
3. Sempat Tata Mainan Anak-anaknya Usai Membunuh

Jogja -

Panca Darmansyah (41) ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap empat anaknya di Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel). Keempat jenazah korban ditemukan berjejer di kamar tidur.

Dilansir detikNews Sabtu (9/12/2023), terungkap momen saat Panca membunuh keempat buah hatinya, hingga saat dia melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap istrinya, D. Berikut informasi lengkapnya.

1. Panca Rekam Aksinya Membunuh 4 Anaknya hingga KDRT Istrinya

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengungkapkan Panca tidak hanya secara sadis menghabisi anak-anaknya. Panca juga merekam momen saat dirinya membunuh mereka menggunakan handphone.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga mendapatkan barang bukti berupa handphone dan juga laptop yang digunakan Saudara P untuk merekam," kata Bintoro kepada awak media, Jumat (8/12).

Bintoro menyebut, Panca diketahui merekam momen sebelum, saat, hingga setelah dirinya membekap keempat anaknya hingga tewas. Selain itu, dia juga mengabadikan video tatkala menyiksa istrinya D, yang sempat menjalani perawatan di RSUD Pasar Minggu karena menderita luka.

"Merekam (video) menggunakan HP, sebelum kejadian, saat, setelah kejadian. Dan rekaman saat ribut dengan istrinya," ujarnya.

2. Panca Bekap Anaknya

Anak Panca yang dibunuh masing-masing berinisial VA (6), SP (4), AR (3), dan AS (1). Panca membekap anak-anaknya hingga mereka kehabisan napas.

"Pengakuan dari pada si pelaku, bahwa yang bersangkutan melakukan pembunuhan dengan cara membekap mulut korban satu per satu. Setelah tidak bernapas, yang bersangkutan bergantian terhadap korban berikutnya," ucap Bintoro.

"Dimulai yang pertama anak yang paling kecil, anak korban inisial A umur 1 tahun, dilanjutkan anak korban inisial A juga umur 3 tahun. Selanjutnya anak korban yang ketiga umur 4 tahun dan terakhir anak korban yang terakhir umur 6 tahun," jelasnya.

Selain itu, Bintoro menyebut jika para korban dibunuh secara bergantian oleh Panca dalam kondisi sadar.

"Dalam kondisi masih sadar," kata Bintoro.