Respons Sultan HB X Kala Raja Juli PSI Minta Maaf soal Ade Armando

Round Up

Respons Sultan HB X Kala Raja Juli PSI Minta Maaf soal Ade Armando

Tim detikJogja - detikJogja
Sabtu, 09 Des 2023 06:00 WIB
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X angkat bicara soal komentar Ade Armando mengenai politik dinasti, Senin (4/12/2023).
Foto: Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X angkat bicara soal komentar Ade Armando mengenai politik dinasti, Senin (4/12/2023). (Adji G Rinepta/detikJogja)
Jogja -

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono X menanggapi ucapan Raja Juli Antoni, yang mengaku menyampaikan permintaan maaf terkait ucapan Ade Armando. Pengakuan permintaan maaf itu muncul saat Raja Juli menemui Ngarsa Dalem Kamis.

Saat ditemui awak media, Raja Jogja yang naik takhta sejak 7 Maret 1989 itu mengungkapkan baru tahu jika Raja Juli adalah politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Tidak Ada Pembicaraan Permohonan Maaf

Kepada wartawan di Kompleks Kepatihan Jumat (8/12/2023), Sultan menekankan bahwa dirinya tidak mengetahui jika Raja Juli merupakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI. Selain itu, dia berujar tak ada pembicaraan mengenai permintaan maaf di obrolan keduanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku pertemuan ki karo (itu sama) Wakil Menteri, nggak nggak ada (pembicaraan soal permohonan maaf PSI)," jelas Sultan HV X.

Ngarsa Dalem menjelaskan, dia sudah tahu Ada Armando meminta maaf. Dia lalu menekankan lagi ketidaktahuannya bahwa Raja Juli kader PSI.

ADVERTISEMENT

"Ya memang (Ade Armando) minta maaf, di YouTube juga ada, tapi (saat pertemuan kemarin) saya kan nggak tahu kalau itu (Raja) Sekjen PSI," imbuhnya.

Wartawan kemudian sekali lagi bertanya soal ada tidaknya permintaan maaf dari Sekjen PSI ke Sultan. Sinuhun pun menegaskan jika dia tidak mendengar ucapan maaf tersebut.

"Ndak, ndak ada (permintaan maaf secara langsung). Mungkin secara terselubung ya juga bisa, tapi kan saya nggak ngerti kalau (Raja) PSI, tadinya," tegas Sultan.

Raja Juli Antoni bertemu Sultan Hamengku Buwono X di kantor Gubernur DIY, Kota Jogja, Kamis (7/12/2023).Raja Juli Antoni bertemu Sultan Hamengku Buwono X di kantor Gubernur DIY, Kota Jogja, Kamis (7/12/2023). Foto: dok. Istimewa

Sowan Sekaligus Minta Maaf ke Sultan

Sebelumnya, dalam keterangan yang diterima detikJogja, Sekjen PSI Raja Juli telah menyampaikan permohonan maaf ke Sultan atas ulah Ade Armando. Raja Juli juga menyampaikan soal sikap tegas Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

"Saya memulai pembicaraan dengan mohon maaf kepada beliau karena keriuhan beberapa hari ini karena ulah Ade Armando. Saya sampaikan juga sikap tegas Ketum PSI, Mas Kaesang Pangarep, bahwa PSI partai yang taat konstitusi, UUD Dasar, UU jelas-jelas menjamin Keistimewaan DIY. Siapa saja kader PSI, yang tidak percaya UUD dan UU, termasuk Bang Ade Armando, silakan keluar dari PSI," kata Raja Juli dalam keterangan yang diterima detikJogja, Kamis (7/12).

Lebih lanjut, Raja Juli mengungkapkan bahwa Sultan juga mengikuti pemberitaan Ade Armando yang sudah meminta maaf.

"Ngarsa Dalem mengikuti pemberitaan Ade Armando yang sudah minta maaf dan sikap Ketum PSI yang tegas mendukung Keistimewaan DIY," ujarnya.

Raja Juli menambahkan, Sultan disebutnya sudah menganggap 'kasus' Ade Armando ini sudah selesai.

"Dan, beliau menganggap masalah ini sudah selesai, jangan diperbesar, biarkan saja berlalu mengikuti waktu tanpa perlu ada pernyataan dan aksi baru yang justru akan memicu kericuhan baru di tengah masyarakat," ujarnya.

"Saya sangat menghargai keluasaan hati dan kebijaksanaan Ngarsa Dalem. Pertemuan singkat tapi sangat bermakna sebagai pelajaran bagi saya sebagai junior jauh beliau," imbuhnya.

Pertemuan Raja Juli yang kini juga menjabat Wamen ATR/BPN dengan Sultan sendiri berlangsung di kantor Gubernur DIY, kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Kamis (7/12). Pertemuan itu terjadi di sela Penandatanganan MoU dan Penyerahan Sertifikat Tanah Kasultan/Kadipaten oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional yang turut dihadiri Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto.

Ade Armando Sudah Minta Maaf

Sebagai informasi, politikus PSI Ade Armando menyampaikan kritik kepada para mahasiswa, khususnya BEM Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM) yang menggelar aksi protes terkait politik dinasti. Ade Armando menyebut, BEM UI dan BEM UGM ironi. Lantaran, menurut Ade Armando, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) lah yang sebetulnya mempraktikkan politik dinasti.

Hal itu disampaikan Ade Armando lewat akun X-nya, @adearmando61. Dia mulanya menyoroti aksi BEM UI dan BEM UGM yang sempat digelar di Jogja berkaitan dengan politik dinasti.

"Terus terang saya meragukan keseriusan para mahasiswa memperjuangkan demokrasi, misalnya saja saya baca bahwa ada gerakan aliansi mahasiswa di Jogja melawan politik dinasti, di video pendeknya tampil Ketua BEM UI dan Ketua BEM UGM, mereka gunakan baju kaos bertuliskan republik rasa kerajaan," kata Ade Armando seperti dilansir detikcom dalam akun X-nya, Minggu (3/12).

Saat ini, Ade Armando telah menyampaikan permohonan maaf berkaitan dengan pernyataannya terkait dinasti politik. Dia meminta maaf jika video tersebut menimbulkan kegaduhan.

Permintaan maaf ini disampaikan Ade Armando lewat video yang diunggah di akun X-nya, @adearmando61, Senin (4/12). Dia menyampaikan permohonan maaf karena merasa video yang dibuatnya menimbulkan kegaduhan dan menyinggung banyak pihak di Yogyakarta.

"Saya ingin ajukan permohonan maaf sebesar-besarnya seandainya video saya terakhir tentang politik dinasti telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Ade Armando dikutip dari detikNews.




(apu/apl)

Hide Ads