Heboh Penampakan Kuntilanak di Minimarket Surabaya Bikin Polisi Turun Tangan

Round-Up

Heboh Penampakan Kuntilanak di Minimarket Surabaya Bikin Polisi Turun Tangan

Hilda Rinanda - detikJatim
Kamis, 07 Des 2023 09:27 WIB
Viral penampakan kuntilanak di Surabaya
Heboh penampakan kuntilanak di minimarket Surabaya/Foto: Tangkapan layar
Surabaya -

Sebuah video penampakan kuntilanak di minimarket daerah Jajartunggal, Wiyung, Surabaya menghebohkan masyarakat. Video ini juga viral di media sosial TikTok hingga sudah dilihat 2,5 juta penonton.

Video tersebut diunggah akun TikTok @mamanyafadhil. Ia mengunggah dua video yang berdurasi 9 detik bahwa ada kuntilanak yang berada di salah satu minimarket Wiyung, Surabaya.

"Mbak Kunti di Rumah kosong X, mbak Kunti di supermarket βœ“" tulisnya dalam video tersebut seperti yang dilihat detikJatim, Rabu (6/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video selanjutnya, akun tersebut mengunggah video berdurasi 15 detik dan sudah ditonton ratusan ribu warganet. Dalam video itu, pengunggah video memperlihatkan lokasi tempat penampakan kuntilanak. Ia ingin warganet membuktikan sendiri kebenaran video tersebut.

"Kuntilanak di minimarket Wiyung, Tak spill nggone, Yo buktikan dw (saya kasih tahu lokasinya, ya buktikan sendiri)" tulisnya dalam caption.

ADVERTISEMENT

detikJatim berusaha mengirim direct messanger ke akun TikTok @mamanyafadhil. Namun, hingga berita ini ditulis yang bersangkutan belum menjawab.

Dari informasi yang dihimpun detikJatim, video tersebut diambil dari jalan raya depan minimarket Jalan Raya Menganti Keramat, Jajartunggal, Wiyung, Surabaya. Minimarket tersebut berada di RT 3 RW 4, Kramat, Jajartunggal, Wiyung Surabaya. Di sebelah minimarket, terdapat bongkaran gedung kosong. Gedung tersebut sudah lama kosong dan bangunannya sudah dibongkar beberapa bulan lalu.

Pantauan di lapangan, terdapat sebuah pohon yang rindang. Pohon tersebut biasa digunakan pedagang kaki lima untuk berteduh di tengah berjualan. Menurut warga sekitar, mereka tidak pernah melihat atau menemui kuntilanak di kawasan tersebut.

Penampakan lokasi kemunculan kuntilanak di minimarket SurabayaPenampakan lokasi kemunculan kuntilanak di minimarket Surabaya Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim

Vira, salah satu pegawai minimarket. Meski baru 5 hari bekerja di minimarket tersebut, ia mengaku tidak pernah melihat penampakan apapun.

"Kadang ya jaga pagi, kadang ya jaga sore sampai jam 11 malam. Selama ini nggak pernah lihat hal-hal gitu. Mungkin yang merekam halu," kata Vira.

Sementara itu, Isnul, penjaga gedung Sekolah Dasar yang berada tepat di depan minimarket mengaku ia biasa nongkrong di bawah pohon tersebut.

"Kalau melihat video itu, memang benar di sini. Sebelah ini dulunya rumah kosong. Tapi sudah dibongkar beberapa bulan lalu," kata Isnul ditemui di depan minimarket, Rabu (6/12/2023).

Meski demikian, Isnul dan warga sekitar tidak pernah melihat penampakan apapun. Bahkan, ia menyebut perekam video hanya halusinasi.

"Memang benar ini rumah kosong sudah lama. Makanya dibongkar. Tapi selama bangunan ini masih ada, juga gak ada itu penampakan. Bahkan saat dibongkar ya gak ada. Apalagi kalau di atas pohon, malah gak ada sama sekali," beber Isnul.

"Saya nggak pernah lihat itu. Sudah 10 tahun jaga sekolah kadang malam ya jaga, tapi nggak pernah diketoki (melihat penampakan)," kata Isnul.

Selama menjadi penjaga sekolah, Isnul memang tidak pernah melihat penampakan apapun di minimarket tersebut. Namun, ia mengaku sering kali melihat penampakan gaib di sekolah tempatnya bekerja.

"Kalau di sekolah yang saya jaga ada. Saya sering diketoki (melihat). Ya mungkin saja waktu itu dia (kuntilanak) mau nyeberang dari sekolah ke minimarket. Mungkin mau belanja," ujarnya sembari bercanda.

Polisi turun tangan mengecek heboh penampakan kuntilanak, baca di halaman selanjutnya!

Di tempat yang sama, Bambang, salah satu warga Jajartunggal mengatakan, tidak ada penampakan kuntilanak dalam video tersebut. Setelah melihat video itu, menurutnya hanya ada pantulan bayangan dari kaca yang mirip seperti penampakan wanita berbaju putih.

"Kalau dari video, saya rasa itu pantulan bayangan dari belakang. Kan terlihat kayak ada wanita berambut panjang berbaju putih tapi setengah badan. Sedangkan di video yang kedua hanya menunjukkan lokasi tempat pengambilan video pertama," kata Bambang.

Sementara itu, Sunoko, Ketua RW 4, Kelurahan Jajartunggal, Wiyung Surabaya mengatakan, selama ini tidak pernah mendapat laporan adanya kuntilanak di minimarket yang berada di wilayahnya.

"Kalau memang ada, pasti sudah geger di sini. Pasti ada share-share-an di grup ketua RT. Selama ini nggak ada laporan warga pernah melihat atau warga ketakutan itu," kata Sunoko.

Sunoko menambahkan, setelah melihat video dan foto penggunggahnya, ia sangat yakin bahwa pemilik akun TikTok tersebut bukan warganya. Melainkan, warga luar yang ingin membuat resah warga Jajartunggal.

"Ya mungkin pemilik TikTok itu ingin cari sensasi atau cari followers. Biar banyak yang lihat dan banyak pengikut," pungkasnya.

Bhabinkamtibmas Polsek Wiyung wilayah Jajartunggal, Ketua RW 4 dan Babinsa saat mendatangi lokasi penampakan kuntilanak di SurabayaBhabinkamtibmas Polsek Wiyung wilayah Jajartunggal, Ketua RW 4 dan Babinsa saat mendatangi lokasi penampakan kuntilanak di Surabaya Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim

Heboh video ini juga sampai ke telinga polisi. Bhabinkamtibmas Polsek Wiyung wilayah Jajartunggal, Aiptu Doni Widodo mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan soal video viral tersebut. Ia juga sudah mencari informasi ke Ketua RW dan warga sekitar.

"Menurut warga sekitar tidak ada penampakan sesuai yang di video viral itu. Dari ketua RW juga belum ada laporan dari warganya yang pernah ditemui penampakan itu," kata Doni, kepada detikJatim, Rabu (6/12/2023).

Doni menambahkan, selama 15 tahun ia menjadi Bhabinkamtibmas di Jajartunggal, ia juga tak pernah melihat hal-hal aneh. Pihaknya juga sering patroli malam, namun tidak ada laporan mengenai hal tersebut.

"Kita ini juga sering patroli, nongkrong sama warga sampai malam. Tapi ya nggak ada apapun. Kalau memang bikin warga resah, pasti saya dan Pak RW mendapat laporan dari warga sekitar," tambahnya.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar bijak dalam bermedia sosial. Terlebih, di era digital ini, banyak masyarakat yang menggunakan media sosial untuk mencari followers maupun mencari keuntungan dari video tersebut.

"Jangan sampai kontennya itu bikin masyarakat resah. Mohon lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Saya pastikan itu bukan kuntilanak atau semacamnya," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(hil/fat)


Hide Ads