Warga Surabaya dibuat geger dengan beredarnya video yang memperlihatkan sesosok 'kuntilanak' di sebuah minimarket. Hebohnya rekaman itu membuat polisi turun tangan menyelidiki.
Adalah akun TikTok @mamanyafadhil yang mengunggah tayangan itu. Dilansir detikJatim, videonya sudah dilihat hingga 2,5 juta kali.
Akun itu mengupload dua video berdurasi 9 detik. Di video tersebut terdapat narasi bahwa kuntilanak itu terdeteksi di sebuah minimarket di Wiyung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mbak Kunti di Rumah kosong X, mbak Kunti di supermarket β" tulisnya dalam video tersebut seperti yang dilihat detikJatim, Rabu (6/12/2023).
Kemudian dalam video lain berdurasi 15 detik, dia menunjukkan lokasi tempat penampakan makhluk halus berambut panjang itu. Dia ingin warganet membuktikan sendiri kebenaran videonya.
"Kuntilanak di minimarket Wiyung, Tak spill nggone, Yo buktikan dw (saya kasih tahu lokasinya, ya buktikan sendiri)" tulisnya dalam caption.
detikJatim mengirimkan direct messenger ke akun @mamanyafadhil. Namun belum mendapatkan konfirmasi.
Pengakuan Warga
Dari informasi yang terhimpun, video tersebut direkam jalan raya depan minimarket Jalan Raya Menganti Keramat, Jajartunggal, Wiyung, Surabaya.
Minimarket tersebut berada di RT 3 RW 4, Kramat, Jajartunggal, Wiyung Surabaya. Di sebelah minimarket, terdapat bongkaran gedung kosong. Gedung tersebut sudah lama kosong dan bangunannya sudah dibongkar beberapa bulan lalu.
Pantauan di lapangan, terdapat sebuah pohon yang rindang. Pohon tersebut biasa digunakan pedagang kaki lima untuk berteduh di tengah berjualan. Menurut warga sekitar, mereka tidak pernah melihat atau menemui kuntilanak di kawasan tersebut.
Salah satunya Vira, penjaga minimarket yang baru 5 hari bekerja. Dia mengungkapkan tidak pernah melihat penampakan apa pun.
"Kadang ya jaga pagi, kadang ya jaga sore sampai jam 11 malam. Selama ini nggak pernah lihat hal-hal gitu. Mungkin yang merekam halu," kata Vira.
Isnul, penjaga gedung sekolah dasar yang lokasinya tepat berada di depan minimarket juga mengamini ucapan Vira. Dirinya mengaku kerap nongkrong di bawah pohon lokasi tempat kuntilanak itu 'menyapa'.
"Kalau melihat video itu, memang benar di sini. Sebelah ini dulunya rumah kosong. Tapi sudah dibongkar beberapa bulan lalu," kata Isnul ditemui di depan minimarket, Rabu (6/12).
Meski demikian, Isnul dan warga sekitar tidak pernah melihat penampakan apa pun. Bahkan, ia menyebut perekam video hanya halusinasi.
"Memang benar ini rumah kosong sudah lama. Makanya dibongkar. Tapi selama bangunan ini masih ada, juga nggak ada itu penampakan. Bahkan saat dibongkar ya nggak ada. Apalagi kalau di atas pohon, malah nggak ada sama sekali," beber Isnul.
"Saya nggak pernah lihat itu. Sudah 10 tahun jaga sekolah kadang malam ya jaga, tapi nggak pernah diketoki (melihat penampakan)," kata Isnul.
Selama menjadi penjaga sekolah, Isnul memang tidak pernah melihat penampakan apapun di minimarket tersebut. Namun, ia mengaku sering kali melihat penampakan gaib di sekolah tempatnya bekerja.
"Kalau di sekolah yang saya jaga ada. Saya sering diketoki (melihat). Ya mungkin saja waktu itu dia (kuntilanak) mau nyeberang dari sekolah ke minimarket. Mungkin mau belanja," ujarnya sembari bercanda.
![]() |
Polisi Turun Tangan
Heboh video ini juga sampai ke telinga polisi. Bhabinkamtibmas Polsek Wiyung wilayah Jajartunggal, Aiptu Doni Widodo mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan soal video viral tersebut. Ia juga sudah mencari informasi ke Ketua RW dan warga sekitar.
"Menurut warga sekitar tidak ada penampakan sesuai yang di video viral itu. Dari ketua RW juga belum ada laporan dari warganya yang pernah ditemui penampakan itu," kata Doni, kepada detikJatim, Rabu (6/12).
Doni menambahkan, selama 15 tahun ia menjadi Bhabinkamtibmas di Jajartunggal, ia juga tak pernah melihat hal-hal aneh. Pihaknya juga sering patroli malam, namun tidak ada laporan mengenai hal tersebut.
"Kita ini juga sering patroli, nongkrong sama warga sampai malam. Tapi ya nggak ada apapun. Kalau memang bikin warga resah, pasti saya dan Pak RW mendapat laporan dari warga sekitar," tambahnya.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar bijak dalam bermedia sosial. Terlebih, di era digital ini, banyak masyarakat yang menggunakan media sosial untuk mencari followers maupun mencari keuntungan dari video tersebut.
"Jangan sampai kontennya itu bikin masyarakat resah. Mohon lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Saya pastikan itu bukan kuntilanak atau semacamnya," tuturnya.
(apu/rih)
Komentar Terbanyak
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa